TEMPO.CO, Jakarta - Demensia biasanya dikaitkan dengan lansia yang mulai kehilangan daya ingat. Padahal, banyak juga orang lebih muda yang sudah mulai mengalaminya.
Para peneliti dari Universitas Maastricht di Belanda dan Universitas Exeter di Inggris telah mengidentifikasi faktor-faktor berkembangnya demensia lebih awal. Hasil penelitian diterbitkan di JAMA Neurology pada 26 Desember 2023. Sebagian karena faktor keturunan dan lainnya bisa dikontrol dengan perubahan gaya hidup.
Penelitian menggunakan data UK Biobank terhadap 356.052 orang berusia 65 tahun ke bawah dan belum pernah didiagnosis demensia. Data dikumpulkan pada 2006-2010, kemudian diikuti hingga 31 Maret 2021 di Inggris dan Skotlandia serta 28 Februari 2018 di Wales.
15 faktor risiko
Dari 39 faktor risiko potensial, para peneliti mengidentifikasi 15 faktor yang terkait risiko lebih tinggi demensia pada orang lebih muda. Berikut ke-15 faktor tersebut, seperti dilaporkan Fox News Digital.
1. Pendidikan formal yang rendah
2. Status sosial ekonomi rendah
3. Adanya 2 apolipoprotein ε4 allele (APOE ε4, faktor risiko utama keturunan penyakit Alzheimer)
4. Sama sekali tak minum alkohol
5. Isolasi sosial
6. Terlalu banyak minum alkohol
7. Kekurangan vitamin D
8. Kadar protein reaktif C tinggi (protein yang diproduksi liver yang naik saat peradangan, menurut Mayo Clinic)
9. Kekuatan genggaman tangan menurun
10. Gangguan pendengaran
11. Hipotensi ortostatik (pusing saat berdiri setelah duduk atau berbaring, menurut Mayo Clinic)
12. Stroke
13. Diabetes
14. Penyakit jantung
15. Depresi
"Kami sudah mengetahui dari riset pada orang yang mengalami demensia di usia lanjut bahwa terdapat serangkaian faktor risiko yang bisa dimodifikasi. Selain faktor fisik, kesehatan mental juga berperan penting, termasuk menghindari stres kronis, kesepian, dan depresi," jelas tevie Hendriks dari Universitas Maastricht.
Para peneliti juga terkejut dengan penemuan terkait alkohol. "Analisa kami menunjukkan orang yang minum alkohol dalam jumlah sedikit atau banyak berisiko lebih rendah mengalami demensia di usia lebih muda dibanding yang tidak minum," tambahnya.
Pilihan Editor: Ciri Pengemudi Demensia, Jangan Sampai Membahayakan di Jalan