Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Baik Emosi Berlebihan, Simak 5 Kiat Mengendalikannya

image-gnews
Ilustrasi wanita menahan amarah. shutterstock.com
Ilustrasi wanita menahan amarah. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mengendalikan emosi dibutuhkan agar ekspresi perasaan tidak berlebihan. Emosi sebagai kondisi perasaan yang kompleks. Dikutip dari Verywell Mind, ada enam emosi yang dimiliki manusia; bahagia, sedih, takut, marah, jijik, dan terkejut. Misalnya, tertawa berlebihan tak baik. Sebab, asupan cepat udara selama tertawa bisa berakibat sesak.

Begitu pula dengan emosi marah. Dikutip dari Healthline, memendam amarah bagai menyimpan racun dalam benak. Meluapkan kemarahan bisa berdampak positif sebagai terapi melepaskan beban pikiran. Di sisi lain, terlalu sering marah juga tak baik. Dampak negatif marah berlebihan dapat membuat depresi hingga menyebabkan sakit.

Kiat Mengendalikan Emosi

1. Penyebab Emosi Berlebihan

Emosi yang intens tidak semuanya buruk. Sebab, emosi membuat diri menjadi bersemangat. Perasaan yang kuat menandakan bisa menjalani kehidupan sepenuhnya dan tidak menahan reaksi alami. Tetapi, harus mengendalikan emosi apabila sudah berlebihan.

2. Bukan Memendam Emosi

Mengendalikan emosi bukan diabaikan atau dipendam. Saat menahan emosi menghalangi diri untuk mengalami dan mengekspresikan perasaan. Memendam emosi menyebabkan kecemasan, depresi, dan masalah tidur. Ekspresi emosi yang sehat berarti menemukan keseimbangan.

3. Memahami

Meluangkan waktu untuk memeriksa diri sendiri tentang suasana hati membantu mengendalikan emosi. Misalnya terlalu marah, tanya kepada diri yang menyebabkan timbulnya perasaan tersebut. Setelah mengetahui penyebab perasaan, coba untuk memaklumi. Menerima emosi bisa menghasilkan kepuasan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Mengendalikan Pernapasan

Menghirup napas dalam-dalam bisa menjadi cara cepat untuk mengendalikan emosi. Cara ini terbukti menenangkan diri dan mengurangi ledakan emosi yang intens dan reaksi ekstrem apa pun. Meditasi juga membantu meningkatkan kesadaran terhadap semua perasaan.

5. Tahu Waktu yang Tepat

Segala sesuatu ada waktunya dan tempatnya, termasuk emosi yang intens. Misalnya, menangis tersedu-sedu adalah respons yang umum terjadi saat bersedih. Namun, situasi lain memerlukan pengendalian diri, misalnya berteriak di sembarang tempat bukan keputusan bijak. Memperhatikan lingkungan sekitar dan situasi dapat membantu diri mengendalikan emosi.

HENDRIK KHOIRUL MUHID | TIM TEMPO | HEALTHLINE | VERYWELL MIND

Pilihan Editor: Kenali 6 Jenis Emosi yang Dimiliki Manusia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

2 hari lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

2 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.


Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

3 hari lalu

Ilustrasi anak marah atau berteriak. shutterstock.com
Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

10 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


Luapkan Amarah dengan Menulis Lalu Membuangnya

14 hari lalu

Ilustrasi anak menulis (Pixabay.com)
Luapkan Amarah dengan Menulis Lalu Membuangnya

Ada beragam cara orang meluapkan amarah. Menulis perasaan negatif dan membuangnya dianggap bisa atasi amarah.


Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

21 hari lalu

Ilustrasi perempuan alami social burnout. Foto: Freepik.com/Jcomp
Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

Perempuan disebut lebih rentan terserang burnout. Psikoterapis membagi tips untuk meredakannya.


Inilah 7 Kunci Finlandia Langganan Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia

31 hari lalu

Hanko, Finlandia. Unsplash.com/Hayffield L
Inilah 7 Kunci Finlandia Langganan Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia

Finlandia langganan jadi negara paling bahagia di dunia. Lantas, apa kuncinya?


4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

33 hari lalu

Ilustrasi video game. Sumber: Korea e-Sports Association via Facebook/asiaone.com
4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

Kecanduan game atau media sosial sangat buruk terhadap kemampuan kognitif anak. Berikut empat dampak jeleknya.


Psikiater Ungkap Penyebab Remaja Rentan Alami Kecanduan

33 hari lalu

Ilustrasi livestreaming game. Foto : EV
Psikiater Ungkap Penyebab Remaja Rentan Alami Kecanduan

Remaja rentan mengalami kecanduan karena kondisi perkembangan otak yang belum sempurna atau matang. Simak penjelasannya.


Apakah Marah dan Berkata Kasar Bisa Membatalkan Puasa?

38 hari lalu

Berikut ini dalil dan penjelasan tokoh agama terkait apakah marah dan berkata kasar dapat membatalkan puasa di bulan Ramadan. Foto: Canva
Apakah Marah dan Berkata Kasar Bisa Membatalkan Puasa?

Berikut ini dalil dan penjelasan tokoh agama terkait apakah marah dan berkata kasar dapat membatalkan puasa di bulan Ramadan.