Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspada Kadar Gula Darah Naik Saat Puasa, Berikut Tips Menjaganya Selama Bulan Ramadan

image-gnews
Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu penyebab rentannya penyakit stroke menimpa seseorang diakibatkan naiknya kadar gula dalam darah. Penyakit ini identik dengan kadar gula dalam darah yang tidak terkontrol. Selain itu, naiknya kadar dalam darah dapat memicu komplikasi berbagai penyakit, seperti, jantung koroner, obesitas, diabetes, dan lain-lain. 

Ketika seseorang menjalankan puasa seperti saat ini, memiliki manfaat pada tubuh karena ketika puasa konsumsi gula akan lebih dikurangi. Manfaatnya banyak sekali pada tubuh. Tetapi, saat bulan puasa resiko meningkatnya gula dalam darah juga tinggi. Dilansir dari website Kemenkes menurut penelitian di negara dengan populasi penduduk muslim yang besar akan semakin tinggi pula resiko penduduk dengan penderita diabetes. 

Saat keadaan puasa asupan kalori dari makanan ke dalam tubuh akan berhenti. Untuk mempertahankan kadar glukosa normal di dalam darah, tubuh akan melakukan pemecahan glikogen hati menjadi glukosa, sehingga dapat digunakan sebagai sumber energi dari otak. Setelah itu, tubuh akan mencari sumber lain, sumber glukosa darah menjadi asam lemak yang dipecah dengan berbagai macam mekanisme.

Dikutip dari Healthline terkadang saat puasa gula darah dapat naik. Hal ini bisa saja terjadi karena tubuh tidak bisa memproduksi insulin hormon yang memungkinkan sel-sel menyerap gula. Beberapa kondisi tubuh bisa jadi sudah resisten terhadap insulin. Atau bisa juga karena tubuh sedang memproduksi terlalu banyak gula. Lonjakan gula darah yang tinggi ini disebut sebagai hiperglikemia. 

Hiperglikemia tak hanya dialami oleh penderita diabetes, bisa saja terjadi karena alasan lain, seperti ketidakseimbangan hormon, masalah pankreas, penyakit, pembedahan, atau alasan lainnya. Untuk mengetahui lebih lanjut penyebabnya bisa konsultasi lebih lanjut dengan dokter. Kemudian, apakah puasa bisa menjadi penyebabnya. Belum tentu, dalam artikel yang sama dijelaskan tergantung pada apakah seseorang menderita diabetes, dan diabetes tipe apa yang diderita. 

Berikut tips menjaga kadar gula darah saat puasa:

1. Periksa gula darah mandiri saat puasa. Dikutip dari Antara pemeriksaan kadar gula darah sangat dianjurkan bagi penderita diabetes saat bulan puasa. Pemeriksaan itu bisa dilakukan secara mandiri. Waktu-waktu yang bisa dilakukan seperti dua jam setelah sahur atau pagi hari, tengah hari atau siang saat dhuhur, dan setelah berbuka puasa. Hal itu untuk mengetahui kondisi tanda gejala kadar gula darah naik atau turun. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Membatasi konsumsi gula. Terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman manis cenderung memperparah lonjakan kadar gula darah. Hal ini tentu berbahaya bagi penderita diabetes. Penting untuk mengontrol ulang konsumsi gula terutama agar puasa bisa lancar. Seperti menggunakan alternatif lain untuk mengganti beberapa makanan dan minuman dapat menjalankan ibadah puasa dengan aman dan nyaman. 

3. Konsumsi sayur dan buah-buahan. Makanan yang dimakan selama puasa harus seimbang, usahakan terdiri dari 40-50 persen karbohidrat dengan kadar indeks glikemik rendah dan tinggi serat, 20 -30% protein dan <35 persen lemak. Atau bisa menggunakan rumus setengah piring sayur dan buah, setengah lagi karbohidrat dan protein. Apalagi ketika berbuka atau sahur. Porsi nutrisi harus seimbang agar tubuh dapat tetap fit meskipun sedang puasa. 

4. Berbuka puasa dengan minum air putih. Hindari minuman yang telalu manis saat berbuka. Ketika puasa tubuh lebih banyak kehilangan cairan sehingga untuk mengembalikan cairan yang hilang diperlukan air putih. Air putih dinilai lebih sehat dan bisa menggantikan cairan yang hilang selama berpuasa. Jangan langsung berbuka dengan minuman manis, apalagi bagi penderita diabetes, lonjakan gula akan menyebabkan kenaikan kadar gula dalam darah. Pastikan juga konsumsi air putih 8 gelas sehari saat sahur dan berbuka. 

SAVINA RIZKY HAMIDA | MAGDALENA NATASYA

Pilihan Editor: Manfaat Mengkonsumsi Buah Kurma Saat Berbuka Puasa, Salah Satunya untuk Kesehatan Jantung

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Buah yang Dapat Membantu Kulit Glowing dan Sehat

2 hari lalu

Ilustrasi wanita makan buah apel. Foto: Freepik.com/lifestylememory
5 Buah yang Dapat Membantu Kulit Glowing dan Sehat

Salah satu cara untuk mendapat kulit glowing dan sehat adalah dengan rutin makan buah berikut ini.


10 Buah yang Tidak Baik Dikonsumsi Setiap Hari

5 hari lalu

Ilustrasi wanita makan buah apel. Foto: Freepik.com/lifestylememory
10 Buah yang Tidak Baik Dikonsumsi Setiap Hari

Buah-buahan memang baik bagi kesehatan. Namun 10 buah ini jangan dikonsumsi setiap hari karena akan membawa dampak negatif bagi sebagian orang.


Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

5 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Sindrom metabolik adalah kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Apa sebab dan gejalanya?


Makanan dan Minuman yang Dapat Memicu Gula Darah Tinggi

13 hari lalu

Gula darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan. Lalu, berapa kadar gula darah yang normal? Ini informasinya.  Foto: Canva
Makanan dan Minuman yang Dapat Memicu Gula Darah Tinggi

Penting untuk menerapkan pola hidup sehat dan membatasi konsumsi makanan yang dapat memicu diabetes.


KemenPPPA Sarankan Orang Tua Pilih Susu Cair untuk Anak

14 hari lalu

Ilustrasi Anak Minum Susu/Istimewa
KemenPPPA Sarankan Orang Tua Pilih Susu Cair untuk Anak

KemenPPPA menyarankan memilih susu cair bila hendak memberikan produk susu sapi olahan pada anak dan perhatikan juga kadar gulanya.


Cara Mencegah Demensia pada Lansia

19 hari lalu

Ilustrasi pasangan lansia. Unsplash.com/Matthew Benner
Cara Mencegah Demensia pada Lansia

Demensia dapat terjadi karena penyebab yang berbeda. Biasanya demensia menyerang kelompok lanjut usia (lansia).


Camilan Bisa Beri Manfaat Kesehatan Bila Dikonsumsi Secara Bijak

21 hari lalu

Ilustrasi apel. Foto: Unsplash.com/James Yarema
Camilan Bisa Beri Manfaat Kesehatan Bila Dikonsumsi Secara Bijak

Beberapa pilihan camilan sehat seperti buah-buahan segar, sayuran mentah bantu tambah asupan nutrisi.


Benarkah Kadar Gula Nasi Beku Lebih Rendah?

27 hari lalu

Ilustrasi nasi putih. Freepik.com/xb100
Benarkah Kadar Gula Nasi Beku Lebih Rendah?

Penelitian pada mencit yang diberi makan nasi yang sudah dibekukan menyatakan adanya penurunan berat badan.


Apa Itu Prediabetes? Memahami Risiko dan Strategi untuk Mencegah Diabetes Tipe 2

30 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Apa Itu Prediabetes? Memahami Risiko dan Strategi untuk Mencegah Diabetes Tipe 2

Salah satu kondisi yang semakin banyak dibicarakan adalah prediabetes. Apa kaitannya dengan diabetes tipe 2?


Kurangi Risiko Depresi di Usia Tua dengan Perbanyak Makan Buah

30 hari lalu

Ilustrasi wanita makan buah apel. Foto: Freepik.com/lifestylememory
Kurangi Risiko Depresi di Usia Tua dengan Perbanyak Makan Buah

Orang berusia paruh baya yang makan buah lebih banyak diklaim memiliki kadar depresi lebih rendah di usia tua, kata penelitian.