Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Viral Anak Cuci Darah, Menkes Soroti Konsumsi Gula Tinggi

Reporter

image-gnews
Anak sekolah menunggu pembuatan jajanan minuman manis saat pulang sekolah di Kawasan Palmerah, Jakarta Selatan, Kamis, 1 Agustus 2024. Salah satu pasal dari PP ini juga mengatur soal jajanan sekolah. TEMPO/Ilham Balindra
Anak sekolah menunggu pembuatan jajanan minuman manis saat pulang sekolah di Kawasan Palmerah, Jakarta Selatan, Kamis, 1 Agustus 2024. Salah satu pasal dari PP ini juga mengatur soal jajanan sekolah. TEMPO/Ilham Balindra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Viral banyak anak yang melakukan cuci darah. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut sekitar 13 persen populasi Indonesia atau sekitar 35,8 juta orang mengalami penyakit gula atau diabetes. Potensi ini bisa semakin parah bila tidak ditangani secara berkelanjutan.

"Itu dialisis kalau enggak dilakukan penanganan setiap hari bisa jadi penyakit kronis. Ukuran paling gampang lihat ukuran celana jins, kalau di atas 34, kemungkinan gulanya banyak," kata Budi di Gedung Sate Bandung, Jumat, 2 Agustus 2024.

Budi berharap masyarakat, terutama anak-anak, harus mulai mengurangi konsumsi minuman dan makanan tinggi gula sebagai pencegahan timbulnya penyakit kronis. "Anak-anak sekarang minumnya gula semua. Itu yang harus dikurangi, kembali ke tanpa gula," ujarnya.

Banyaknya konsumsi gula pada makanan dan minuman dikaitkan dengan kasus anak yang harus menjalani cuci darah karena mengalami gagal ginjal. Hal ini berpotensi semakin meluas dengan tren makanan dan minuman manis yang semakin membuat anak terbiasa mengonsumsi makanan berkadar gula tinggi. Karena itu dia meminta konsumsi gula dikurangi sesuai batas aman untuk menekan risiko penyakit.

"Banyak anak sekarang dikasih minum dan makan dengan gula tinggi. Jadi Indonesia suka gula, padahal gula itu penyebab segala macam penyakit, mulai dari ginjal, hati, stroke, jantung, itu penyebabnya gula," jelas Budi.

Menurutnya, idealnya konsumsi gula per hari maksimal empat sendok teh dan jika lebih dari itu berpotensi merusak ginjal hingga efeknya harus cuci darah seperti yang terjadi pada banyak anak saat ini.

"Untung Jawa Barat kalau minum teh, pahit, ini harus dicontoh. Jadi kalau bisa jangan pakai gula," ucap Menkes.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Label khusus pada makanan
Sementara itu, Pejabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengatakan peran orang tua dan keluarga sangat penting untuk saling mengingatkan agar mengonsumsi makanan dan minuman sehat serta mengurangi konsumsi gula, garam, dan lemak berlebih.

"Cuci darah kebanyakan ke anak (ada peningkatan). Sekarang tetap peran orang tua yang penting untuk anak itu. Jangan sampai kejadian tidak dijadikan contoh," pesannya.

Ia juga mengatakan pihaknya mendesak Kementerian Kesehatan dan pihak terkait untuk segera menerapkan label khusus pada makanan dan minuman kemasan untuk mencegah lonjakan kasus anak cuci darah yang angkanya terdeteksi tinggi. Menurut Bey, dengan ditandatanganinya Peraturan Pemerintah 28 Tahun 2024 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan oleh Presiden Joko Widodo, Kemenkes bisa segera menindaklanjuti dengan langkah menerapkan penandaan khusus pada makanan dan minuman terkait kandungan gula, garam, lemak (GGL).

"Kami harap segera memberikan penandaan kepada kemasan minuman makanan terkait GGL sehingga masyarakat tak khawatir dan ada kepastian berapa gula yang baik, garam yang baik. Jadi, tinggal diberikan tanda misalnya hijau berarti aman, itu masyarakat lebih mudah lagi dan akan aman serta bagus untuk anak-anak," ujarnya.

Pilihan Editor: Banyak Anak yang Cuci Darah, Pakar di RSHS Sebut Bukan Akibat Minuman Manis

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anak di Atas 2 Tahun Boleh Makan Jajanan Pasar, Ini Syaratnya

4 hari lalu

Resep Bubur Kacang Hijau. Tabloibintang.com
Anak di Atas 2 Tahun Boleh Makan Jajanan Pasar, Ini Syaratnya

Orang tua boleh memberinya makanan ringan seperti bubur kacang hijau, buah, jajanan pasar, tetapi sebisa mungkin menghindari yang tinggi gula.


Waktu yang Tepat Pemasangan Akses Cuci Darah Menurut Pakar

8 hari lalu

Ilustrasi cuci darah (REUTERS/Hannah McKay)
Waktu yang Tepat Pemasangan Akses Cuci Darah Menurut Pakar

Berikut waktu yang tepat bagi pasien gagal ginjal untuk memasang akses hemodialisis atau cuci darah menurut pakar.


Perlu Cara Bertahap, Ini Tips Kurangi Asupan Manis pada Anak

9 hari lalu

Ilustrasi minuman manis (pixabay.com)
Perlu Cara Bertahap, Ini Tips Kurangi Asupan Manis pada Anak

Kesukaan terhadap rasa manis seringkali terbentuk sejak dini dan dapat bertahan hingga dewasa jika tidak diintervensi dengan tepat.


15 Makanan dan Minuman yang Bisa Menurunkan Daya Tahan Tubuh

11 hari lalu

Ilustrasi makanan gizi seimbang. shutterstock.com
15 Makanan dan Minuman yang Bisa Menurunkan Daya Tahan Tubuh

Daya tahan tubuh bisa dijaga dengan baik jika menghindari makanan-makanan berikut ini.


Operasi Pertama Sukses, Pakar Ungkap Manfaat Telerobotik dalam Pembedahan

13 hari lalu

Operasi urologi jarak jauh pertama di Asia Tenggara dengan menggunakan teknologi telerobotik/RSCM
Operasi Pertama Sukses, Pakar Ungkap Manfaat Telerobotik dalam Pembedahan

Pakar menjelaskan manfaat teknologi telerobotik dalam tindakan pembedahan, antara lain untuk operasi saluran cerna dan saluran kemih.


Batasi Gula dan Garam pada MPASI Anak, KemenPPPA Ingatkan Bahaya Gula

16 hari lalu

 Ilustrasi bayi makan MPASI (pixabay.com)
Batasi Gula dan Garam pada MPASI Anak, KemenPPPA Ingatkan Bahaya Gula

KemenPPPA mengingatkan sebaiknya anak hingga usia 2 tahun tidak diberikan gula dan garam dalam MPASI., apalagi kian banyak kasus anak cuci darah.


Ibu Jadi Panutan Anak Konsumsi Gula

24 hari lalu

Ilustrasi gula pasir. ANTARA/Fauzan
Ibu Jadi Panutan Anak Konsumsi Gula

Kebiasaan ibu dalam konsumsi gula dapat sangat memengaruhi pola makan anak.


Tips Kurangi Konsumsi Makanan dan Minuman Manis Anak, Lakukan Secara Bertahap

24 hari lalu

Ilustrasi minuman manis (pixabay.com)
Tips Kurangi Konsumsi Makanan dan Minuman Manis Anak, Lakukan Secara Bertahap

Guru besar bidang gizi menyarankan beberapa cara agar anak kurangi konsumsi makanan dan minuman manis.


Makanan Mengandung Gula, Garam, dan Lemak akan Dikenai Cukai, GAPMMI: Tidak Ada Gunanya

24 hari lalu

Karyawan menyusun minuman kemasan di salah satu gerai Alfamart di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis 20 Februari 2020. Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyetujui Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengenakan cukai terhadap produk plastik. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Makanan Mengandung Gula, Garam, dan Lemak akan Dikenai Cukai, GAPMMI: Tidak Ada Gunanya

Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) meminta pemerintah berhati-hati dalam pengenaan cukai untuk makanan yang mengandung gula, garam, dan lemak (GGL).


Inilah Gejala dan Penyebab Infeksi Saluran Kemih

27 hari lalu

Ilustrasi menahan pipis atau kencing. Shape.com
Inilah Gejala dan Penyebab Infeksi Saluran Kemih

Jika gemar makan makanan dan minuman manis, Anda mungkin rentan terhadap infeksi saluran kemih.