TEMPO.CO, Jakarta - Tekanan keuangan, kesedihan, terlalu banyak acara, ekspektasi setinggi langit bisa terjadi kapan saja sepanjag tahun. Tapi, tekanan seperti ini lebih banyak terjadi di masa liburan. Ketika tekanan terkait liburan, terapis mengatakan topik-topik tertentu rutin muncul di akhir-akhir tahun.
"Hal seperti ini terjadi di banyak sesi konsultasi saya, biasanya sudah muncul dua minggu sebelum Thanksgiving, kecemasan seputar hari libur terjadi," kata psikoterapis dan konsultan kesehatan mental Sadaf Siddiqi yang berpraktek di New York.
Ada sejumlah masalah yang dihadapi orang di masa-masa liburan. Berikut di antaranya yang biasa dihadapi terapis, dilansir dari HuffPost.
Perjuangan menjaga batasan pribadi
Liburan menuntut banyak hal, dari energi sampai keuangan. Salah satu cara untuk menjaga diri adalah menetapkan batasan., seperti berani menolak hadir di acara-acara tertentu.
Merasa gagal memenuhi ekspektasi orang-orang tercinta
Menurut psikolog di Carolina Utara dan New York, Justine Grosso, banyak orang kesulitan menghadapi ekspektasi dari teman-teman, kolega, atau keluarga, selain ekspektasi dari diri sendiri. Misalnya muncul perasaan, "Saya harus bahagia melihat anggota keluarga saat Natal," atau "Saya harus beres belanja untuk liburan sekarang."
Keinginan melakukan sesuatu di akhir tahun
Siddiqi mengatakan ketika mendekati akhir tahun, dia kedatangan banyak klien yang punya keinginan tertentu dan apa yang diharapkan saat liburan berlalu. "Biasanya orang ingin beristirahat dengan baik dan rileks daripada mengalami burn out dan terlalu berkomitmen," ujarnya.
Kesepian dan terisolasi
Hal ini dialami bukan saja mereka yang lajang atau sendiri tapi juga yang memiliki keluarga besar. Berkumpul di tengah keluarga tak selalu mendatangkan keceriaan, bahkan bisa merasa kesepian dan terisolasi.
Masalah dengan anggota keluarga
Kumpul keluarga juga sering menimbulkan masalah dengan anggota lain. "Sesuatu yang biasa terjadi adalah cara berinteraksi dengan anggota keluarga," kata Siddiqi.
Perasaan berat melajang
Siddiqi mengatakan banyak lajang merasa kesulitan di masa liburan. Mereka sering ditanya soal hubungan yang lalu oleh orang tua atau bisa juga kesepian karena tak punya acara spesial.
Pilihan Editor: Cara Atasi Rasa Lesu Seusai Liburan