Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jantung pun Ada Usianya, Berikut Tips Mencegahnya dari Penuaan

Reporter

image-gnews
ilustrasi jantung (pixabay.com)
ilustrasi jantung (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seperti juga tubuh, jantung pun ada usianya. Namun, usia itu tak selalu terkait dengan usia Anda sebenarnya dan bisa berbeda pada setiap orang.

Usia jantung diartikan sebagai level risiko yang dimiliki seseorang mengalami stroke dan serangan jantung. Usia jantung secara umum dipengaruhi berbagai faktor, termasuk usia kronologis, tekanan darah, kadar kolesterol, dan gaya hidup. Menurut Institut Penuaan Nasional Amerika Serikat, beberapa tanda jantung telah menua adalah nyeri dada saat beraktivitas fisik, kepala terasa ringan, kelelahan, sakit kepala, dan linglung. 

Jika mengalami gejala-gejala tersebut, konsultasikan ke dokter jantung. Meski demikian, ada cara untuk memperlambat penuaan jantung, seperti yang dibagikan kardiolog berikut ini.

Turunkan kadar kolesterol jahat
Pertama dan yang terpenting, turunkan kadar kolesterol jahat atau LDL. "Untuk kebanyakan orang, kami anjurkan kadar kolesterol LDL di bawah 100 mg/dl (miligram per desiliter) untuk mencegah serangan jantung dan/atau stroke. Tapi untuk pasien yang sudah punya penyakit jantung, kami rekomendasikan kadar kolesterol LDL di bawah 70 mg/dl," saran kardiolog di Los Angeles, Dr. Norman Lepor, kepada HuffPost.

Rutin berolahraga
Asosiasi Jantung Amerika (AHA) menganjurkan olahraga 150 menit seminggu. Rutin berolahraga bisa menurunkan tekanan darah dan kolesterol, serta menjaga berat badan sehat. "Termasuk aerobik dan latihan dengan beban seperti mengangkat dambel, jalan kaki, dan berenang," ujar Lepor.

Kurangi stres
Apakah itu stres karena pekerjaan atau tugas-tugas di rumah, cobalah kelola kadarnya demi kesehatan jantung. Menurut AHA, stres kronis bisa meningkatkan tekanan darah, yang bisa memperbesar risiko stroke dan serangan jantung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Makan yang bergizi
Bukan tak boleh makan enak seperti kue-kue, tapi cobalah perbanyak menu makan dengan protein, buah-buahan, dan sayuran. "Diet Mediterania yang terdiri dari ikan berlemak, kacang-kacangan, dan sayuran sudah terbukti manfaatnya," jelas kardiolog Dr. Nikki Bart.

Berhenti merokok
Merokok dan mengisap vape tak hanya buruk buat paru-paru tapi juga jantung karena Anda mengisap zat-zat kimia saat melakukannya. Banyak zat tersebut yang bisa mempersempit pembuluh darah, menyebabkan peradangan, dan mempengaruhi tekanan darah serta detak jantung.

Cukup tidur
Orang dewasa disarankan tidur 7-9 jam semalam. Cukup tidur tak hanya baik buat membantu daya ingat dan pertumbuhan tapi juga membantu menurunkan risiko penyakit terkait jantung.

Cek riwayat keluarga
Meski penyakit jantung dipengaruhi hal-hal yang bisa diubah atau dicegah seperti kolesterol, tekanan darah, dan berat badan, ada pula faktor yang tak bisa diubah, yakni keturunan. "Jika ada keluarga dekat (orang tua atau saudara kandung) yang terkena serangan jantung di usia muda, Anda pun akan memiliki risiko lebih besar mengalaminya," tutur Bart.

Pilihan Editor: Waspadai Faktor Risiko Gagal Jantung pada Ibu Hamil dan Pemicunya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perbedaan CT Scan dengan Kateterisasi Jantung

1 jam lalu

Ilustrasi CT Scan/Bethsaida Hospital
Perbedaan CT Scan dengan Kateterisasi Jantung

Skrining dan diagnosis penyakit jantung koroner dapat dipastikan melalui dua cara, yaitu CT Scan Cardiac dan Kateterisasi Jantung. Apa beda keduanya?


Serba-serbi Statin, Obat Kolesterol untuk Pasien Penyakit Jantung Selama Kemoterapi untuk Limfoma

22 jam lalu

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Serba-serbi Statin, Obat Kolesterol untuk Pasien Penyakit Jantung Selama Kemoterapi untuk Limfoma

Statin adalah obat yang paling banyak diresepkan untuk membantu mencegah penyakit jantung.


Komplikasi Aritmia, dari Stroke hingga Gagal Jantung, dan Penanganannya

2 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Komplikasi Aritmia, dari Stroke hingga Gagal Jantung, dan Penanganannya

Aritmia atau gangguan irama jantung dapat menyebabkan komplikasi seperti stroke dan gagal jantung. Berikut metode perawatannya.


Penyebab Gangguan Irama Jantung dan Macamnya

2 hari lalu

Ilustrasi gagal jantung. shutterstock.com
Penyebab Gangguan Irama Jantung dan Macamnya

Aritmia atau gangguan irama jantung adalah kondisi medis yang signifikan dengan potensi dampak serius terhadap kesehatan dan kualitas hidup.


Gitaris Queen Brian May Terserang Stroke Ringan, Apa Saja Gejalanya?

3 hari lalu

Gitaris Queen, Brian May beraksi dalam konser perayaan Platinum Jubilee Ratu Elizabeth di London, Inggris, 4 Juni 2022. Sejumlah musisi turut memeriahkan konser perayaan 70 tahun bertakhtanya Ratu Elizabeth II yang digelar di depan Buckingham Palace. Alberto Pezzali/Pool via REUTERS
Gitaris Queen Brian May Terserang Stroke Ringan, Apa Saja Gejalanya?

Berikut beberapa hal yang perlu diketahui tentang stroke ringan seperti yang dialami gitaris Brian May dan apa yang perlu dilakukan jika mengalaminya.


Beda CT Scan dan Kateterisasi untuk Ketahui Masalah Jantung

3 hari lalu

Ilustrasi serangan jantung (pixabay.com)
Beda CT Scan dan Kateterisasi untuk Ketahui Masalah Jantung

CT scan dan katerisasi jantung bisa dilakukan untuk mendeteksi masalah jantung lebih awal sehingga pengobatan bisa dilakukan lebih cepat. Apa bedanya?


5 Langkah Mudah Mencegah Serangan Jantung, Ini yang Harus Dilakukan

3 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
5 Langkah Mudah Mencegah Serangan Jantung, Ini yang Harus Dilakukan

Dengan melakukan langkah-langkah berikut ini, Anda bisa mengurangi risiko serangan jantung dan menjaga kesehatan jantung tetap optimal.


Studi: Tidur Lebih Banyak Akhir Pekan Bisa Kurangi Risiko Penyakit Jantung

5 hari lalu

Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro
Studi: Tidur Lebih Banyak Akhir Pekan Bisa Kurangi Risiko Penyakit Jantung

Studi oleh peneliti di Cina menemukan bahwa tidur pengganti pada akhir pekan bisa mengurangi penyakit jantung sampai 20 persen.


Deteksi Penyakit Jantung Bawaan pada Janin di Trimester Pertama Kehamilan

6 hari lalu

Pavel Teplov, seorang ahli bedah jantung anak dengan anggota tim medis melakukan operasi pada bayi yang baru berusia 20 hari dengan penyakit jantung bawaan di Federal Pusat Bedah Kardiovaskular di  Siberia Krasnoyarsk, Rusia, 28 September 2016. REUTERS/Ilya Naymushin
Deteksi Penyakit Jantung Bawaan pada Janin di Trimester Pertama Kehamilan

Cegah penyakit jantung bawaan, kurangi risiko terganggunya perkembangan jantung janin di trimester pertama kehamilan.


Seputar RS Kemenkes Surabaya yang Diresmikan Presiden Jokowi Hari Ini

6 hari lalu

Tangkap layar Presiden Joko Widodo meresmikan gedung Rumah Sakit (RS) Kementerian Kesehatan Surabaya di Provinsi Jawa Timur, melalui akun YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Jumat (6/9/2024). ANTARA/Mentari Dwi Gayati
Seputar RS Kemenkes Surabaya yang Diresmikan Presiden Jokowi Hari Ini

Jokowi mengharapkan RS Kemenkes di Surabaya, Jawa Timur, ini dapat menambah perbaikan layanan kesehatan publik.