Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemicu Trigliserida Tinggi, Kurang Gerak dan Kalori Berlebihan

Reporter

image-gnews
Ilustrasi makanan berlemak dan susu. Shutterstock
Ilustrasi makanan berlemak dan susu. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Merujuk data Riset Kesehatan Dasar 2018 dari Kementerian Kesehatan, prevalensi penyakit jantung di Indonesia sekitar 1,9 persen yang disebabkan merokok, pola makan tidak sehat, dan kurang beraktivitas fisik. Kurang bergerak dan asupan kalori berlebihan bisa menyebabkan naiknya trigliserida atau lemak dalam darah yang berisiko menyebabkan penyakit kritis seperti jantung. Selain kurang bergerak, faktor genetik juga berperan dan dapat membuat kadar trigliserida tidak normal. 

"Pemicu utama di balik kenaikan trigliserida adalah konsumsi kalori berlebihan dan kurang gerak," kata praktisi kesehatan dr Debora Aloina Ita Tarigan, Senin, 27 Mei 2024.

Trigliserida adalah jenis lemak umum yang ada di dalam darah dan berfungsi menyimpan kalori dan menyediakan energi untuk tubuh. Makanan menjadi sumber utama pembentuk lemak ini dan apabila orang makan lebih banyak dari yang dibutuhkan tubuh maka menyebabkan kadar trigliserida naik.

Tes darah
Untuk mengetahui kadar trigliserida, masyarakat bisa melakukan tes darah di klinik atau laboratorium. Nantinya, darah akan diambil dari pembuluh di lengan. Hasil tes akan lebih akurat jika pasien berpuasa selain minum air putih selama 9-12 jam sebelum pengambilan darah.

Kadar atau angka trigliserida disebut normal apabila kurang dari 150 mg/dL. Lalu dianggap batas tinggi bila berada pada rentang 150-199 mg/dL dan tinggi apabila berada pada rentang 200-499 mg/dL. Namun, ada kalanya orang bahkan tak merasakan gejala saat kadar trigeliserida mencapai 1.000-2.000 mg/dL.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena itu, demi menjaga kadar trigliserida tetap normal, dia menyarankan untuk menerapkan gaya hidup yang sehat, tidak malas bergerak supaya tubuh tidak menyimpan lapisan lemak lebih banyak, serta rutin berolahraga demi menjaga dari risiko menurunnya massa otot.

"Jika massa otot kuat dan terjaga maka saat usia lanjut pun masih memungkinkan untuk tetap aktif bergerak," kata Medical Underwriter Sequis itu.

Pilihan Editor: Pakar Jelaskan Ragam Tanaman Herbal untuk Obat Tambahan Diabetes

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Makan Steak dan Tetap Sehat dari Chef Yuda

1 hari lalu

Ilustrasi steak. shutterstock.com
Tips Makan Steak dan Tetap Sehat dari Chef Yuda

Jangan takut makan steak karena tak membahayakan kesehatan asal memperhatikan hal-hal berikut.


Inilah Kandungan Gizi 7 Olahan Daging Kurban yang Perlu Anda Ketahui

16 hari lalu

Aktivitas pekerja memotong daging sapi kurban saat Idul Adha 1445 H di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Perumda Dharma Jaya, Cakung, Jakarta Timur, Senin, 17 Juni 2024. Perumda Dharma Jaya telah menjual 1.800 dari 2000 ekor sapi dan melibatkan 50 warga untuk tenaga pembantu proses penyembelihan hewan kurban, pemotongan ini akan berlangsung hingga 20 Juni 2024 yang melibatkan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Inilah Kandungan Gizi 7 Olahan Daging Kurban yang Perlu Anda Ketahui

Merujuk situs FatSecret, berikut kandungan gizi dari tujuh olahan daging kurban.


Lama Duduk dan Bekerja Bikin Tubuh Kurang Gerak, Ini Akibatnya

24 hari lalu

Ilustrasi wanita duduk bekerja. Freepik.com/Lookstudio
Lama Duduk dan Bekerja Bikin Tubuh Kurang Gerak, Ini Akibatnya

Lama duduk saat bekerja membuat tubuh kurang gerak. Berikut tanda dan akibatnya.


Aturan Terbaik Makan Mangga, Jumlahnya Jangan Berlebihan

41 hari lalu

Ilustrasi buah mangga segar. shutterstock.com
Aturan Terbaik Makan Mangga, Jumlahnya Jangan Berlebihan

Mengonsumsi mangga secara bijak baik untuk kesehatan karena mangga mengandung vitamin C dan carotenoid yang bisa membantu melindungi kulit, vitamin A.


Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

11 April 2024

Ilustrasi opor ayam. shutterstock.com
Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

Konsumsi opor dan gulai yang identik dengan hidangan Lebaran perlu diseimbangkan dengan makanan sumber serat seperti sayur dan buah.


Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

8 April 2024

Ilustrasi semur daging. Shutterstock
Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

Dokter mengingatkan masyarakat agar sebisa mungkin memilih daging sapi tanpa lemak untuk hidangan Lebaran agar kesehatan tetap terjaga.


Sajian Berlemak Saat Lebaran, Ahli Gizi Unair Bagikan Tips Makan Opor dan Rendang

8 April 2024

Ilustrasi makanan khas Lebaran. Shutterstock
Sajian Berlemak Saat Lebaran, Ahli Gizi Unair Bagikan Tips Makan Opor dan Rendang

Sajian makanan kaya lemak saat Lebaran aman dikonsumsi asal tahu batasannya. Simak penuturan ahli gizi dari Unair berikut ini.


Jangan Kalap, Ini Kalori Opor Ayam Lebaran yang Wajib Diketahui

8 April 2024

Saat Idul Fitri, jangan sampai kalap. Anda harus mengetahui kalori opor ayam per porsinya. Mengingat bahan baku opor ayam adalah santan. Foto: Canva
Jangan Kalap, Ini Kalori Opor Ayam Lebaran yang Wajib Diketahui

Saat Idul Fitri, jangan sampai kalap. Anda harus mengetahui kalori opor ayam per porsinya. Mengingat bahan baku opor ayam adalah santan.


Kue Lebaran Naik Daun: Nikmati Nastar Boleh, Kebanyakan Jangan

7 April 2024

Ilustrasi kue Nastar. Wikipedia.org
Kue Lebaran Naik Daun: Nikmati Nastar Boleh, Kebanyakan Jangan

Kita semua tentu tidak sabar dengan sajian kue kering saat hari raya Idul Fitri, simak fakta-fakta kue kering seperti nastar, berikut ini.


Warga di Utara Gaza Dipaksa Hidup dengan 245 Kalori Per Hari

5 April 2024

Warga Palestina berkumpul untuk menerima makanan gratis saat penduduk Gaza menghadapi krisis kelaparan, selama bulan suci Ramadhan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara 19 Maret 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Warga di Utara Gaza Dipaksa Hidup dengan 245 Kalori Per Hari

Lebih dari 300 ribu orang diyakini terperangkap di utara Gaza, tak bisa melarikan diri. Mereka dipaksa hidup dengan rata-rata 245 kalori per hari