Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jenis-jenis Batuk yang Perlu Diketahui

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock
Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Musim hujan menandakan akan ada banyak bakteri dan virus yang berdatangan melalui lingkungan ke tubuh kita. Selain itu, cuaca yang lembab akan menyebabkan bakteri, virus, ataupun jamur menempel di sekitar kita. Salah satu penyakit yang jarang sekali absen pada saat musim hujan adalah batuk.

Dilansir dari Cleveland Clinic, batuk merupakan cara kerja tubuh untuk membersihkan saluran pernapasan atas dan saluran pernapasan bawah. Batuk juga dapat berfungsi untuk menyembuhkan dan melindungi tubuh secara otomatis.

Terdapat banyak jenis batuk. Jenis batuk dapat dikategorikan berdasarkan lamanya terjangkit, kondisi tenggorokan, suara batuk, dan lainnya. Ada beberapa kemungkinan jenis yang ada berpengaruh dengan pengobatannya.

1. Batuk berdasarkan waktu terjangkitnya

- Batuk akut

Batuk yang berlangsung selama kurang lebih dua sampai tiga minggu. Dapat disebabkan oleh cuaca dingin, bronchitis, radang paru-paru, sinusitis, asma, alergi, dan paparan asap rokok

- Batuk sub akut

Batuk yang berlangsung selama kurang lebih tiga sampai delapan minggu. Penyebabnya sama seperti batuk akut.

- Batuk kronis

Batuk yang berlangsung selama lebih dari delapan minggu. Penyebab kondisi ini kurang lebih sama seperti batuk lainnya, tetapi dalam kondisi yang sudah kronis. Penyebab lainnya adalah penyakit paru obstruktif kronik atau PPOK, refluks gastroesofagus atau GERD, dan gagal jantung.

- Batuk refrakter

Batuk kronis yang sudah dalam tahap sulit diobati dengan penggunaan obat

2. Batuk berlendir ataupun tidak

Dilansir dari Verywell Health, batuk disertai lendir dapat disebut juga sebagai batuk produktif. Batuk disertai lendir disebabkan oleh iritasi pada paru-paru dan peradangan dalam saluran pernapasan sehingga jaringan saluran pernapasan akan memproduksi lendir lebih banyak. Batuk adalah efek dan usaha tubuh mengeluarkan lendir berlebih.

Sedangkan Batuk nonproduktif adalah batuk kering. Dilansir dari Healthline, batuk kering adalah batuk tanpa disertai dengan pengeluaran lendir. Penyebab dari batuk kering biasanya adalah alergi, infeksi bakteri, atau virus. Ada beberapa penyakit lain yang juga memicu terjadinya batuk kering seperti asma, asam lambung atau gerd, dan infeksi saluran pernapasan atau ISPA.

3. Batuk berdasarkan bunyi yang dikeluarkan

Dalam kondisi tertentu, batuk akan mengeluarkan beberapa suara yang berbeda tergantung dengan jenis batuk yang terdiagnosis. Contohnya adalah berikut:

- Batuk rejan atau pertussis yang terjadi karena infeksi memiliki bunyi seperti berteriak.

- Batuk croup akan terdengar seperti gonggongan.

- Mengi akan berbunyi seperti siulan atau nada tinggi. Umumnya terjadi saat pilek dan asma, tetapi harus diwaspadai ketika batuk ini terjadi karena mengartikan saluran pernapasan sudah hampir tertutup.

Pilihan Editor: Bayi Batuk Pilek, Haruskah Selalu Minum Obat?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anak Sakit, Kapan Boleh Tetap Sekolah atau di Rumah Saja?

6 hari lalu

Ilustrasi Anak Sakit/Halodoc
Anak Sakit, Kapan Boleh Tetap Sekolah atau di Rumah Saja?

Orang tua boleh khawatir bila anak sakit tapi bukan berarti otomatis tak mengizinkan ke sekolah. Kapan anak sakit harus di rumah atau tetap sekolah?


Penyakit yang Umum Menular di Sekolah dan Cara menghindarinya

8 hari lalu

Ilustrasi anak sakit flu/pilek. Shutterstock.com
Penyakit yang Umum Menular di Sekolah dan Cara menghindarinya

Bergulat dengan penyakit seperti pilek, sakit perut, dan flu membuat anak-anak stres. Berikutsaran agar anak tak gampang tertular penyakit di sekolah.


Penularan Hepatitis, dari Malas Cuci Tangan sampai Hubungan Seksual

9 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
Penularan Hepatitis, dari Malas Cuci Tangan sampai Hubungan Seksual

Hepatitis bisa menular melalui makanan dan minuman yang tercemar virus vepatitis, tangan kotor, hingga hubungan seksual.


Awas, Makanan Mentah dan Lingkungan Kotor Bisa Sebabkan Hepatitis A

9 hari lalu

Ilustrasi Virus Hepatitis. shutterstock.com
Awas, Makanan Mentah dan Lingkungan Kotor Bisa Sebabkan Hepatitis A

Makanan dan minuman yang tidak matang atau jajan di lingkungan yang kotor dapat menyebabkan hepatitis A, jadi waspadalah.


Cina Umumkan Temukan Virus Baru akibat Gigitan Kutu, Menyerang Otak!

10 hari lalu

Pasien berbaring di tempat tidur di samping loket tertutup di bagian gawat darurat Rumah Sakit Zhongshan, di tengah wabah penyakit coronavirus (COVID-19) di Shanghai, Cina, 3 Januari 2023. Karena kondisi yang penuh, beberapa tempat tidur pasien terpaksa ditempatkan di lorong RS. REUTERS/Staff
Cina Umumkan Temukan Virus Baru akibat Gigitan Kutu, Menyerang Otak!

Cina mengumumkan telah menemukan virus baru yang resisten terhadap antibiotik dan dapat menyerang otak.


Mengenali Jenis Diare dan Penyebabnya

10 hari lalu

Ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
Mengenali Jenis Diare dan Penyebabnya

Diare merupakan kondisi buang air besar cair terlalu sering atau berlebihan


Tangkal Virus Japanese Encephalitis, Dinkes Yogyakarta Gelar Imunisasi untuk Ratusan Ribu Anak

14 hari lalu

Sejumlah warga membawa anaknya saat menunggu giliran pada Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024 di Kantor Desa Sumerta Kelod, Denpasar, Bali, Selasa 13 Agustus 2024. Pemerintah Kota Denpasar menyediakan sebanyak 896 pos untuk pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahun 2024. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Tangkal Virus Japanese Encephalitis, Dinkes Yogyakarta Gelar Imunisasi untuk Ratusan Ribu Anak

Dinas Kesehatan DIY menggelar imunisasi Japanese Encephalitis (JE) pada 3 September hingga 31 Oktober 2024. JE bisa memicu peradangan otak.


Selain Bau Badan, Bagian Tubuh Ini Juga Sering Berbau dan Penyebabnya

15 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Selain Bau Badan, Bagian Tubuh Ini Juga Sering Berbau dan Penyebabnya

Bau badan bisa menjadi sinyal adanya masalah kesehatan. Berikut tiga anggota badan yang sering menyebarkan bau dan penyebabnya.


5 Cara Mengatasi Selangkangan Gatal yang Ampuh

15 hari lalu

Cara mengatasi selangkangan gatal. Foto: Canva
5 Cara Mengatasi Selangkangan Gatal yang Ampuh

Gatal pada selangkangan bisa menjadi hal serius dan tidak boleh diremehkan. Berikut cara mengatasi selangkangan gatal yang ampuh.


Wabah Listeria Terbaru di Amerika Telah Sebabkan 5 Kematian, 57 Dirawat

20 hari lalu

Ilustrasi wabah listeria. Shutterstock
Wabah Listeria Terbaru di Amerika Telah Sebabkan 5 Kematian, 57 Dirawat

CDC Amerika Serikat telah mengidentifikasi kemunculan wabah Listeria dari daging olahan baru-baru ini.