Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Manfaat Memeluk Anak Bagi Fisik dan Psikis

image-gnews
Ilustrasi ibu memeluk anak. Foto: Freepik.com/Bristekjegor
Ilustrasi ibu memeluk anak. Foto: Freepik.com/Bristekjegor
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga yang sehat adalah keluarga yang saling mencintai. Baik antara pasangan maupun antara orang tua dan anak. Ada beragam cara untuk merawat kasih sayang dengan keluarga. Salah satunya melalui pelukan. 

Memeluk anak bukan hanya menunjukkan rasa kasih sayang, tapi memiliki sejumlah manfaat. Di antaranya, meningkatkan perkembangan emosional, kognitif, dan fisik anak-anak. Sentuhan manusia, terutama dalam pelukan kasih sayang, juga mendorong pertumbuhan otak dan perkembangan tubuh yang sehat.

Dikutip dari Antara, Psikolog klinis lulusan Universitas Indonesia Nirmala Ika mengatakan, berpelukan secara tulus antara orang tua dan anak dapat membuat anak merasa dicintai dan diterima serta dapat menyalurkan kebahagiaan.

“Semua anak butuh perasaan dicintai, dia merasa butuh diterima atau nggak diterima, pelukan ini bisa jadi media yang membuat mereka merasa dicintai, pelukan memberi rasa bahagia, dengan kemudian kita memeluk anak dia akan merasa bahagia,” katanya.

Selain itu ada manfaat lain dari memeluk anak. Dilansir dari Parenting for Brain, inilah rinciannya: 

1. Membantu Anak Tumbuh Lebih Cerdas

Sentuhan manusia sangat penting untuk perkembangan otak. Anak kecil memerlukan berbagai rangsangan sensorik untuk perkembangan yang normal. Kontak kulit, seperti berpelukan, adalah salah satu rangsangan paling penting yang diperlukan untuk pertumbuhan otak yang sehat dan tubuh yang kuat.

2. Membantu Anak Tumbuh

Kontak fisik juga sangat penting untuk pertumbuhan fisik anak. Dokter menemukan bahwa ketika anak-anak kekurangan kontak fisik, tubuh mereka berhenti tumbuh meskipun asupan nutrisi cukup. Kondisi ini disebut gagal berkembang. Gagal tumbuh adalah salah satu bentuk kekurangan pertumbuhan. Kesehatan anak-anak yang mengalami gagal tumbuh dapat meningkat ketika mereka menerima sentuhan dan pelukan yang penuh kasih sayang.

3. Menjaga Anak Tetap Sehat

Ada banyak manfaat kesehatan dari memeluk dan mencium bayi Anda. Pelukan dapat meningkatkan kesehatan fisik dan membantu proses pemulihan. Oksitosin, yang dilepaskan saat berpelukan, adalah hormon yang memiliki manfaat besar bagi tubuh kita. Misalnya, peningkatan kadar oksitosin dapat memperkuat sistem imun kita dengan menurunkan kadar plasma hormon tiroid dan mengurangi peradangan, sehingga mempercepat penyembuhan luka.

4. Menghentikan Amukan

Pelukan sangat baik untuk kesehatan emosional anak. Tidak ada yang bisa menenangkan balita yang mengamuk lebih cepat daripada pelukan hangat dari orang tuanya. Banyak orang tua khawatir bahwa memeluk anak yang sedang mengamuk berarti memberi perhatian sebagai imbalan atas perilaku buruknya. Namun, itu tidak benar. Memeluk anak tidak sama dengan menyerah. Berpelukan tanpa menyerah membantu anak belajar mengatur dirinya sendiri.

5. Mempererat Hubungan

Pelukan meningkatkan rasa percaya. Rasa percaya sangat penting dalam membangun hubungan pribadi yang kuat. Saat memeluk anak, hormon oksitosin lepas. Hormon itu bisa meningkatkan keinginan seseorang untuk mengurangi rasa takut, menerima risiko, dan mempercayai orang lain guna memperbaiki hubungan. Oksitosin juga meningkatkan rasa aman pada anak, yang mengarah pada rasa aman dan ikatan orang tua-anak yang lebih baik.

Pilihan Editor: Pengasuhan Anak yang Baik Tanda Ibu yang Bahagia 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Faisal Basri Berpulang Meninggalkan Sederet Capaian di Berbagai Bidang

1 jam lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Faisal Basri Berpulang Meninggalkan Sederet Capaian di Berbagai Bidang

Berikut sederet pencapaian pengamat ekonomi dan politik, Faisal Basri yang berpulang pada Kamis, 5 September 2024.


Perhatikan Kesehatan Anak untuk Cegah Cacar Monyet

10 jam lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Perhatikan Kesehatan Anak untuk Cegah Cacar Monyet

WHO menyebutkan anak-anak berisiko lebih tinggi terkena cacar monyet, bahkan lebih parah dibanding orang dewasa. Jaga selalu kesehatannya.


Cara Mengedukasi Anak untuk Cegah Pelecehan Seksual Menurut Psikolog

1 hari lalu

Ilustrasi pelecehan seksual pada anak laki-laki. Shutterstock
Cara Mengedukasi Anak untuk Cegah Pelecehan Seksual Menurut Psikolog

Psikolog membagi tips bagi orang tua dalam mengedukasi anak untuk mencegah menjadi pelaku atau korban pelecehan seksual.


Jokowi Ungkap Paus Fransiskus Kaget Mendengar Warga RI Masih Memilih Punya Anak

1 hari lalu

Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus (tengah) sebelum meninggalkan Indonesia di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 6 September 2024. Dok. INDONESIA PAPAL VISIT COMMITTEE/ DANU KUSWORO
Jokowi Ungkap Paus Fransiskus Kaget Mendengar Warga RI Masih Memilih Punya Anak

Jokowi mengatakan bahwa dirinya berbicara banyak hal dengan Paus Fransiskus, utamanya perbincangan soal perdamaian dunia.


7 Calon Rektor UI yang Lolos Tahap Penyaringan

1 hari lalu

Ilustrasi Kampus Universitas Indonesia. (DOK. HUMAS UI)
7 Calon Rektor UI yang Lolos Tahap Penyaringan

Panitia Khusus Pemilihan Rektor Universitas Indonesia (UI) mengumumkan tujuh calon terpilih yang lolos tahap penyaringan untuk menjadi Rektor UI


Chatib Basri Sebut Faisal Basri Tak Hanya Berani Mengkritik: Pemikirannya Cemerlang, Pandangannya Segar

2 hari lalu

Chatib Basri dan Faisal Basri. Instagram
Chatib Basri Sebut Faisal Basri Tak Hanya Berani Mengkritik: Pemikirannya Cemerlang, Pandangannya Segar

Wafatnya ekonom senior Faisal Basri hari ini membawa ingatan Eks Menteri Keuangan, Chatib Basri, kembali ke masa lampau.


Terkini: Faisal Basri dalam Kenangan Anies Baswedan, Chatib Basri, dan Goenawan Mohamad; Jokowi Terima Bos Vale Indonesia di Istana

2 hari lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Terkini: Faisal Basri dalam Kenangan Anies Baswedan, Chatib Basri, dan Goenawan Mohamad; Jokowi Terima Bos Vale Indonesia di Istana

Kepergian Faisal Basri meninggalkan duka, bukan hanya bagi keluarga, tapi dari sejumlah tokoh di Indonesia.


Faisal Basri dalam Kenangan Anies Baswedan dan Novel Baswedan

2 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjenguk sepupunya yang juga penyidik senior KPK Novel Baswedan di kediaman Novel, Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta Selatan, 25 Februari 2018. TEMPO/Caesar Akbar
Faisal Basri dalam Kenangan Anies Baswedan dan Novel Baswedan

Anies Baswedan dan Novel Baswedan punya kenangan terhadap Faisal Basri yang meninggal dunia pada hari ini.


Profil Ekonom Senior Faisal Basri yang Wafat pada Hari Ini

3 hari lalu

Faisal Basri. TEMPO/Jati Mahatmaji
Profil Ekonom Senior Faisal Basri yang Wafat pada Hari Ini

Ekonom dan politikus senior dari Universitas Indonesia, Faisal Basri, wafat pada hari ini. Seperti apa profil dan rekam jejaknya?


UI Kini Memiliki Laboratorium Nano Device, Diharapkan Jadi Motor Pengembangan Semikonduktor

4 hari lalu

Peresmian Laboratorium Nano Device UI. Dok Humas UI
UI Kini Memiliki Laboratorium Nano Device, Diharapkan Jadi Motor Pengembangan Semikonduktor

Laboratorium nano device itu dilengkapi peralatan penelitian mutakhir yang memungkinkan peneliti dan mahasiswa UI bereksperimen dengan presisi tinggi.