TEMPO.CO, Jakarta - Vitamin A diperlukan oleh tubuh karena berfungsi untuk meningkatkan sistem kekebalan, kesehatan mata, reproduksi, hingga memperbaiki kondisi kulit.
Vitamin yang larut dalam lemak ini harus dipenuhi kebutuhannya setiap hari. Jumlah batas konsumsi vitamin A yang direkomendasikan berdasarkan angka kecukupan gizi (AKG) sebesar 900 mikrogram bagi pria, 700 mikrogram untuk perempuan, dan 300-600 mikrogram untuk anak-anak.
Vitamin A dalam bentuk vitamin A1 atau dikenal juga sebagai retinol hanya ditemukan di sumber pangan hewani, seperti ikan, hati, dan keju. Sedangkan vitamin A dari karotenoid atau provitamin A dapat dijumpai pada sayur-sayuran dan buah-buahan.
Berikut ini beberapa daftar buah yang mengandung vitamin A yang mudah ditemui sehari-hari.
Daftar Buah yang Mengandung Vitamin A
Dilansir dari Healthline, kandungan provitamin A umumnya lebih banyak ditemukan di sayur-sayuran dibandingkan buah-buahan. Akan tetapi, beberapa jenis buah juga memiliki provitamin A yang relatif tinggi.
Baca juga:
Kandungan vitamin A pada buah ditunjukkan dalam satuan RAE. Setiap mikrogram RAE setara dengan 1 mikrogram retinol. Berikut 10 buah yang mengandung vitamin A:
1. Mangga
Mangga lebih dikenal sebagai buah yang kaya akan vitamin C. Namun, 165 gram mangga ternyata juga menjadi sumber vitamin A, karena mengandung 89 mikrogram RAE atau 10 persen dari jumlah nutrisi yang disarankan untuk dikonsumsi (DV).
2. Blewah
Blewah yang mempunyai nama latin Cucumis melo L. merupakan tumbuhan menjalar yang umum dikonsumsi masyarakat Indonesia sebagai makanan manis, seperti es buah.
Bahkan, buah berwarna jingga itu juga menjadi buah khas Ramadan. Sebanyak 160 gram blewah mengandung 270 mikrogram RAE atau 30 persen dari total gizi yang dianjurkan.
3. Grapefruit
Grapefruit bukanlah nama anggur, tetapi sebutan untuk buah yang mirip jeruk bali. Grapefruit atau jeruk limau gedang merupakan jeruk hibrida yang berasal dari Barbados pada abad ke-18.
Setiap 154 gram grapefruit mempunyai 89 mikrogram RAE atau 10 persen dari jumlah gizi yang disarankan.
4. Semangka
Semangka adalah tanaman merambat yang masih sekerabat dengan melon, labu-labuan, dan timun-timunan.
Buah yang digunakan oleh masyarakat dunia untuk menunjukkan solidaritas terhadap Palestina itu memiliki rasa yang manis dan menyegarkan, karena tinggi kandungan air.
Tak hanya itu, setiap 155 gram semangka mengandung 43 mikrogram RAE atau 5 persen dari total nutrisi yang direkomendasikan.
5. Pepaya
Pepaya juga termasuk salah satu buah yang mengandung vitamin A. Salah satu buah yang dapat dijumpai di daerah tropis itu banyak dimanfaatkan untuk kosmetik hingga pengobatan. Setiap 165 gram pepaya mengandung 78 mikrogram RAE atau 9 persen dari jumlah nutrisi yang dianjurkan.
6. Aprikot
Aprikot memiliki ciri-ciri berbentuk lonjong dan bercita rasa manis serta asam. Setiap 70 gram buah yang mempunyai nama ilmiah Prunus armeniaca itu mempunyai kandungan 67 mikrogram RAE atau 7 persen dari jumlah gizi yang direkomendasikan.
7. Jeruk Tangerine
Tangerine atau jeruk siam (Citrus tangerina) adalah salah satu buah yang menjadi sumber antioksidan. Selain itu, setiap 109 gram buah tangerine juga mengandung vitamin A, yaitu sebesar 37 mikrogram RAE atau 4 persen dari total nutrisi yang disarankan.
8. Nektarin
Nektarin (Prunus persica) menjadi buah yang cukup sulit dibedakan dengan buah persik. Akan tetapi, nektarin cenderung memiliki kulit yang lebih tipis dan lembut.
Setiap 140 gram nektarin memiliki komposisi vitamin A sebesar 29 mikrogram RAE atau 3 persen dari jumlah nutrisi yang disarankan.
9. Jambu Biji
Jambu biji yang juga populer dengan sebutan jambu batu, jambu klutuk, dan jambu siki merupakan tanaman tropis asal Brasil.
Tanaman yang buahnya memiliki warna putih dan merah muda itu mengandung 34 mikrogram RAE dari 110 gram buah, atau 4 persen dari total gizi yang dianjurkan.
10. Markisa
Salah satu buah yang mengandung vitamin A selanjutnya adalah markisa. Sebanyak 36 gram markisa mengandung 23 mikrogram RAE atau 3 persen dari jumlah nutrisi yang dianjurkan.
MELYNDA DWI PUSPITA
Pilihan Editor: Pakar: Ibu Hamil Perlu Zat Besi tapi Jangan Kelebihan Vitamin A, Cek Risikonya
