Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspada Stroke Akibat Gangguan Irama Jantung

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
ilustrasi jantung (pixabay.com)
ilustrasi jantung (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Heartology Sunu B Raharjo mengajak masyarakat mewaspadai gangguan irama jantung alias aritmia. "Ada banyak masalah aritmia ini  di Indonesia. Bahkan diperkirakan populasi pasien aritmia mencapai 2 juta saat ini," katanya dalam acara Cardiac & Vascular Excellence Scientific Update 2024, 1 Juni 2024. 

Sunu mengatakan salah satu risiko pasien dengan aritmia adalah stroke. "Bahkan dampak strokenya bisa lebih berat dibanding dengan stroke karena penyempitan pembuluh darah atau stroke akibat hipertensi," katanya. 

Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Heartology Sunu B Raharjo/Tempo-Mitra Tarigan

Stroke pada aritmia biasanya diakibatkan oleh gumpalan darah yang dihasilkan oleh jantung. Gumpalan darah ini terbentuk karena ada detak jantung yang tidak terkontrol. Masalahnya, gumpalan darah itu bisa mengalir ke pembuluh darah besar dan berisiko menghambat aliran darah besar tersebut. Jika aliran darah terhambat, hal itulah yang akan menjadi stroke. "Jadi area stroke yang akan terkena jadi lebih besar, dan risiko kematiannya pun jadi lebih tinggi," katanya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam penyakit hipertensi, atau masalah penyempitan pembuluh darah, penyumbatan darah biasanya terjadi di pembuluh darah kecil. Artinya area penyumbatannya pun kecil. 

Sunu pun mengajak masyarakat untuk waspada dengan gangguan irama jantung. Ia meminta masyarakat untuk mengecek kondisi irama jantung secara berkala. Bila ada masalah, dia meminta masyarakat segera ke dokter untuk mendapatkan tata laksana terbaik. "Masalah gangguan irama jantung ini bisa sebabkan gagal jantung yang berat kondisinya, hingga stroke," katanya. 

Pilihan Editor: Narkoba dan 5 Pemicu Stroke Seperti Serangan ke Tio Pakusadewo

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Deteksi Risiko Kelainan Jantung saat Olahraga dengan Cara Berikut

13 jam lalu

Ilustrasi pertolongan pertama orang yang terkena Serangan Jantung. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo. 20120403
Deteksi Risiko Kelainan Jantung saat Olahraga dengan Cara Berikut

Kelainan irama jantung ini tidak bisa diantisipasi tanpa pemeriksaan jantung sehingga sering terjadi kematian mendadak, bahkan pada atlet.


Belajar dari Kasus Zhang Zhi Jie, Dokter Ingatkan Kelainan Irama Jantung Tersembunyi saat Olahraga

20 jam lalu

Atlet bulu tangkis asal Cina, Zhang Zhi Jie, 17 tahun tak sadarkan diri saat laga BNI Badminton Asia Junior Championships 2024 di GOR Amongrogo, Yogyakarta Minggu 30 Juni 2024. Dok.istimewa
Belajar dari Kasus Zhang Zhi Jie, Dokter Ingatkan Kelainan Irama Jantung Tersembunyi saat Olahraga

Dokter menjelaskan saat melakukan aktivitas seperti olahraga perlu mewaspadai kelainan irama jantung tersembunyi, berkaca dari kasus Zhang Zhi Jie.


Memahami Henti Jantung seperti yang Dialami Zhang Zhi Jie

2 hari lalu

Zhang Zhi Jie. (Foto: Badminton Asia)
Memahami Henti Jantung seperti yang Dialami Zhang Zhi Jie

Pebulu tangkis tunggal putra Cina Zhang Zhi Jie meninggal dunia setelah pingsan di lapangan. Ia dilaporkan mengalami henti jantung.


Kasus Stroke Terus Meningkat, Perlu Lebih Banyak Ahli Penanganan Aneurisma

2 hari lalu

Barrow Neurological Institute (BNI), bekerja sama dengan RS Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono, Kementrian Kesehatan, Perhimpunan Spesialis Bedah Saraf Indonesia (PERSPEBSI) dan Aesculap Academy Indonesia melaksanakan pelatihan microsurgery/RS PON
Kasus Stroke Terus Meningkat, Perlu Lebih Banyak Ahli Penanganan Aneurisma

Seluruh dokter di tingkat provinsi di Indonesia perlu mampu menangani pembedahan clipping pada kasus stroke aneurisma otak


Tim Dokter Arab Saudi Latih Dokter Indonesia dalam Operasi Jantung Anak

4 hari lalu

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyambut tim dokter bedah jantung KSrelief di Medan, Sumatera Utara. (Kementerian Kesehatan RI)
Tim Dokter Arab Saudi Latih Dokter Indonesia dalam Operasi Jantung Anak

Tim dokter Arab Saudi melatih rekan-rekan mereka di Indonesia dalam operasi jantung anak dan membantu memperluas akses ke perawatan jantung anak


Menkes Budi Gunadi Sebut Sumut Belum Memiliki Dokter Bedah Jantung Anak

5 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai membahas kerjasama program Gas-Kipas Stunting bersama Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Kantor Apindo, Jakarta pada Rabu, 8 Mei 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Menkes Budi Gunadi Sebut Sumut Belum Memiliki Dokter Bedah Jantung Anak

Pemerintah gandeng Arab Saudi untuk mendatangkan dokter-dokter bedah jantung anak untuk mengobati dan mengajari dokter-dokter Indonesia


Saran Dokter Penerbangan buat Penderita Penyakit Jantung yang Akan Bepergian

7 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat (pixabay.com)
Saran Dokter Penerbangan buat Penderita Penyakit Jantung yang Akan Bepergian

Pasien penyakit jantung koroner aman bepergian menumpang pesawat terbang namun perlu tindakan asesmen secara medis.


Pencegahan Penyakit Jantung Koroner Perlu Dimulai di Usia 35-40 tahun

7 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Pencegahan Penyakit Jantung Koroner Perlu Dimulai di Usia 35-40 tahun

Pencegahan penyakit jantung koroner pada usia lanjut sebaiknya dilakukan mulai usia 35-40 tahun. Simak penjelasan spesialis jantung berikut.


Kelompok Paling Rentan saat Cuaca Panas dan Perlu Pengawasan Khusus

8 hari lalu

Ilustrasi seorang anak minum air putih. Shutterstock
Kelompok Paling Rentan saat Cuaca Panas dan Perlu Pengawasan Khusus

Terlalu lama berada di luar ruangan saat cuaca panas bisa meningkatkan risiko kesehatan, terutama kelompok rentan. Siapa saja mereka?


Memahami Diseksi Aorta, Robeknya Pembuluh Darah Besar dan Penanganannya

12 hari lalu

Tim medis melakukan operasi jantung di ruang operasi di Klinik Saint-Augustin di Bordeaux, Prancis, 25 Oktober 2018. REUTERS/Regis Duvignau
Memahami Diseksi Aorta, Robeknya Pembuluh Darah Besar dan Penanganannya

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan diseksi aorta atau robeknya pembuluh darah besar, antara lain hipertensi, penyakit arteri koroner.