Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Serba-Serbi Hipoglikemia yang Perlu Anda Ketahui

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi wanita pusing/darah rendah. Shutterstock
Ilustrasi wanita pusing/darah rendah. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hipoglikemia atau gula darah rendah adalah kondisi yang sering terjadi pada penderita diabetes dan bisa juga dialami oleh orang tanpa diabetes. Kondisi ini terjadi ketika kadar glukosa dalam darah turun di bawah tingkat normalnya. Kondisi itu menyebabkan berbagai gejala yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.

Gejala Hipoglikemia

Hipoglikemia atau gula darah rendah adalah kondisi di mana kadar glukosa dalam darah turun di bawah tingkat normalnya. Gejalanya bervariasi tergantung pada seberapa rendah kadar gula darahnya.

Gejala ringan termasuk rasa lapar yang intens, gemetar, berkeringat dingin, tampak pucat, sakit kepala, mati rasa pada bibir, lidah atau pipi, detak jantung tidak teratur, hingga kecemasan dan sulit berkonsentrasi.

Dilansir dari Mayoclinic, pada kasus yang lebih parah, seseorang dapat mengalami kebingungan, gelisah, denyut jantung yang cepat, hilangnya koordinasi tubuh, bahkan kehilangan kesadaran.

Penyebab Hipoglikemia

Hipoglikemia umumnya terjadi pada penderita diabetes yang menggunakan insulin atau obat-obatan tertentu untuk menurunkan kadar gula darah. Kondisi ini juga dapat disebabkan oleh tidak makan cukup atau tidak tepat waktu, aktivitas fisik yang berlebihan tanpa asupan karbohidrat yang cukup, atau konsumsi alkohol tanpa makanan.

Dikutip dari Cleveland Clinic, kondisi ini juga bisa disebabkan karena minum alkohol tanpa makan, serta tidak menyeimbangkan makanan dengan memasukkan lemak, protein dan serat. Pada beberapa kasus, kondisi medis lain seperti gangguan hormonal atau masalah hati juga dapat menyebabkan hipoglikemia.

Mendeteksi Hipoglikemia

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk mendeteksi hipoglikemia, langkah terbaik adalah mengelola diabetes dengan baik dan belajar untuk mengenali tanda-tanda awalnya sehingga dapat segera ditangani sebelum menjadi lebih parah. Dilansir dari American Diabetes Association, memantau kadar glukosa darah merupakan metode yang terbukti efektif untuk mencegah hipoglikemia.

Disarankan untuk memeriksa sebelum dan setelah makan, sebelum dan setelah berolahraga, sebelum tidur, serta setelah melakukan aktivitas fisik yang intens atau di tengah malam setelah olahraga intens. Lebih sering memeriksa kadar glukosa darah juga dianjurkan jika ada perubahan dalam rutinitas insulin, jadwal kerja yang berbeda, peningkatan aktivitas fisik, atau perjalanan melintasi zona waktu berbeda.

Dampak Hipoglikemia

Hipoglikemia dapat memiliki dampak yang serius terhadap kesehatan seseorang. Jika tidak segera diatasi, kondisi ini dapat menyebabkan penurunan kesadaran atau bahkan koma. Hipoglikemia yang sering atau berkepanjangan juga dapat merusak organ tubuh, terutama otak, karena otak sangat membutuhkan glukosa sebagai sumber energi utama.

Penderita diabetes yang mengalami hipoglikemia berulang mungkin mengalami penurunan kualitas hidup dan kesulitan dalam mengatur kadar gula darah mereka secara konsisten.

Dengan pemahaman yang baik tentang gejala, penyebab, dan dampak dari hipoglikemia, penting bagi setiap individu, terutama mereka yang memiliki risiko tinggi seperti penderita diabetes, untuk mengenali tanda-tanda awalnya dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.

Konsultasikan dengan profesional kesehatan Anda untuk strategi pengelolaan yang efektif dan aman dalam mengatasi masalah gula darah rendah ini.

Pilihan Editor: Tak Cuma untuk Dewasa, Jalan Kaki JUga Baik bagi Pertumbuhan Tulang Anak

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Jenis Buah yang dapat Menaikkan Gula Darah

14 menit lalu

Ilustrasi wanita makan buah apel. Foto: Freepik.com/lifestylememory
5 Jenis Buah yang dapat Menaikkan Gula Darah

Peningkatan gula darah dapat berasal dari beberapa jenis buah.


Tips Kendalikan Diri Konsumsi Makanan Ultra Proses

1 hari lalu

Ilustrasi ngemil keripik. Freepik.com
Tips Kendalikan Diri Konsumsi Makanan Ultra Proses

Para peneliti mencatat adanya korelasi langsung antara jumlah makanan ultra proses dalam diet dan risiko diabetes tipe 2


5 Camilan Terbaik Berserat Tinggi untuk Penderita Diabetes

2 hari lalu

Ilustrasi buah beri. Shutterstock
5 Camilan Terbaik Berserat Tinggi untuk Penderita Diabetes

Camilan yang tinggi serat merupakan pilihan baik karena serat dapat membantu mengontrol kadar gula darah, yang artinya baik bagi penderita diabetes


Pemerintah dan DPR Sepakat Cukai Minuman Berpemanis Hanya 2,5 Persen, YLKI: Main-main

4 hari lalu

Puluhan massa dari organisasi CISDI bersama dengan Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melakukan aksi demo mendukung diberlakukannya cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) di kawasan Patung Kuda, Monas,  Jakarta, Rabu 18 Oktober 2023. Studi meta analisis pada 2021 dan 2023 mengestimasi setiap konsumsi 250 mililiter MBDK akan meningkatkan risiko obesitas sebesar 12 persen, risiko diabetes tipe 2 sebesar 27 persen, dan risiko hipertensi sebesar 10 persen (Meng et al, 2021; Qin et al, 2021; Li et al, 2023). Mengadaptasi temuan World Bank (2020), penerapan cukai diprediksi meningkatkan harga dan mendorong reformulasi produk industri menjadi rendah gula sehingga menurunkan konsumsi MBDK. Penurunan konsumsi MBDK akan berkontribusi terhadap berkurangnya tingkat obesitas dan penyakit tidak menular seperti diabetes, stroke, hingga penyakit jantung koroner. TEMPO/Subekti.
Pemerintah dan DPR Sepakat Cukai Minuman Berpemanis Hanya 2,5 Persen, YLKI: Main-main

Keputusan Kementerian Keuangan menerima usulan BAKN DPR RI soal tarif cukai minuman berpemanis 2,5 persen, dinilai YLKI hanya main-main.


Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

7 hari lalu

Ilustrasi minum obat. TEMPO/Subekti
Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

Golongan statin dikenal sebagai lini pertama dalam menurunkan kadar kolesterol. Bisa diberikan kepada manusia maupun hewan. Apa efek sampingnya?


Akses Makanan dan Minuman Tinggi Kalori Mudah, Tingkatkan Risiko Diabetes

9 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Akses Makanan dan Minuman Tinggi Kalori Mudah, Tingkatkan Risiko Diabetes

Angkat penderita diabetes diprediksi akan terus meningkat seiring dengan perubahan pola makan dan gaya hidup yang kurang sehat.


Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

14 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Sindrom metabolik adalah kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Apa sebab dan gejalanya?


Pakar Gizi Bagi Saran Asupan dan Pilihan Gula buat Penderita Diabetes

15 hari lalu

Ilustrasi takaran gula penderita diabetes. shutterstock.com
Pakar Gizi Bagi Saran Asupan dan Pilihan Gula buat Penderita Diabetes

Penderita diabetes melitus diminta memperhatikan pilihan gula yang dikonsumsi untuk menjaga gula darah tidak naik drastis.


Deretan Kemungkinan 5 Penyebab Bau Ketiak

21 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Deretan Kemungkinan 5 Penyebab Bau Ketiak

Kelenjar keringat di area tubuh yang lembab, misal ketiak, adalah tempat berkembangnya bakteri. Kehadiran bakteri ini yang menyebabkan bau ketiak.


Jus Pare untuk Mengobati Penyakit Apa? Ini Manfaatnya

21 hari lalu

Ilustrasi pare. pixabay.com/VitaminaMov
Jus Pare untuk Mengobati Penyakit Apa? Ini Manfaatnya

Sederet manfaat pare yang dapat diolah menjadi berbagai bentuk masakan. Simak 5 manfaat jus pare.