Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sederhana dan Bergizi, Ini 8 Makanan Penambah ASI untuk Ibu Menyusui

image-gnews
Ilustrasi menyusui. Pexels/William Fortunato
Ilustrasi menyusui. Pexels/William Fortunato
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - ASI merupakan sumber energi utama yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh dan berkembang. Tak jarang beberapa bayi mengalami kekurangan gizi akibat produksi ASI yang sedikit sehingga tidak mencukupi kebutuhan bayi. 

Saat menyusui, ibu perlu menjaga pola makan untuk memenuhi nutrisi yang dibutuhkan tubuh bayi. Ibu juga direkomendasikan untuk mengonsumsi 2,7 liter cairan dalam satu hari, baik dari makanan maupun minuman. 

Selain itu, ibu harus menjaga asupan kalori yang masuk dan tidak mengurangi jumlah kalori yang masuk. Dikutip dari Cleveland Clinic, ibu menyusui membutuhkan kalori lebih banyak untuk menghasilkan susu. Asupan harian yang masuk dianjurkan berkisar antara 300-500 kalori lebih banyak dibandingkan sebelum hamil. 

Ada beberapa cara untuk meningkatkan produksi ASI, salah satunya ada dari makanan yang dikonsumsi. Berikut adalah beberapa makanan penambah ASI dan tentunya mudah didapatkan.

1. Fennel

Fennel atau adas mengandung banyak nutrisi dan memiliki sifat galaktogenik. Berdasarkan penelitian dari Pharmacological Overview of Galactogogues, galaktogen merupakan zat yang dapat meningkatkan produksi susu pada manusia maupun hewan. Fennel dapat dikonsumsi langsung untuk salad maupun diolah menjadi teh. 

2. Pepaya

Buah pepaya termasuk dalam daftar makanan penambah ASI. Hal ini disebabkan kandungan galactagoguenya yang dapat merangsang produksi ASI. Anda bisa mengkonsumsinya mentah bersama yogurt atau memasukkannya dalam sereal atau salad. Atau dijadikan jus buah pelancar ASI.

3. Telur

Selain sumber protein tinggi, telur menjadi makanan penambah ASI. Dikutip dari siloamhospitals.com, telur mengandung asam lemak omega-3 yang bermanfaat memperkaya nutrisi di dalam ASI, serta mendukung tumbuh kembang otak dan sistem saraf bayi. Telur dapat diolah dengan cara direbus atau dibuat menjadi telur orak-arik untuk menu sarapan. 

4. Ubi Jalar

Rekomendasi makanan untuk ibu menyusui berikutnya adalah ubi jalar. Makanan ini diperkaya dengan karbohidrat yang bisa menambah energi bagi ibu menyusui. Selain itu, ubi jalar juga mengandung berbagai nutrisi yang diperlukan tubuh seperti kalium, vitamin B kompleks, vitamin C, dan magnesium. Ubi jalar bisa dinikmati dengan dikukus atau diolah menjadi kolak yang lezat.

5. Alpukat

Alpukat baik dikonsumsi secara rutin karena mengandung omega-3, omega-6, dan omega-9. Selain itu, alpukat diperkaya dengan kalori sehingga cocok dijadikan sebagai asupan penambah ASI. Terlebih, ibu menyusui membutuhkan tambahan sekitar 500 kalori untuk mencukupi jumlah produksi ASI. Selain dikonsumsi secara langsung, alpukat bisa diolah menjadi salad atau jus.

6. Wortel

Dikutip dari prenagen.com, wortel adalah salah satu makanan pelancar ASI yang kaya vitamin A. Kandungan phytoestrogens atau fitoestrogennya juga mendukung kualitas ASI untuk ibu menyusui. Wortel dapat diolah menjadi berbagai makanan lezat seperti tumisan, jus atau bisa direbus untuk jadikan cemilan.

7. Sayuran hijau

Mulai dari bayam, brokoli, kale, selada hingga kangkung menjadi makanan pelancar ASI. Kandungan fitoestrogen dan zat besi dalam bayam dan sayuran hijau lainnya mampu meningkatkan produksi ASI. Sayuran hijau bisa diolah menjadi sup, tumisan hingga camilan gurih yang enak.

8. Roti Gandum

Makanan penambah ASI yang terakhir yaitu roti gandum atau jenis makanan gandum lainnya, seperti oatmeal dan sereal. Gandum utuh memiliki kandungan karbohidrat, serat, asam folat dan zat besi yang mampu meningkatkan produksi ASI. Makanan satu ini bisa dikonsumsi menjadi sarapan atau camilan.

KHUMAR MAHENDRA | NURHADI | YUNIA PRATIWI 

Pilihan Editor: Penyebab Ibu Sulit Berikan ASI Eksklusif, Kurang Dukungan sampai Stress

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Usai Santap Menu Lebaran Normalkan Kolesterol dengan 5 Buah-buahan Ini, Termasuk Alpukat dan Nanas

8 hari lalu

Ilustrasi jus alpukat. shutterstock.com
Usai Santap Menu Lebaran Normalkan Kolesterol dengan 5 Buah-buahan Ini, Termasuk Alpukat dan Nanas

Beberapa buah dapat menurunkan kadar kolesterol. Saatnya mengonsumsi alpukat, buah beri hingga nanas untuk luruhkan kolesterol jahat.


6 Buah Penurun Kolesterol Usai Kebanyakan Menyantap Hidangan Lebaran

10 hari lalu

Ilustrasi makan buah-buahan. Shutterstock
6 Buah Penurun Kolesterol Usai Kebanyakan Menyantap Hidangan Lebaran

Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah kadar kolesterol dalam tubuh, terutama setelah mengonsumsi makanan tinggi lemak dan gula selama perayaan Lebaran.


Ingin Cepat Turun Berat Badan, Pemicu Produksi ASI Kurang Maksimal

13 hari lalu

Ilustrasi menyusui. SpineUniverse
Ingin Cepat Turun Berat Badan, Pemicu Produksi ASI Kurang Maksimal

Beberapa kebiasaan membuat produk ASI tidak optimal, termasuk membatasi pola makan karena ingin cepat menurunkan berat badan.


Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

17 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil mudik. Shutterstock
Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

Posko OPOR Bu Bidan didirikan untuk mendekatkan layanan kebidanan kepada pemudik, khususnya akses bagi perempuan, ibu hamil dan menyusui


Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

31 hari lalu

Ilustrasi alpukat (Pixabay.com)
Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?


Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Pasca Melahirkan, Kurangnya Nafsu Makan Hingga Sulit Tidur

40 hari lalu

Ibu sedang pompa ASI. Foto : Motherly
Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Pasca Melahirkan, Kurangnya Nafsu Makan Hingga Sulit Tidur

Perubahan besar dalam proses melahirkan dapat menyebabkan beban mental dan emosional yang signifikan pada ibu. Ini gejala gangguan mental pada ibu.


Saran untuk Ibu Menyusui agar Puasa Ramadan Lancar

40 hari lalu

Ilustrasi menyusui. Pexels/William Fortunato
Saran untuk Ibu Menyusui agar Puasa Ramadan Lancar

Berikut tips untuk ibu menyusui yang menjalankan puasa Ramadan. Upayakan tidak telat sahur dan berbuka puasa agar cairan tetap tercukupi dalam sehari.


Alasan Medis Ibu Menyusui Tak Wajib Puasa Ramadan

45 hari lalu

Relawan Layanan Kesehatan Cuma-cuma Dompet Dhuafa memeriksa kesehatan ibu menyusui penyintas Covid-19 di RW 07 Kelurahan Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis, 5 Agustus 2021. Monitoring dan edukasi kesehatan ini dilakukan dalam rangka Pekan ASI Sedunia. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Alasan Medis Ibu Menyusui Tak Wajib Puasa Ramadan

Ibu menyusui boleh tidak berpuasa Ramadan, ada alasan medis dibaliknya.


Benarkah Ibu Menyusui Boleh Tidak Berpuasa Ramadhan?

46 hari lalu

Ilustrasi ruang menyusui/laktasi di kantor. ELIZABETH FLORES/STAR TRIBUNE
Benarkah Ibu Menyusui Boleh Tidak Berpuasa Ramadhan?

Ibu menyusui boleh tidak berpuasa saat bulan Ramadhan, namun jika berpuasa pun tidak mempengaruhi kesehatan ibu dan bayi.


Syarat Ibu Hamil dan Menyusui yang Mau Puasa Ramadan Menurut Praktisi Kesehatan

47 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil minum cukup air. (dok. Aqua)
Syarat Ibu Hamil dan Menyusui yang Mau Puasa Ramadan Menurut Praktisi Kesehatan

Ibu hamil boleh menjalankan puasa Ramadan selama mematuhi sejumlah persyaratan agar tetap sehat, termasuk bayi dalam kandungan.