Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyebab Penyakit Rentan Menyerang di Masa Pancaroba

Reporter

image-gnews
Petugas fogging Puskesma Palmerah melakukan foging di kawasan Palmerah, Jakarta, Selasa 14 Mei 2024. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menyebut ada mekanisme dalam proses pengasapan atau fogging untuk mencegah meningkatnya kasus demam berdarah dengue (DBD). Kasus DBD di DKI terbanyak di wilayah Jakarta Barat, ada 526 kasus DBD terjadi pada anak-anak hingga dewasa. TEMPO/Subekti.
Petugas fogging Puskesma Palmerah melakukan foging di kawasan Palmerah, Jakarta, Selasa 14 Mei 2024. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menyebut ada mekanisme dalam proses pengasapan atau fogging untuk mencegah meningkatnya kasus demam berdarah dengue (DBD). Kasus DBD di DKI terbanyak di wilayah Jakarta Barat, ada 526 kasus DBD terjadi pada anak-anak hingga dewasa. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis penyakit dalam konsultan penyakit tropis infeksi di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto Jakarta, Soroy Lardo, menjelaskan perubahan kelembapan udara di masa pancaroba bisa menyebabkan kerentanan tubuh terhadap penyakit.

"Perubahan kelembapan itu akan menyebabkan respons sistem imunitas tubuh menjadi rendah sehingga akan memudahkan terjadinya penyakit yang berhubungan dengan pancaroba," kata Soroy di Kantor Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI)di  Jakarta, Senin, 15 Juli 2024.

Ia menjelaskan saat terjadi perubahan kelembapan udara, sistem imun tubuh akan melakukan penyesuaian dan kondisi demikian membuat fungsinya menurun. Penurunan fungsi sistem imun tubuh akan menimbulkan kerentanan terhadap penyakit. Soroy mengatakan penyakit yang sering muncul pada masa perubahan musim dan perlu diwaspadai antara lain demam berdarah dengue.

Pentingnya peran edukator kesehatan
Cuaca yang tidak menentu pada musim pancaroba, kadang panas dan kadang hujan, meningkatkan peluang munculnya genangan yang bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk perantara penularan virus dengue, penyebab demam berdarah dengue. Selain itu, serangan influenza dan diare juga perlu diwaspadai pada masa perubahan musim. Soroy menekankan pentingnya peran edukator kesehatan dalam meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap risiko penularan penyakit di masa pancaroba.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya kira kelompok masyarakat yang mempunyai kualitas pemahaman individual untuk sehatnya masih rendah, yaitu masyarakat yang punya stratifikasi pendidikan yang mungkin di bawah dan ini menjadi peran puskesmas dan edukator kesehatan untuk menjelaskan penyakit-penyakit," papar dokter lulusan Universitas Indonesia itu.

Ia mencontohkan pencegahan penularan penyakit demam berdarah dengue bisa dilakukan dengan menggerakkan masyarakat untuk bergotong-royong melakukan pemberantasan sarang nyamuk. Upaya pencegahan penyakit juga dapat dilakukan dengan mengkampanyekan penerapan pola hidup bersih dan sehat serta pola makan sehat dengan gizi seimbang. Ia mengatakan promosi kesehatan dan pencegahan penularan penyakit sangat penting dalam upaya menekan masalah kesehatan dan biaya penanganannya.

Pilihan Editor: Saran Ahli Gizi agar Daya Tahan Tubuh Terjaga di Musim Pancaroba

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Najirah Resmi Buka Seminar Mengenal DBD dalam Peringatan ASEAN Dengue Day

14 hari lalu

Wakil Wali kota Bontang,  Najirah secara resmi membuka acara Seminar Awam Mengenal Penyakit Demam Berdarah Dengue dan Pencegahan dalam rangka memperingati ASEAN Dengue Day di Gedung Mainhall, Town Center Badak LNG, Bontang, Kamis, 22 Agustus 2024. Pemkot Bontang
Najirah Resmi Buka Seminar Mengenal DBD dalam Peringatan ASEAN Dengue Day

Wakil Wali Kota Bontang, Najirah, secara resmi membuka acara Seminar Awam Mengenal Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Pencegahannya, dalam rangka memperingati ASEAN Dengue Day, pada Kamis, 22 Agustus 2024 di Gedung Mainhall, Town Center Badak LNG, Bontang.


IDAI Ingatkan Bahaya Batuk Rejan dan Pentingnya Imunisasi

15 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
IDAI Ingatkan Bahaya Batuk Rejan dan Pentingnya Imunisasi

Batuk rejan membuat anak sulit menarik napas hingga mengeluarkan bunyi ketika batuk sehingga perlu dicegah sejak awal dengan imunisasi.


Mengenal Leptospirosis: Penyakit Pancaroba yang Diduga Menewaskan 6 Nelayan di Merak

27 hari lalu

Petugas Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Banten mengevaluasi 6 nelayan yang tewas dalam Kapal KM Mariana di Pulau Tempurung, Banten Ahad, 4 Agustus  2024. FOTO: dok.Polda Banten
Mengenal Leptospirosis: Penyakit Pancaroba yang Diduga Menewaskan 6 Nelayan di Merak

Kematian enam nelayan di Merak adalah pengingat serius akan bahaya leptospirosis. Penyakit ini, meskipun jarang terdengar, dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan benar.


Demam Berdarah Dengue Bisa Menjangkit Lebih Dari Sekali, Apa Risikonya?

41 hari lalu

Spesialis dokter anak Nunki Andria Samudra dalam gelar wicara bertajuk
Demam Berdarah Dengue Bisa Menjangkit Lebih Dari Sekali, Apa Risikonya?

Demam Berdarah Dengue mengancam jiwa dan mengintai setiap orang. Bagaimana risikonya bila seseorang terkena DBD lebih dari sekali?


Kurangi Risiko DBD Parah dengan Vaksinasi

41 hari lalu

Ilustrasi vaksin DBD (demam berdarah). Shutterstock
Kurangi Risiko DBD Parah dengan Vaksinasi

Vaksinasi lengkap menjadi salah satu langkah krusial dalam pencegahan DBD dan dapat menurunkan risiko keparahan serta rawat inap.


Sistem Imun Baik Bantu Otak Anak Berkembang Optimal

44 hari lalu

Ilustrasi ibu dan anak. foto: Freepik.com/Racool_studio
Sistem Imun Baik Bantu Otak Anak Berkembang Optimal

Ketika anak sering sakit, proses belajar dan perkembangan otak dapat terganggu. Sistem imun sehat bantu perkembang otak anak secara optimal


3 Fase DBD yang Perlu Dipahami untuk Selamatkan Nyawa

53 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
3 Fase DBD yang Perlu Dipahami untuk Selamatkan Nyawa

Memahami tiga fase klinis DBD penting agar orang tua tidak terlambat membawa anak ke rumah sakit dan menurunkan angka kematian.


Benarkah Makanan Manis Bisa Menurunkan Imunitas?

56 hari lalu

Ilustrasi gula putih, gula coklat, dan gula kayu manis. pixabay.com/Ulleo
Benarkah Makanan Manis Bisa Menurunkan Imunitas?

Konsumsi makanan manis yang berlebihan telah terbukti dapat memengaruhi respons tubuh terhadap infeksi dan penyakit.


Inovasi dari Individu dan Komunitas Penting untuk Kurangi kasus Infeksi Demam Berdarah Dengue

58 hari lalu

Tim Dengue Slayers Challenge/PJI
Inovasi dari Individu dan Komunitas Penting untuk Kurangi kasus Infeksi Demam Berdarah Dengue

Pentingnya aksi dan inovasi masyarakat demi kurangi kasus demam berdarah dengue hingga mencapai target nol kematian akibat dengue di tahun 2030


Saran Ahli Gizi agar Daya Tahan Tubuh Terjaga di Musim Pancaroba

58 hari lalu

Ilustrasi minum air putih. Pexels/Yaroslav Shuraev
Saran Ahli Gizi agar Daya Tahan Tubuh Terjaga di Musim Pancaroba

Ahli gizi menjelaskan makanan tinggi gula akan menekan daya tahan tubuh yang dapat mempengaruhi kesehatan di musim pancaroba ini.