TEMPO.CO, Jakarta - Teh hijau menjadi salah satu minuman sehat yang banyak digemari orang. Ini kaya antioksidan yang mendukung kesehatan tubuh dan otak, termasuk meningkatkan fokus, menurunkan kolesterol jahat dan menjaga kadar gula darah.
Teh hijau juga banyak mengandung mineral dan bersifat antiinflamasi yang diklaim mengurangi risiko penyakit jantung dan jenis kanker tertentu. Namun, untuk mengurangi risiko efek samping, minum teh hijau dengan cara yang benar, berikut panduannya:
Baca juga:
1. Jangan minum teh hijau lebih dari dua atau tiga kali sehari
Dikutip dari Times of India, teh hijau kaya akan antioksidan dan senyawa nabati alami seperti tanin dan flavonoid. Apabila dikonsumsi berlebihan, senyawa-senyawa tersebut dapat mengakibatkan keracunan dan kerusakan pada hati. Jadi, jangan minum teh hijau lebih dari dua atau tiga cangkir dalam sehari.
2. Jangan minum saat perut kosong
Teh hijau mengandung kafein, konsumsi kafein pada perut kosong dapat memberikan dampak buruk pada keseimbangan perut. Karena itu tidak disarankan minum teh hijau ketika perut kosong.
3. Jangan minum segera setelah makan
Tidak disarankan minum teh hijau segera setelah makan, karena senyawa kafein dan tanin bersifat menghambat penyerapan nutrisi pada makanan. Ini juga dapat mengencerkan cairan lambung yang menyebabkan pencernaan tidak lancar. Sebaiknya minum teh hijau 30 sampai 45 menit setelah makan.
4. Hindari minum di malam hari
Hindari minum teh hijau di malam hari, karena dapat menganggu pola tidur dan meningkatkan risiko stres.
5. Jangan pakai kantong teh yang sudah dipakai
Kantong teh hanya boleh diseduh atau digunakan sekali saja. Karena kantong teh bekas lebih tinggi kadar kafein dan rentan terkontaminasi mikroba.
6. Perbanyak minum air putih
Teh hijau bersifat diuretik, sehingga menyebabkan buang air kecil lebih sering dari biasanya. Karena itu perlu memperbanyak minum air putih, supaya tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
Pilihan editor: Teh Hijau vs Teh Hitam, Mana yang Lebih Menyehatkan?