Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nia Ramadhani Masuk UGD karena Cantengan, Ini Penyebab dan Bahaya Kuku Kaki Cantengan

image-gnews
Nia Ramadhani/Foto: Instagram/Nia Ramadhani
Nia Ramadhani/Foto: Instagram/Nia Ramadhani
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selebritas Nia Ramadhani dilarikan ke Unit Gawat darurat atau UGD sebuah rumah sakit karena cantengan atau ingrow toenail. Dalam akun Youtubenya, diketahui kuku yang cantengan itu berada di jempol kaki sebelah kiri. Menurut keterangannya dalam postingan video tersebut, kondisi tersebut diakibatkan karena kukunya yang panjang dan tergesek-gesek ketika lari dan tertabrak dengan sepatu.

Setelah dicek oleh dokter jaga, ternyata kuku istri Ardi Bakrie itu sudah mati sehingga harus dicabut. Berdasarkan keterangan dokter jaga, kondisi yang disebut cantengan tersebut apabila tidak segera ditindak akan membawa masalah lain di kemudian hari, seperti infeksi dan bernanah.

"Enggak, enggak, kita jangan sampai situ dulu, ini gimana gimana? Dicabut? Terus enggak ada kukunya dong? Dicabut gitu? Dicabutnya gimana? Dokter udah biasa?" cecar Nia Ramdhani dalam video yang diunggah ke akun TikTok @niaramadhani.fanaccount.

Apa itu cantengan?

Cantengan adalah keadaan ketika ujung atau salah satu sisi kuku tumbuh ke dalam daging di sekitarnya. Umumnya, kondisi ini sering terjadi pada jempol kaki, Meskipun cantengan biasanya tidak berbahaya dan dialami oleh banyak orang, namun dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama saat mengenakan sepatu atau berjalan kaki.

Gejala utama cantengan meliputi pembengkakan, kemerahan, dan rasa nyeri di sekitar area kuku. Ini terjadi karena pertumbuhan kuku yang tidak normal ke dalam kulit, menyebabkan peradangan. Kondisi ini bisa menyebabkan luka karena adanya penumpukan cairan (edema), yang kadang-kadang dapat menghasilkan keluarnya darah atau nanah.

Jika cantengan menyebabkan demam, rasa tidak enak badan, atau gejala meriang lainnya, itu mungkin menandakan infeksi lanjutan yang membutuhkan perhatian medis lebih lanjut.

Penyebab kuku cantengan

Beberapa hal yang menyebabkan kuku cantengan dianaranya:

  1. Penggunaan alas kaki dan kaus kaki yang terlalu ketat dan sempit, memungkinkan kuku Anda tumbuh ke dalam daging

  2. Cedera kuku kaki yang disebabkan karena menendang sesuatu yang keras, kaki tertimpa sesuatu yang berat, atau kecelakaan lain yang dapat menyebabkan kuku kaki cedera

  3. Memotong kuku kaki terlalu pendek dapat menyebabkannya tumbuh ke dalam

  4. Postur berjalan juga dapat mempengaruhi pertumbuhan kuku kaki dan kemungkinan kuku kaki tumbuh ke dalam semakin besar

    Iklan
    Scroll Untuk Melanjutkan

  5. Kebersihan kuku kaki yang tidak dijaga dengan baik

  6. Keringat yang berlebihan dapat meningkatkan kemungkinan kuku kaki tumbuh ke dalam karena kondisi kulit di jari kaki dan kaki yang lembab dan hangat semakin memungkinkan terjadinya tumbuh kuku ke dalam daging

  7. Siapa sangka, penyakit yang diwariskan oleh orang tua tidak hanya asma atau penyakit jantung saja. Tapi cantengan pun juga bisa diturunkan kepada anak. Sehingga keturunan juga bisa menjadi kemungkinan Anda bisa mengalami cantengan

  8. Faktor genetik seperti kuku yang besar juga dapat memungkinkan terjadinya kuku tumbuh ke dalam.

Bahaya kuku cantengan

Pengobatan cantengan harus dilakukan dengan segera, terutama jika kondisi tersebut sudah disertai dengan infeksi. Selain itu, penting juga untuk memahami bahwa cantengan dapat menimbulkan komplikasi serius bagi penderita yang memiliki riwayat penyakit seperti diabetes atau gangguan aliran darah.

Untuk kasus cantengan yang lebih parah, pemeriksaan rontgen menjadi pilihan utama untuk mengetahui penyebab serta kedalaman kuku yang menancap di dalam daging kulit. Jika tidak ditangani dengan cepat, cantengan dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius.

Beberapa di antaranya termasuk paronikia (infeksi jaringan di sekitar kuku), borok, penyebaran infeksi ke bagian-bagian kaki lainnya, dan bahkan risiko kerusakan saraf atau gangguan peredaran darah hingga mencapai kondisi kritis seperti gangren.

Itu sebabnya penanganan cantengan dengan segera sangat penting guna mencegah terjadinya komplikasi yang dapat membahayakan kesehatan penderitanya. 

SHARISYA KUSUMA RAHMANDA  I YAYUK WIDIYARTI  I  NAOMY A. NUGRAHENI

Pilihan Editor: Jangan Diabaikan, Cantengan Bisa Menyebabkan Komplikasi Serius

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sepsis Salah Satu Penyakit Pembunuh Tertinggi di AS, Jangan Terlambat Kenali Gejala

4 hari lalu

Ilustrasi luka
Sepsis Salah Satu Penyakit Pembunuh Tertinggi di AS, Jangan Terlambat Kenali Gejala

Setiap tahun diperkirakan 350 ribu warga AS meninggal dunia karena sepsis, di bawah penyakit jantung (700.000) dan kanker (600.000).


Pakar Gizi Bagi Saran Asupan dan Pilihan Gula buat Penderita Diabetes

5 hari lalu

Ilustrasi takaran gula penderita diabetes. shutterstock.com
Pakar Gizi Bagi Saran Asupan dan Pilihan Gula buat Penderita Diabetes

Penderita diabetes melitus diminta memperhatikan pilihan gula yang dikonsumsi untuk menjaga gula darah tidak naik drastis.


Gajah Inova dan Manohara Koleksi Solo Safari Mati Akibat Infeksi

7 hari lalu

Pengunjung di Solo Safari, Jawa Tengah. ANTARA
Gajah Inova dan Manohara Koleksi Solo Safari Mati Akibat Infeksi

Dua gajah koleksi Solo Safari mati akibat infeksi hati dan elephant endotheliotropic herpesviruses.


Deretan Kemungkinan 5 Penyebab Bau Ketiak

11 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Deretan Kemungkinan 5 Penyebab Bau Ketiak

Kelenjar keringat di area tubuh yang lembab, misal ketiak, adalah tempat berkembangnya bakteri. Kehadiran bakteri ini yang menyebabkan bau ketiak.


Jus Pare untuk Mengobati Penyakit Apa? Ini Manfaatnya

11 hari lalu

Ilustrasi pare. pixabay.com/VitaminaMov
Jus Pare untuk Mengobati Penyakit Apa? Ini Manfaatnya

Sederet manfaat pare yang dapat diolah menjadi berbagai bentuk masakan. Simak 5 manfaat jus pare.


Makanan dan Minuman yang Dapat Memicu Gula Darah Tinggi

11 hari lalu

Gula darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan. Lalu, berapa kadar gula darah yang normal? Ini informasinya.  Foto: Canva
Makanan dan Minuman yang Dapat Memicu Gula Darah Tinggi

Penting untuk menerapkan pola hidup sehat dan membatasi konsumsi makanan yang dapat memicu diabetes.


Batasi Gula dan Garam pada MPASI Anak, KemenPPPA Ingatkan Bahaya Gula

12 hari lalu

 Ilustrasi bayi makan MPASI (pixabay.com)
Batasi Gula dan Garam pada MPASI Anak, KemenPPPA Ingatkan Bahaya Gula

KemenPPPA mengingatkan sebaiknya anak hingga usia 2 tahun tidak diberikan gula dan garam dalam MPASI., apalagi kian banyak kasus anak cuci darah.


Apakah Prediabetes Bisa Disembuhkan?

13 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Apakah Prediabetes Bisa Disembuhkan?

Prediabetes adalah sinyal awal bahwa tubuh Anda mengalami peningkatan kadar insulin.


Tak Hanya Air Putih, Ini 8 Pilihan Minuman Terbaik untuk Penderita Diabetes

13 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tak Hanya Air Putih, Ini 8 Pilihan Minuman Terbaik untuk Penderita Diabetes

Memilih minuman yang tepat sangat penting bagi penderita diabetes untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil dan menghindari komplikasi.


Perbedaan Jenis Ruangan IGD, UGD, ICU, dan HCU di Rumah Sakit

25 hari lalu

Tenaga medis melintas di depan gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Kamis, 10 Februari 2022. RSPI Sulianti Saroso menjadi salah satu Rumah Sakit rujukan perawatan pasien Covid-19 varian Omicron. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Perbedaan Jenis Ruangan IGD, UGD, ICU, dan HCU di Rumah Sakit

Ketahui istilah UGD, IGD, ICU, dan HCU di rumah sakit. Masing-masing bagaimana penanganannya?