Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Reaksi Stres Berlebihan, Penyebab dan Gejala Adjusment Disorder

image-gnews
ilustrasi stres (pixabay.com)
ilustrasi stres (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Tak bisa mengendalikan stres secara tepat bisa berakibat adjustment disorder. Ini tanda gangguan mental yang ditandai respons berlebihan terhadap stres. Dikutip dari situs web Mayo Clinic, penumpukan stres negatif dan perubahan perilaku menjadi sumber utama terjadinya gangguan penyesuaian.

Orang dengan gangguan penyesuaian sulit untuk mengurai stresnya sampai akhirnya mengalami perubahan perilaku. Perubahan perilaku yang berlebihan dapat menimbulkan cemas sampai depresi.

Gejala Adjustment Disorder

Dikutip dari situs web Medline Plus dan Mayo Clinic, ada beberapa gejala adjustment disorder. Sedih berlebihan sampai merasa tidak nyaman dengan situasi seharusnya dinikmati dalam menjalankan aktivitas tersebut, karena sulit berkonsentari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sering menangis dan kecemasan juga gejalanya. Mudah tersinggung yang mengakibatkan rendah diri sehingga tidak bisa mengerjakan banyak hal dan tak tahu harus memulai dari mana. Sulit tidur nyenyak dan tak enak makan. Gejala lainnya menjauhi lingkungan sosial dan mengabaikan aktivitas penting seperti belajar dan bekerja.

Deretan gejala tersebut rentan tindakan impulsif atau bertindak semaunya secara mendadak. Jika orang tersebut masih dalam pengaruh pemicu stres, waktu yang diperlukan untuk lepas dari adjustment disorder akan lebih lama.

Penyebab Adjustment Disorder

  1. Stres saat masa kecil, seperti kesulitan akademik, bully.
  2. Perceraian atau masalah pernikahan.
  3. Masalah hubungan pasangan.
  4. Pengalaman buruk, seperti kehilangan pekerjaan, orang terdekat, masalah keuangan.
  5. Tempat tinggal yang tidak memadai.
  6. Masalah apa pun pemicu gangguan kesehatan mental.

Pilihan Editor: 5 Masalah Kesehatan Akibat Stres, Gangguan Pencernaan sampai Penyakit Jantung

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tubuh yang Tetap Aktif Bantu Cegah Keinginan Bunuh Diri

4 hari lalu

Ilustrasi pencegahan atau stop bunuh diri. Shutterstock
Tubuh yang Tetap Aktif Bantu Cegah Keinginan Bunuh Diri

Psikolog mengatakan menjaga tubuh tetap aktif dan terkena sinar matahari bisa menjadi pertolongan pertama mencegah pikiran bunuh diri.


Saran Psikolog untuk Bantu Rekan Kerja yang Stres agar Tak Bunuh Diri

4 hari lalu

Ilustrasi pekerja stres. Shutterstock
Saran Psikolog untuk Bantu Rekan Kerja yang Stres agar Tak Bunuh Diri

Rekan kerja yang melihat rekan lain sedang menghadapi masalah berat bisa dibantu dengan mengamati lingkungan sekitar untuk mencegahnya bunuh diri.


Dinilai Berbahaya, Australia akan Larang Media Sosial untuk Anak-anak

4 hari lalu

Ilustrasi anak makan sambil bermain gadget. Kuali.com
Dinilai Berbahaya, Australia akan Larang Media Sosial untuk Anak-anak

Pemerintah Australia akan memperkenalkan undang-undang yang melarang anak-anak menggunakan platform media sosial.


Penyebab Kebanyakan Pelancong Malas Membongkar Koper Sepulang Liburan

4 hari lalu

Ilustrasi perjalanan atau wanita memegang koper. Freepik.com/prostooleh
Penyebab Kebanyakan Pelancong Malas Membongkar Koper Sepulang Liburan

Ada dua tipe orang setelah liburan, yakni mereka yang langsung bongkar koper dan mereka yang suka menundanya. Kelompok terakhir ini lebih banyak.


10 Makanan yang Bisa Meredakan Stres

6 hari lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
10 Makanan yang Bisa Meredakan Stres

Stres karena berbagai hal dapat diredakan dengan 10 makanan berikut.


7 Tips Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Arus Deras Kampanye Negatif di Media Sosial

7 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
7 Tips Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Arus Deras Kampanye Negatif di Media Sosial

Kampanye negatif di media sosial semakin rawan saat pilkada.


Pekerja Gen Z Diklaim Lebih Sering Izin Sakit Dibanding Generasi Sebelumnya

9 hari lalu

Ilustrasi surat keterangan sakit / sehat dari dokter. Nieuwsblad.be
Pekerja Gen Z Diklaim Lebih Sering Izin Sakit Dibanding Generasi Sebelumnya

Dibanding generasi sebelumnya, pekerja Gen Z disebut lebih sering meminta izin sakit dan tak masuk kerja. Pakar sebut alasannya.


Ridwan Kamil Mau Buat Program Mobil Curhat, Psikolog Minta Maksimalkan Layanan Puskesmas

10 hari lalu

Mobil anti galau atau mobil curhat dari Kemensos untuk cegah narkoba dan seks bebas. yokeepo.com
Ridwan Kamil Mau Buat Program Mobil Curhat, Psikolog Minta Maksimalkan Layanan Puskesmas

Sejumlah psikolog belum bisa melihat program mobil curhat ala Ridwan Kamil bisa membantu mengatasi permasalahan kesehatan mental.


Psikolog Sebut Gangguan Mental di Jakarta Dipicu Biaya Hidup dan Trauma

11 hari lalu

Ilustrasi pasangan merencanakan keuangan. Freepik.com/tirachardz
Psikolog Sebut Gangguan Mental di Jakarta Dipicu Biaya Hidup dan Trauma

Banyak masalah yang jadi penyebab gangguan mental paling banyak dialami di Jakarta, seperti kemacetan, biaya hidup, dan trauma pengasuhan.


Ridwan Kamil Janjikan Mobil Curhat untuk Warga Jakarta, Begini Tanggapan Psikolog

12 hari lalu

Calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil saat mendatangi RSUD Tarakan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan, Jakarta, 31 Agustus 2024. Pemeriksaan kesehatan menjadi salah satu tahapan yang harus dijalani oleh Paslon dalam Pilgub Jakarta 2024. Tempo/Ilham Balindra
Ridwan Kamil Janjikan Mobil Curhat untuk Warga Jakarta, Begini Tanggapan Psikolog

Calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil ingin menyediakan Mobil Curhat untuk mengatasi masalah kesehatan mental. Psikolog pun memberi pendapat.