Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Plus Minus Sabun Batang Dibanding Sabun Cair

Reporter

image-gnews
Ilustrasi sabun batangan. Foto: Freepik.com
Ilustrasi sabun batangan. Foto: Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dermatolog Navin Arora dari Garden City di New York, Amerika Serikat, menjelaskan perbedaan signifikan sabun batang dengan sabun cair terutama pada formulasi dan tekstur. Sabun batang yang padat dibentuk melalui proses saponifikasi dan biasanya terdiri dari lemak dan minyak. Sedangkan sabun cair dibuat dengan menggabungkan air, agen pelembab, kondisioner, dan kadang minyak atau bahan-bahan aktif.

"Baik sabun batang maupun cair bercampur dengan minyak dan kotoran pada kulit, memungkinkannya terbilas dengan air. Surfaktan dalam produk-produk ini membantu mengurai minyak pada kulit," kata Arora dikutip dari InStyle.

Sabun batang umumnya dianggap lebih mengeringkan kulit karena pH yang lebih tinggi tetapi menghadirkan sensasi lebih bersih. Sedangkan sabun cair biasanya lebih menghidrasi dan menyasar masalah kulit tertentu.

Mana yang lebih efektif?
Pada dasarnya, sabun batang maupun sabun cair sama-sama dapat membersihkan kulit. Namun, apakah satu pembersih lebih efektif dibanding yang lain? Dermatolog anak Karan Lal dari Scottdale, Amerika Serikat, mengatakan sabun batang sering kali lebih bersih dibandingsabun cair karena tidak banyak mengandung bahan pengawet tetapi memiliki kelemahan dalam potensi kontaminasi.

"Sabun batang sering terpapar lebih banyak bakteri," ujar Lal.

Ia mengatakan kebanyakan orang menggunakan sabun batang di berbagai area tubuh sehingga berpotensi menyebarkan bakteri. Sabun batangan juga cenderung membuat kulit lebih kering, terutama karena bersifat basa dan beberapa jenis kulit lebih sensitif pada sifat ini.

"PH alami kulit sedikit asam, sekitar 4,5-5,5. Sedangkan sabun batangan biasanya memiliki pH lebih tinggi sehingga menghilangkan minyak alami kulit dan mengganggu pelindungnya. Ini dapat menyebabkan kulit kering, iritasi, dan bahkan memperburuk kondisi kulit bermasalah seperti eksim," ujar Arora.

Sabun batang juga dapat mengandung sulfat dan surfaktan penghilang lipid pada kulit. Lal menjelaskan beberapa sabun batangan juga memiliki sifat antibakteri yang dapat mengacaukan mikrobioma kulit. Jadi, apakah sabun mandi cair merupakan produk yang lebih aman? Tergantung produknya. Meskipun sebagian besar lebih menghidrasi dan melembutkan kulit dibanding sabun batangan, tidak semua sabun cair dan sabun batang dibuat sama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lal mengatakan beberapa sabun mandi mengandung bahan pengawet untuk mengurangi pertumbuhan mikroorganisme, sementara yang lain mengandung sulfat. Namun, sebagian besar menawarkan pelembab dan nutrisi yang dibutuhkan kulit. Sekarang, kebanyakan sabun mandi memiliki tingkat pH yang lebih sesuai kulit sehingga risiko mengganggu pelindung dan mikrobioma kulit lebih kecil.

"Ada begitu banyak variasi formulasi yang juga disesuaikan dengan jenis dan preferensi kulit yang berbeda sehingga menghasilkan pengalaman pembersihan yang lebih personal dan efektif," jelas Mary Berry, perancang produk perawatan kulit sekaligus pendiri dan CEO Cosmos Labs.

Pilihan untuk menggunakan sabun batang atau sabun cair tergantung pada pilihan pribadi dan jenis kulit. Sabun mandi cair bisa lebih fleksibel dan mudah digunakan dibanding sabun batang.

"Sabun mandi cair biasanya mengandung bahan pelembab tambahan seperti emolien, humektan, dan minyak untuk membantu mengembalikan kelembapan kulit. Lebih mudah untuk memasukkan bahan-bahan ini ke dalam sabun mandi cair," kata Arora.

Sedangkan sabun batang mungkin lebih baik untuk jenis kulit berminyak atau yang lebih menyukai rutinitas pembersihan lebih mudah tanpa bahan tambahan yang dapat menyumbat pori-pori. Tidak ada produk yang benar atau salah untuk membersihkan kulit. 

Pada akhirnya, yang perlu diperhatikan adalah bahan-bahan yang digunakan dalam kedua jenis sabun. Sebaiknya, hindari produk-produk yang mengandung deterjen dan antibakteri keras serta pewangi buatan yang dapat mengikis minyak alami pada kulit dan menyebabkan iritasi. Lebih baik memilih pembersih tubuh yang mengandung bahan-bahan yang dapat membantu menghidrasi serta nyaman di kulit.

Pilihan Editor: Amankah Berbagi Sabun Batang dengan Orang Lain?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Manfaat dan Kontroversi Sabun Antibakteri: Apakah Lebih Baik dari Sabun Biasa?

5 hari lalu

Ilustrasi sabun mandi (Pixabay.com)
Manfaat dan Kontroversi Sabun Antibakteri: Apakah Lebih Baik dari Sabun Biasa?

Muncul pertanyaan, apakah sabun antibakteri benar-benar lebih efektif dalam melindungi keluarga dibandingkan sabun biasa?


5 Kebiasaan yang Bisa Cegah Bau Badan

22 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
5 Kebiasaan yang Bisa Cegah Bau Badan

Berikut beberapa kebiasaan yang dapat membantu mengatasi bau badan secara efektif.


Selain Dimakan, Pepaya Bisa Digunakan untuk Bahan Alami Perawatan Kulit dan Rambut

26 hari lalu

Ilustrasi pepaya. Foto: Unsplash.com/Happy Surani
Selain Dimakan, Pepaya Bisa Digunakan untuk Bahan Alami Perawatan Kulit dan Rambut

Tak hanya enak dimakan, pepaya juga bisa jadi skin dan hair care alami.


Kelompok Mahasiswa Unpad Olah Kulit Jengkol Jadi Sabun Organik

17 Juli 2024

Sabun
Kelompok Mahasiswa Unpad Olah Kulit Jengkol Jadi Sabun Organik

Produk sabun organik dari kulit jengkol merupakan implementasi dari Program Kreativitas Mahasiswa-Kewirausahaan Unpad.


Promo Indomaret dan Alfamart Awal Juli 2024: Ada Beras, Sabun, Minyak Goreng dan Susu

5 Juli 2024

Pembayaran iuran BPJS Kesehatan dapat dilakukan di beberapa gerai minimarket. Ini cara bayar BPJS Kesehatan via Indomaret dan Alfamart. Foto: Wikimedia Commons
Promo Indomaret dan Alfamart Awal Juli 2024: Ada Beras, Sabun, Minyak Goreng dan Susu

Persaingan promo kebutuhan rumah tangga di Indomaret dan Alfamart selama awal Juli 2024.


6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

2 Mei 2024

Ilustrasi bayi menguap. Foto: Unsplash.com/Minnie Zhou
6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.


Indonesia Eksportir Sabun Kedua Terbesar di Mesir, Kalah Jauh dari Malaysia

1 April 2024

Warga Mesir Ezbet Hamada di distrik Mataria Kairo berkumpul untuk berbuka puasa bersama saat bulan puasa Ramadan di Kairo, Mesir 25 Maret 2024. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Indonesia Eksportir Sabun Kedua Terbesar di Mesir, Kalah Jauh dari Malaysia

Indonesia menjadi eksportir sabun nomor 2 di Mesir pada 2023 dengan nilai USD 4,48 juta alias 16,54 persen impor sabun Mesir di dunia.


Bolehkan Mencuci Muka Pakai Sabun Mandi? Ketahui Efek Sampingnya

7 Maret 2024

Sebaiknya hindari mencuci muka pakai sabun mandi. Sebab, sabun mandi memiliki pH tinggi, sehingga bisa mengiritasi kulit. Ketahui informasinya. Foto: Canva
Bolehkan Mencuci Muka Pakai Sabun Mandi? Ketahui Efek Sampingnya

Sebaiknya hindari mencuci muka pakai sabun mandi. Sebab, sabun mandi memiliki pH tinggi, sehingga bisa mengiritasi kulit. Ketahui informasinya.


Aneka Manfaat Lemon Selain Terkait Makanan

17 Februari 2024

Ilustrasi air lemon. Freepik.com/Azerbaijan_stockers
Aneka Manfaat Lemon Selain Terkait Makanan

Banyak kegunaan lemon dan dengan berbagai cara, termasuk membersihkan perabotan. Berikut beberapa kegunaan lemon selain buat makanan.


5 Manfaat Mengonsumsi Cuka Sari Apel

30 Januari 2024

Cuka apel. Freepik.com/Rawpixel.com
5 Manfaat Mengonsumsi Cuka Sari Apel

Mengonsumsi cuka sari apel dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan. Apa saja?