Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gejala dan Faktor Risiko Urine Berdarah

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi urine. Shutterstock
Ilustrasi urine. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hematuria merupakan kondisi di mana seseorang memiliki urine yang berdarah. Kondisi isi dapat ditandai dengan kencing yang memiliki warna yang berbeda dari biasanya. Kencing ini bisa berwarna merah muda, merah, merah kecoklatan, atau berwarna teh. 

Dikutip dari WebMD, seseorang yang mengalami hematuria tidak memiliki gejala lain selain perubahan warna pada kencing. Tetapi beberapa kemungkinan penyebab dapat memiliki tanda-tanda lain, termasuk:

  • rasa terbakar atau sakit saat buang air kecil
  • dorongan yang kuat untuk buang air kecil
  • rasa sakit di perut bagian bawah, punggung bawah, panggul, atau samping
  • demam
  • kedinginan
  • mual dan muntah
  • penurunan berat badan
  • kehilangan nafsu makan
  • kelelahan
  • tekanan darah tinggi
  • pembengkakan tubuh, termasuk bengkak di sekitar mata.

Hampir semua orang dapat memiliki sel darah merah dalam urine. Ini termasuk anak-anak dan remaja. Dilansir dari Mayo Clinic, berikut beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko darah dalam urine:

1. Umur

Pria paruh baya dan lebih tua lebih mungkin mengalami hematuria karena pembesaran kelenjar prostat. Risiko beberapa kanker yang dapat menyebabkan darah dalam urine juga dapat meningkat setelah usia 50 tahun.

2. Infeksi saluran kemih

Infeksi saluran kemih adalah salah satu penyebab utama darah yang bisa dilihat di urin anak.

3. Sejarah keluarga

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Darah dalam urine dapat meningkat jika satu atau lebih anggota keluarga menderita penyakit ginjal.

4. Obat-obatan tertentu

Beberapa penghilang rasa sakit, pengencer darah, dan antibiotik dapat meningkatkan risiko darah dalam urin.

5. Latihan keras

Hematuria pelari maraton adalah salah satu sebutan untuk hematuria. Kontak olahraga dapat meningkatkan risiko juga. Untuk mendiagnosis hematuria, dokter akan mengumpulkan riwayat medis dan mengirimkan sampel urine untuk urinalisis, mencakup sitologi untuk mencari sel yang tidak biasa dan kultur urin untuk mendeteksi infeksi.

Dokter juga dapat melakukan tes darah untuk menilai fungsi ginjal dan prostat. Tes lain yang mungkin diperlukan melibatkan CT scan untuk mencari masalah di kandung kemih, ginjal, dan ureter, ultrasonografi ginjal dengan gelombang suara, MRI untuk gambaran lebih mendetail, sistoskopi untuk memeriksa kandung kemih, dan biopsi ginjal untuk menilai penyakit ginjal.

Pilihan Editor: Jangan Anggap Enteng Kencing Berdarah, Beri Sinyal Penyakit Serius

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

18 jam lalu

Parto Patrio  di Trans TV, Jakarta, 13 November 2002. [TEMPO/ Rendra].
Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?


Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

1 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.


Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

4 hari lalu

ilustrasi memar (pixabay.com)
Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

Bedakan memar biasa dengan hematoma, yang biasanya lebih serius karena melibatkan lebih banyak darah dan pulih lebih lama.


Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

4 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. Dok. Save The Children
Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.


Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

4 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.


Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

5 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda


Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

7 hari lalu

Kolam terapi ikan di Setu Babakan, Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, dibuka gratis untuk masyarakat mulai Selasa (25/8/2020).(ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Selatan)
Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

12 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

14 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

17 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.