Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Gejala Penyakit Kawasaki pada Balita dan Perlu Mendapat Perhatian

Reporter

image-gnews
Indah Suraya Rizki Rambe, 3 tahun terbaring lemah di ruang perawatan kelas III RS Omni Alam Sutra, Minggu (06/12). Ia dinyatakan menderita penyakit Kawasaki sementara ia dijamin oleh salah satu dokter karena orangtuanya tidak mampu membayar biaya per
Indah Suraya Rizki Rambe, 3 tahun terbaring lemah di ruang perawatan kelas III RS Omni Alam Sutra, Minggu (06/12). Ia dinyatakan menderita penyakit Kawasaki sementara ia dijamin oleh salah satu dokter karena orangtuanya tidak mampu membayar biaya per
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Kesadaran Kawasaki Sedunia diperingati setiap 26 Januari. Penyakit Kawasaki ditemukan pada 1967 di Jepang oleh dokter anak bernama Tomisaku Kawasaki. Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof Najib Advani, pun meminta orang tua mewaspadai penyakit Kawasaki yang langka dan tidak diketahui semua dokter.

"Saya katakan ini bukan penyakit sehari-hari, enggak semua dokter mungkin menyadari begitu," katanya dalam diskusi mengenai Hari Kesadaran Kawasaki Sedunia, Rabu, 31 Januari 2024.

Najib mengatakan Kawasaki merupakan penyakit yang langka dan hingga kini belum diketahui secara pasti penyebab penyakit yang umumnya menyerang balita tersebut. Jika penyakit Kawasaki tidak ditangani pada awal kemunculannya maka dapat mengakibatkan gangguan jantung pada anak yang bisa terjadi seumur hidup karena penyakit tersebut mengakibatkan pembuluh darah jantung (arteri koroner) tersumbat.

"Kalau koronernya tersumbat maka otot-otot jantung akan rusak sehingga darah tidak bisa beredar dengan baik," ujar anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Kardiologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) itu.

Gejala umum
Ia mengatakan beberapa gejala umum penyakit Kawasaki antara lain demam tinggi yang berlangsung 4-5  hari, kedua mata memerah tanpa ada kotoran, bibir dan lidah merah seperti stroberi, ruam mirip campak di sekujur tubuh, serta benjolan di leher akibat pembengkakan kelenjar getah bening.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kelainan jantung timbul setelah minggu kedua, di hari ketujuh. Hari kesepuluh mulai timbul kelainan jantung," ucapnya.

Najib menyebutkan penanganan kasus penyakit kawasaki harus dilakukan sejak dini atau sebelum hari ketujuh agar penanganan dapat dilakukan secara maksimal. Adapun langkah penanganannya dengan rawat inap di rumah sakit selama setidaknya empat hari untuk diberikan berbagai jenis obat-obatan lalu setelahnya dilanjutkan rawat jalan dengan pemeriksaan jantung secara rutin menggunakan alat elektrokardiogram (EKG).

"Entry point-nya tiga sebenarnya, demam, ruam, dan mata merah. Tiga saja, ingat itu. Kalau sudah tiga itu, pikirkan kemungkinan Kawasaki, baru ke dokter yang biasa menangani Kawasaki," tuturnya.

Pilihan Editor: Imunisasi Lengkap untuk Kurangi Risiko Penyakit Kawasaki

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

1 hari lalu

Ilustrasi anak demam. webmd.com
IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

Hal ini karena saat anak mengalami kenaikan suhu tubuh saat demam sebenarnya sistem imun sedang memerangi virus dan bakteri.


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

3 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.


Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

4 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.


Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

4 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

10 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

11 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

14 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. pixabay.com
Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

Hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau flu Singapura yang menyerang selama libur Lebaran 2024 sebabkan komplikasi penyakit lain. Ini pencegahannya


Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

14 hari lalu

Flu Singapura.
Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

Flu Singapura atau HFMD mengalami peningkatan selama mudik atau libur Lebaran 2024. Apa gejala dan penyebab dari penyakit ini?


Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

16 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.