TEMPO.CO, Jakarta - Media sosial sering memberi pengaruh pada warganet meski tak semuanya baik dan layak ditiru. Salah satu yang tengah viral karena muncul di TikTok adalah mencampur sampo dengan pengkilap perabotan untuk keramas.
Konon hasil campuran tersebut bisa membuat rambut lebih berkilau dan indah, terutama di kamera. Tapi, hal ini justru akan menjadi bencana buat rambut. Pakar rambut dari Milk + Blush di Inggris, Nicole Petty, meminta menghindari tren ini dan memberi alternatif yang lebih aman untuk membuat rambut berkilau.
"Media sosial bisa menjadi sumber pengetahuan untuk tips dan saran buat rambut tapi kita juga tahu medisa sosial juga bisa menyarankan hal buruk yang akan merusak rambut," ujarnya, dikutip dari Express.
"Tren terakhir menunjukkan orang menambahkan cairan pengkilap pada sampo untuk membuat rambut tampak berkilau. Sisa pengkilap pada rambut yang basah dan kemudian dikeringkan dengan alat yang panas bisa merusak rambut karena pengkilap akan mencair dan terserap rambut, membuat rambut seperti diinfus plastik," tambahnya.
Merusak baju dan planet
Menurut Petty, cara itu akan merusak, terutama yang menggunakan ekstensi rambut sehingga butuh perawatan yang lebih telaten dibanding rambut alami. Helaian rambut ekstensi yang rapuh bisa rusak karena proses pengeringan.
"Mungkin menggunakan campuran itu menarik dicoba untuk acara tertentu atau pesta tapi tidak untuk setiap hari dan menggunakannya untuk mencuci rambut adalah mimpi buruk, terutama jika menggunakan alat-alat dengan panas. Sisa pengkilap juga bisa menodai pakaian," lanjut Petty.
Ia pun menyarankan produk-produk yang memang khusus untuk mmebuat ambut berkilau, seperti gel dan hairspray. Jika ingin tampak lebih berkilau lagi, Anda bisa menggunakan aksesoris seperti manik-manik yang tidak membahayakan kesehatan rambut.
"Produk-produk itu tak hanya membuat rambut tampak luar biasa tanpa kerusakan tapi juga tak merusak lingkungan seperti pengkilap perabotan. Selamatkan rambut Anda dan juga planet ini dengan memilih produk-produk untuk rambut yang memang aman," saran Petty.
Pilhan Editor: Pahami Dulu soal Rambut dan Kebutuhannya sebelum Putuskan Sering Keramas
