TEMPO.CO, Jakarta - Saat wawancara kerja, pewawancara pasti ingin tahu lebih banyak soal pelamar kerja. Tapi ingat, tak semua hal bisa ditanyakan atauakan memunculkan konflik. Dalam peraturan umum, saat melakukan wawancara kerja, fokuslah pada pertanyaan terkait pekerjaan dan hindari bertanya soal kehidupan pribadi pelamar kerja.
Jika si pelamar tak lolos wawancara dan Anda menanyakan sesuatu yang bisa diklaim diskriminatif maka Anda bisa terlibat masalah. Berikut beberapa hal yang sebaiknya tak ditanyakan pada pelamar kerja, dilansir dari Fox News Digital.
Disabilitas
Selama wawancara kerja, jangan tanyakan pelamar soal disabilitas atau menggiring mereka untuk mengakui memilikinya, menurut Equal Employment Opportunity Commission Amerika Serikat. Jika disabilitas itu tampak atau pelamar kerja mengakuinya, Anda mungkin bisa menanyakannya apakah butuh bantuan khusus atau perubahan di lingkungan kerja sebagai penyesuaian. Pastikan perusahaan bisa menyediakan bantuan atau penyesuaian tersebut.
Agama
Hindari bertanya soal agama, apalagi bila tak terkait pekerjaan yang dilamar. Tanyakan hanya hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan.
Umur
Menanyakan umur pelamar juga sebaiknya dihindari karena bisa menjurus diskriminasi, terutama bagi yang berusia di atas 40 tahun, kecuali jika pekerjaan memang menyebutkan batas usia maksimal pelamar, maka yang perlu ditanyakan apakah umur pelamar sudah mencukupi.
Rencana keluarga di masa depan
Menanyakan pelamar apakah ia hamil atau berencana punya anak perlu dihindari, menurut Equal Employment Opportunity Commission. Keputusan pelamar kerja untuk punya anak tak ada hubungannya dengan pekerjaan.
Pilihan Editor: Datang Terlambat ke Wawancara Kerja Bikin Gugup, Redakan dengan Cara Berikut