Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Psikiater Ungkap Perlunya Perubahan Narasi Seputar Bunuh Diri untuk Pencegahan

Reporter

image-gnews
Ilustrasi pencegahan atau stop bunuh diri. Shutterstock
Ilustrasi pencegahan atau stop bunuh diri. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Psikiater di Rumah Sakit (RS) Soeharto Heerdjan, Willy Steven, menjelaskan narasi seputar bunuh diri perlu diubah, seperti tema Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia 2024, untuk memahami dan mencarikan solusi bagi yang berniat bunuh diri. Menurutnya, selama ini orang merasa bicara tentang bunuh diri adalah tabu karena hanya menambah beban pikiran dan mendorong orang untuk bunuh diri.

"Dengan membuka percakapan sebenarnya waktu kita menanyakan kepada orang-orang yang lagi berpotensi untuk bunuh diri, terkait ide-ide bunuh diri yang dimilikinya itu, kadang-kadang membuat dia jadi released. Dia merasa dipahami, bahwa saya sekarang lagi kondisi tidak baik-baik saja," katanya dalam siaran Kementerian Kesehatan, Selasa, 10 September 2024, atau bertepatan dengan Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia.

Dia mengatakan dengan memahami masalah sejak awal maka orang itu akan dapat ditangani lebih cepat karena kebutuhannya dapat dipahami dan orang lain dapat membantu mencarikan pendamping. Menurutnya, bunuh diri bisa berdampak besar, baik terhadap diri sendiri, lingkungan, komunitas, keluarga, maupun ekonomi dan finansial. 

Pemicu bunuh diri terbesar
Ia mengatakan tema Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia 2024 oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah "Changing the Narrative on Suicide". Willy mengutip data WHO yang menunjukkan secara global setiap tahunnya 700 ribu orang tewas karena bunuh diri. Dengan tema seperti itu, diharapkan pihak-pihak yang terlibat, seperti pemerintah menjadi sadar terhadap masalah ini dan turut serta dalam upaya pencegahan bunuh diri.

"Adapun dalam satu kasus bunuh diri pada umumnya ada 20 kali percobaan bunuh diri sehingga apabila ada 1.000 kasus bunuh diri maka ada 20 ribu kali percobaan untuk mengakhiri hidup," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia menjelaskan kasus bunuh diri tidak hanya tinggi di negara-negara maju yang warganya individualistis namun juga di kawasan Asia Tenggara. Sepertiga dari korban bunuh diri adalah orang berusia produktif, 15-29 tahun. 

Willy menyebut depresi menjadi pemicu bunuh diri terbesar. Namun ada juga hal-hal lain seperti gangguan kesehatan mental, terjerat utang, menderita penyakit kronis, terlibat konflik atau kekerasan, dan menjadi bagian populasi berisiko.

"Populasi yang berisiko itu misalnya orang yang di tahanan. Kemudian kaum-kaum yang LGBT," tuturnya.

Pilihan Editor: Psikolog Sebut Gangguan Mental di Jakarta Dipicu Biaya Hidup dan Trauma

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Fakta Menarik Jon Bon Jovi, Terbaru Selamatkan Upaya Percobaan Bunuh Diri

2 hari lalu

Jon Bon Jovi bantu selamatkan wanita di jembatan penyeberangan Nashville. Foto :Metro Nashville Police Department
Fakta Menarik Jon Bon Jovi, Terbaru Selamatkan Upaya Percobaan Bunuh Diri

Jon Bon Jovi menjadi pahlawan lantaran menyelamatkan perempuan yang ingin mencoba bunuh diri di jembatan Nashville,


Profil Jon Bon Jovi, Selamatkan Percobaan Bunuh Diri di Jembatan Nashville

2 hari lalu

Eksprei Jon Bon Jovi saat tampil di depan ribuan penggemarnya yang memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 11 September 2015. Sebanyak 40 ribu tiket yang ditawarkan pada pertunjukan ini sudah ludes terjual. TEMPO/Nurdiansah
Profil Jon Bon Jovi, Selamatkan Percobaan Bunuh Diri di Jembatan Nashville

Jon Bon Jovi menjadi perbincangan publik usai aksi heroiknya yang menyelamatkan perempuan ingin melakukan percobaan bunuh diri.


Aksi Heroik Jon Bon Jovi Bantu Cegah Upaya Bunuh Diri di Jembatan Nashville

4 hari lalu

Jon Bon Jovi, aktor dan penyanyi papan atas ini selalu tampil energik dalam setiap aksi panggungnya. Pria yang baru saja menggelar konsernya September tahun lalu ini masih membuat ribuan penonton wanita terpesona akan tampilannya meski usianya kini sudah 53 tahun. Dok.TEMPO/Nurdiansah
Aksi Heroik Jon Bon Jovi Bantu Cegah Upaya Bunuh Diri di Jembatan Nashville

Jon Bon Jovi membantu menyelamatkan seorang wanita yang mencoba bunuh diri dari tepi Jembatan Seigenthaler di Nashville, Amerika Serikat.


Tubuh yang Tetap Aktif Bantu Cegah Keinginan Bunuh Diri

6 hari lalu

Ilustrasi pencegahan atau stop bunuh diri. Shutterstock
Tubuh yang Tetap Aktif Bantu Cegah Keinginan Bunuh Diri

Psikolog mengatakan menjaga tubuh tetap aktif dan terkena sinar matahari bisa menjadi pertolongan pertama mencegah pikiran bunuh diri.


Saran Psikolog untuk Bantu Rekan Kerja yang Stres agar Tak Bunuh Diri

6 hari lalu

Ilustrasi pekerja stres. Shutterstock
Saran Psikolog untuk Bantu Rekan Kerja yang Stres agar Tak Bunuh Diri

Rekan kerja yang melihat rekan lain sedang menghadapi masalah berat bisa dibantu dengan mengamati lingkungan sekitar untuk mencegahnya bunuh diri.


Psikolog Sebut Gangguan Mental di Jakarta Dipicu Biaya Hidup dan Trauma

13 hari lalu

Ilustrasi pasangan merencanakan keuangan. Freepik.com/tirachardz
Psikolog Sebut Gangguan Mental di Jakarta Dipicu Biaya Hidup dan Trauma

Banyak masalah yang jadi penyebab gangguan mental paling banyak dialami di Jakarta, seperti kemacetan, biaya hidup, dan trauma pengasuhan.


Pria Ditemukan Tewas di PIK 2, Diduga Jatuh dari Lantai 10 Apartemen

14 hari lalu

Ilustrasi bunuh diri. Foto: Canva
Pria Ditemukan Tewas di PIK 2, Diduga Jatuh dari Lantai 10 Apartemen

Seorang pria ditemukan tewas di kawasan apartemen Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Kosambi, Kabupaten Tangerang.


Dubes Jerman untuk Israel Akui Sebarkan Kebohongan Soal Saksi Pemerkosaan Massal pada 7 Oktober

16 hari lalu

Pemandangan dari udara menunjukkan kerusakan yang terjadi setelah infiltrasi massal oleh kelompok bersenjata Hamas dari Jalur Gaza, di Kibbutz Beeri di Israel selatan, 11 Oktober 2023. REUTERS/ Ilan Rosenberg
Dubes Jerman untuk Israel Akui Sebarkan Kebohongan Soal Saksi Pemerkosaan Massal pada 7 Oktober

Duta Besar Jerman untuk Israel Steffen Seibert mengakui turut mengedarkan propaganda soal saksi pemerkosaan massal pada 7 Oktober yang bunuh diri


PHK Semakin Masif, Ini Bahayanya Jika Pengangguran Semakin Meningkat

16 hari lalu

Ilustrasi PHK. Shutterstock
PHK Semakin Masif, Ini Bahayanya Jika Pengangguran Semakin Meningkat

Pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di Indonesia membuat pengangguran semakin meningkat. Jika dibiarkan, ini bahayanya.


Kasus Dugaan Perundungan di PPDS Undip Berujung Bunuh Diri, Menkes Budi Gunadi: Sudah Gamblang

18 hari lalu

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin saat Rakor Tingkat Menteri Tindak Lanjut Dukungan Bantuan Kemanusiaan Akibat Bencana Tanah Longsor di Prov. Enga, Papua Nugini di Kemenko PMK, Jakarta, 1 Juli 2024. Budi Gunadi Sadikin, pihaknya telah menyediakan lima kelompok bantuan kesehatan. Kelompok pertama berupa obat-obatan sebanyak 44 paket, kedua berbentuk makanan tambahan untuk ibu hamil dan balita, ketiga merupakan obat-obatan khusus untuk malaria, keempat adalah hygiene kit atau perlengkapan kesehatan sebanyak 665 paket, dan bantuan water purifier (penjernih air) karena air bersih diperlukan di sana. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Kasus Dugaan Perundungan di PPDS Undip Berujung Bunuh Diri, Menkes Budi Gunadi: Sudah Gamblang

Menkes Budi Gunadi menyatakan serius mendorong kasus dugaan perundungan di PPDS Undip yang menyebabkan mahasiswa bunuh diri diproses secara hukum