Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

8 Mitos Tentang Kanker

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika berbicara tentang kanker, banyak mitos yang beredar. Mitos-mitos tersebut seringkali justru menimbulkan stres bagi pasien karena kurangnya pemahaman mengenai penyakit ini.

Pengetahuan tentang kanker merupakan bagian penting sebab dapat menjadi pilihan rencana pengobatan. Berikut adalah 8 mitos tentang kanker dikutip dari cancercenter.com:

1. Biopsi memperburuk kondisi kanker

Issam Alawin, MD, Ahli Onkologi Medis menyebutkan tidak ada bukti ilmiah bahwa melakukan biopsi atau mengangkat kanker akan membuatnya menyebar. 

Ketika tumor perlu diangkat atau diuji, proses tersebut tidak akan membuat kanker tumbuh. Namun, mengangkat tumor adalah bagian penting dari proses pengobatan.

2. Mengonsumsi gula penyebab kanker tumbuh

Meskipun penelitian telah menunjukkan bahwa sel kanker mengkonsumsi lebih banyak gula (glukosa) daripada sel normal, tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa mengonsumsi gula akan membuat kanker berkembang lebih buruk.

3. Tidak perlu tindakan operasi

Menurut Dr. Alawin operasi selalu diperlukan untuk mengangkat tumor. Bahkan jika bentuk pengobatan lain digunakan untuk mengecilkan tumor, operasi tetap digunakan untuk mengangkatnya.

4. Kanker kulit bisa menyerang siapa saja

Orang dengan kulit cerah memiliki risiko lebih besar mengalami kanker kulit. Selain itu, mereka dengan rambut pirang atau merah, mata hijau atau biru, atau kulit yang mudah terbakar atau bercak, memiliki risiko lebih tinggi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Kemoterapi menyebabkan efek samping 

Efek samping yang buruk umum terjadi ketika kemoterapi pertama kali dilakukan. "Kami memiliki berusaha untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan banyak efek samping ketika kemoterapi," kata Dr. Alawin.

6. Benjolan di payudara tanda kanker payudara

Jika menemukan benjolan di payudara tidak berarti Anda memiliki kanker payudara, tetapi hal tersebut sebaiknya diperiksa oleh seorang dokter.

menurut National Breast Cancer Foundation hanya sebagian kecil benjolan di payudara yang ternyata kanker. Tetapi jika Anda menemukan benjolan yang persisten di payudara atau melihat perubahan pada jaringan payudara, hal tersebut tidak boleh diabaikan.

7. Wanita hamil tidak bisa mendapatkan pengobatan kanker

Wanita hamil yang mengalami gejala kanker sebaiknya segera mengunjungi dokter karena mendapatkan perawatan medis awal dapat memberikan hasil yang lebih baik bagi ibu dan bayi. Wanita yang didiagnosis kanker saat hamil masih mungkin memiliki opsi pengobatan.

8. Rambut tidak tumbuh kembali usai kemoterapi

Meskipun citra pasien kemoterapi umumnya seseorang tanpa rambut, itu tidak selalu merupakan keadaan yang berlangsung lama. Dr. Alawin menyebut sembilan puluh sembilan persen rambut tumbuh kembali setelah menyelesaikan pengobatan kanker melalui kemoterapi.

Pilihan editor: Awas Gaya Hidup Sedenter Bisa Picu Kanker Pankreas di Usia Muda

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

16 jam lalu

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

4 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

5 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

5 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

8 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

10 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

11 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

13 hari lalu

O.J. Simpson. Julie Jacobson-Pool/Getty Images
OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

OJ Simpson meninggal karena kanker prostat. Mantan atlet NFL ini dipenuhi kontroversi, antara lain dugaan pembunuhan dan lakukan pencurian.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

13 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

13 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.