Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Psikiater Ungkap Ciri dan Faktor Gangguan Kepribadian Narsistik

Reporter

image-gnews
Ilustrasi anak narsis atau foto selfie. shutterstock.com
Ilustrasi anak narsis atau foto selfie. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Psikiater di Rumah Sakit Soeharto Heerdjan, Suharpudianto, menyebut ciri-ciri gangguan narsistik, yaitu gangguan kepribadian di mana penderitanya merasa paling penting dibanding orang lain. Ia mengatakan perasaan tersebut diproyeksikan penderita tak hanya pada fantasinya namun juga perilaku meski secara obyektif belum tentu dia memang seistimewa itu.

"Seseorang dengan gangguan narsistik, terus menerus membutuhkan, boleh saya mengistilahkan supply, untuk dikagumi, disanjung, yang kalau ini dibutuhkan terus menerus belum tentu lingkungan sekitar bisa menyuplai," kata Suharpudianto dalam siaran Kementerian Kesehatan "Bukan Sekadar Narsis! Kenali Gangguan Kepribadian Narsistik (Narcissistic Personality Disorder)" di Jakarta, Kamis, 6 Juni 2024.

Dia mengatakan ciri paling sederhana adalah sulitnya penderita gangguan ini menerima masukan meskipun positif dan konstruktif. Ia bahkan merespons masukan tersebut secara berlebihan, misalnya dengan marah-marah. Suharpudianto menyebut hubungan penderita dengan orang lain pun cenderung rapuh dan kalau pun ada relasi yang baik, hubungan tersebut dibangun untuk mengeksploitasi pihak lain.

"Relasi yang ia bangun itu seolah-olah tampak bisa berempati tapi sebetulnya ia bersifat eksploitatif. Jadi, dia bersikap empati, baik, dekat, namun ingin mendapatkan sesuatu dari orang tersebut. Ketika orang tersebut sudah memberikan yang ia inginkan, akhirnya ditinggalkan," paparnya.

Pengaruh genetik
Menurutnya, gangguan kepribadian tersebut disebabkan sejumlah faktor, yaitu genetik, di mana anggota keluarga ada yang mengalami gangguan kepribadian itu. Selain itu faktor perkembangan, di mana orang tua yang memiliki gangguan narsistik menunjukkan perasaan-perasaan serta perilaku yang menekankan pada keagungan atau spesialnya diri dan akhirnya tertanam pada diri anak hingga menjadi sesuatu yang melekat saat kepribadiannya sudah matang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia menyebut faktor psikososial atau lingkungan. Ketika lingkungan itu merespons penderita secara tidak tepat, seperti dengan mengikuti perilaku atau fantasinya yang selalu ingin dipentingkan, gangguan itu akan semakin parah.

"Ketika ia harus pindah ke lingkungan yang lain misalnya, yang ternyata tidak mendukung, rawan sekali orang dengan gangguan kepribadian seperti ini akhirnya mengalami komplikasi,"ujarnya.

Menurut pengalamannya berpraktik klinis, orang dengan gangguan narsistik punya komplikasi gangguan kepribadian lain berupa depresi.

Pilihan Editor: Melukai Diri, Gejala Depresi dan Gangguan Kepribadian

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ciri Orang yang Tampak Percaya Diri Padahal Merasa Insecure

1 hari lalu

Ilustrasi insecure. Shutterstock
Ciri Orang yang Tampak Percaya Diri Padahal Merasa Insecure

Berikut beberapa perilaku umum yang ditunjukkan orang yang tampak percaya diri untuk menutupi perjuangan mereka dengan perasaan insecure.


Cemas dan Stres Berkepanjangan Picu Sakit Jantung

1 hari lalu

Ilustrasi wanita stress. TEMPO/Zulkarnain
Cemas dan Stres Berkepanjangan Picu Sakit Jantung

Faktor munculnya sakit jantung bisa disebabkan akibat cemas atau stres yang berkepanjangan.


Psikiater Ungkap Perlunya Perubahan Narasi Seputar Bunuh Diri untuk Pencegahan

9 hari lalu

Ilustrasi pencegahan atau stop bunuh diri. Shutterstock
Psikiater Ungkap Perlunya Perubahan Narasi Seputar Bunuh Diri untuk Pencegahan

Narasi seputar bunuh diri perlu diubah untuk memahami dan mencarikan solusi bagi yang berniat bunuh diri, kata psikiater.


Penampilan Sederhana Paus Fransiskus Dipuji Perancang Busana Adrie Basuki

14 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus saat menyapa umat katolik di Gereja Katedral Jakarta, Rabu, 4 September 2024. Paus akan bertemu dengan para uskup, imam, diakon, biarawan-biarawati, seminaris, dan katekis di Gereja Maria Diangkat ke Surga, Gereja Katerdral.  TEMPO/Subekti.
Penampilan Sederhana Paus Fransiskus Dipuji Perancang Busana Adrie Basuki

Perancang busana Adrie Basuki memuji gaya busana Paus Fransiskus yang dinilai menampilkan kesederhanaan namun autentik.


Psikolog Sebut Gangguan Mental di Jakarta Dipicu Biaya Hidup dan Trauma

16 hari lalu

Ilustrasi pasangan merencanakan keuangan. Freepik.com/tirachardz
Psikolog Sebut Gangguan Mental di Jakarta Dipicu Biaya Hidup dan Trauma

Banyak masalah yang jadi penyebab gangguan mental paling banyak dialami di Jakarta, seperti kemacetan, biaya hidup, dan trauma pengasuhan.


PHK Semakin Masif, Ini Bahayanya Jika Pengangguran Semakin Meningkat

18 hari lalu

Ilustrasi PHK. Shutterstock
PHK Semakin Masif, Ini Bahayanya Jika Pengangguran Semakin Meningkat

Pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di Indonesia membuat pengangguran semakin meningkat. Jika dibiarkan, ini bahayanya.


Tanda-tanda Orang yang Merasa Bahagia

21 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Tanda-tanda Orang yang Merasa Bahagia

Berikut tanda-tanda orang yang merasa bahagia menurut penulis buku Pursuit of Happiness, David Myers.


Makin Marak Pinjol Ilegal, Pakar Manajemen UGM Desak OJK Perketat Pengawasan

22 hari lalu

Pesan penawaran pinjaman online yang ada di gawai saat rilis kasus di kantor Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, 15 Oktober 2021. ANTARA/Sigid Kurniawan
Makin Marak Pinjol Ilegal, Pakar Manajemen UGM Desak OJK Perketat Pengawasan

Pinjol ilegal kian marak. Sepanjang 2023, lebih dari 1.600 pinjol ilegal yang dihentikan oleh Satgas PASTI dan OJK. Ini respons pakar manajemen UGM.


Tips Kurangi Risiko Depresi di Masa Tua dengan Makan Buah

24 hari lalu

Ilustrasi makan buah-buahan. Shutterstock
Tips Kurangi Risiko Depresi di Masa Tua dengan Makan Buah

Studi peneliti Singapura temukan makan buah-buahan dapat mengurangi depresi di masa tua.


Main Game, Cara Lepas Stres yang Ampuh Ala Denny Sumargo

30 hari lalu

Denny Sumargo pada peluncuran TCL X955 Max dengan ukuran 115 inci 20 Agustus 2024 di Jakarta/Tempo-Mitra Tarigan
Main Game, Cara Lepas Stres yang Ampuh Ala Denny Sumargo

Aktor Denny Sumargo mengatakan salah satu cara melepas stres yang dia lakukan adalah dengan main game.