Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Stimulasi Kognitif Terbanyak Bantu Lindungi Otak dari Masalah Daya Ingat

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi dosen sedang mengajar. shutterstock.com
Ilustrasi dosen sedang mengajar. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah penelitian baru menyarankan untuk melakukan pekerjaan yang membutuhkan keterlibatan kognitif otak yang dapat melindungi dari persoalan memori atau daya ingat di masa depan.

Menurut penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Neurology, mengaktifkan otak dalam profesi anda dapat menurunkan risiko mengalami masalah memori dan kognitif saat menua.

"Kami memeriksa tuntutan dari berbagai pekerjaan dan menemukan bahwa stimulasi kognitif di tempat kerja selama berbagai tahap dalam hidup pada usia 30an, 40an, 50an, dan 60an, berhubungan dengan risiko yang lebih rendah terhadap gangguan kognitif ringan setelah usia 70 tahun. Temuan kami menyoroti nilai memiliki pekerjaan yang membutuhkan pemikiran yang lebih kompleks sebagai cara untuk mungkin menjaga memori dan berpikir di usia tua," kata penulis studi Trine Holt Edwin dari Rumah Sakit Universitas Oslo di Norwegia dalam rilis berita yang dikutip dari Medical Daily, Minggu 21 April 2024.

Para peneliti menggunakan data dari 7.000 orang dan memeriksa 305 pekerjaan di Norwegia. Fokus mereka adalah mengukur tingkat stimulasi kognitif yang dialami setiap peserta dalam peran mereka masing-masing.

Para peneliti menilai keterampilan yang dibutuhkan oleh berbagai pekerjaan dan mengkategorikannya menjadi empat tipe: tugas manual rutin, tugas kognitif rutin, tugas analitis non-rutin, dan tugas interpersonal non-rutin.

Sementara tugas manual rutin melibatkan gerakan berulang yang sering terlihat dalam pekerjaan pabrik, tugas kognitif rutin meliputi aktivitas yang tepat dan berulang seperti pembukuan. Tugas analitis non-rutin memerlukan analisis dan interpretasi informasi secara kreatif, sedangkan tugas interpersonal non-rutin melibatkan membangun hubungan dan memotivasi orang lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan tingkat stimulasi kognitif di tempat kerja, peserta dibagi menjadi empat kelompok. "Pekerjaan paling umum untuk kelompok dengan tuntutan kognitif tertinggi adalah mengajar. Pekerjaan paling umum untuk kelompok dengan tuntutan kognitif terendah adalah pengantar surat dan penjaga," ungkap rilis berita tersebut.

Para peserta diuji untuk memori dan berpikir setelah usia 70 tahun. Di antara peserta dengan pekerjaan yang membutuhkan tuntutan kognitif minimal, 42 persen didiagnosis mengalami gangguan kognitif ringan.

Sebaliknya, di antara mereka yang memiliki pekerjaan yang menuntut keterlibatan kognitif tertinggi, hanya 27 persen yang didiagnosis mengalami gangguan kognitif ringan. Kelompok dengan tuntutan kognitif terendah di tempat kerja memiliki risiko 66 persen lebih tinggi mengalami gangguan kognitif ringan dibandingkan dengan mereka yang memiliki tuntutan kognitif tertinggi di tempat kerja setelah faktor seperti usia, jenis kelamin, pendapatan, dan gaya hidup diperhitungkan.

"Hasil ini menunjukkan bahwa pendidikan dan melakukan pekerjaan yang menantang otak selama karir Anda memainkan peran penting dalam menurunkan risiko gangguan kognitif di kemudian hari. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan tugas-tugas pekerjaan yang menantang secara kognitif yang paling bermanfaat untuk menjaga keterampilan berpikir dan memori," kata Edwin.

Pilihan Editor: Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kehilangan Memori Jangka Pendek: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

2 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Kehilangan Memori Jangka Pendek: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Hilangnya ingatan alias memori jangka pendek adalah peningkatan atau kelupaan yang tidak biasa segera setelah mengalami suatu peristiwa.


10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

9 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.


Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

9 hari lalu

Ilustrasi orang lupa
Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

Dengan menerapkan tips-tips ini dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat meningkatkan daya ingat Anda dan mengurangi kecenderungan untuk lupa.


Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

9 hari lalu

Ilustrasi orang lupa
Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

Lupa ternyata memiliki manfaat penting untuk kesehatan otak dan kreativitas Anda.


Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

11 hari lalu

Ilustrasi demensia/Alzheimer. Wisegeek.com
Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.


4 Bumbu Dapur Sahabat Kesehatan Otak dan Penangkal Alzheimer

17 hari lalu

Ilustrasi bumbu lada hitam. REUTERS
4 Bumbu Dapur Sahabat Kesehatan Otak dan Penangkal Alzheimer

Salah satu metode efektif untuk meningkatkan kesehatan otak dan mencegah penyakit Alzheimer adalah dengan mengonsumsi makanan yang baik buat otak.


Kaitan Kesehatan Usus Kecil dan Otak Menurut Psikiater

30 hari lalu

Ilustrasi usus. 123rf.com
Kaitan Kesehatan Usus Kecil dan Otak Menurut Psikiater

Kesehatan usus kecil memiliki kaitan dengan kesehatan otak. Berikut penjelasannya menurut spesialis kesehatan jiwa.


5 Tanda-tanda Seseorang Mengalami Otak Popcorn

31 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
5 Tanda-tanda Seseorang Mengalami Otak Popcorn

Salah satu dampak utama dari otak popcorn adalah efeknya yang merugikan fokus pada otak.


Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

31 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.


7 Tips Mencegah Pikun di Usia Muda

33 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
7 Tips Mencegah Pikun di Usia Muda

Pikun tidak hanya merupakan masalah yang terbatas pada orang tua, tetapi juga bisa terjadi pada usia yang relatif muda.