Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Tips Mengurangi Asupan Gula Harian

image-gnews
Ilustrasi susu kental manis. Shutterstock
Ilustrasi susu kental manis. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gula adalah bahan makanan dengan rasa manis yang umum ditemukan dalam berbagai makanan dan minuman sehari-hari. Namun, penting untuk diketahui bahwa asupan gula berlebihan dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, termasuk obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.

Untuk mencegahnya, Anda tidak perlu berhenti mengonsumsi makanan bergula sepenuhnya, cukup batasi asupannya setiap hari.

Gula memang merupakan sumber energi bagi tubuh, tetapi jika dikonsumsi berlebihan, bisa menimbulkan masalah kesehatan yang serius.Menurut rekomendasi dari Kementerian Kesehatan, asupan gula harian maksimal adalah 50 gram atau sekitar 4 sendok makan per hari. Meski penggunaannya dibatasi, gula sebagai bumbu masih diperbolehkan asalkan tidak berlebihan.

Meskipun banyak orang merasa sulit untuk membatasi konsumsi gula dalam makanan sehari-hari, ada beberapa cara untuk mengurangi asupan gula, yaitu:

1. Kurangi konsumsi makanan olahan yang tinggi gula, garam, dan lemak, seperti biskuit, kue, dan camilan lainnya. Sebaiknya, konsumsilah makanan dalam bentuk aslinya, seperti buah-buahan segar.

2. Kurangi konsumsi makanan atau minuman dengan gula tambahan, seperti minuman bersoda, permen, dan jus buah yang diberi pemanis tambahan.

3. Baca nilai informasi gizi pada setiap makanan atau bahan makanan yang Anda beli, sehingga Anda bisa menyesuaikan asupannya sesuai dengan anjuran di atas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Perbanyak konsumsi sayur, buah-buahan, dan susu rendah lemak.

5. Lakukan aktivitas fisik ringan seperti jogging, jalan santai, atau bersepeda.

6. Rutin mengontrol asupan gula harian dengan melakukan pengecekan gula darah, yang juga membantu mengetahui reaksi tubuh terhadap makanan yang dikonsumsi.

7. Mulailah hidup sehat dengan beraktivitas fisik secara rutin, mengontrol porsi makan, beristirahat cukup, dan mengelola stres.

UNUSA.AC.ID | TELEMED
Pilihan editor: Ahli Gizi Jelaskan Bahaya Asupan Gula Berlebih pada Kesehatan Anak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Waktu yang Tepat Pemasangan Akses Cuci Darah Menurut Pakar

13 hari lalu

Ilustrasi cuci darah (REUTERS/Hannah McKay)
Waktu yang Tepat Pemasangan Akses Cuci Darah Menurut Pakar

Berikut waktu yang tepat bagi pasien gagal ginjal untuk memasang akses hemodialisis atau cuci darah menurut pakar.


Pakar Gizi Bagi Saran Asupan dan Pilihan Gula buat Penderita Diabetes

14 hari lalu

Ilustrasi takaran gula penderita diabetes. shutterstock.com
Pakar Gizi Bagi Saran Asupan dan Pilihan Gula buat Penderita Diabetes

Penderita diabetes melitus diminta memperhatikan pilihan gula yang dikonsumsi untuk menjaga gula darah tidak naik drastis.


GAPMMI Minta Ada Kajian Lanjut Soal Dampak Cukai dan Batasan Asupan Gula Garam Lemak

19 hari lalu

Ketua Umum Gabungan Produsen Makanan dan Minuman (GAPPMI) Adhi Lukman/GAPPMI
GAPMMI Minta Ada Kajian Lanjut Soal Dampak Cukai dan Batasan Asupan Gula Garam Lemak

GAPMMI merasa tidak dilibatkan dalam aturan soal cukai dan batasan gula garam dan lemak yang ada pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024.


Batasi Gula dan Garam pada MPASI Anak, KemenPPPA Ingatkan Bahaya Gula

21 hari lalu

 Ilustrasi bayi makan MPASI (pixabay.com)
Batasi Gula dan Garam pada MPASI Anak, KemenPPPA Ingatkan Bahaya Gula

KemenPPPA mengingatkan sebaiknya anak hingga usia 2 tahun tidak diberikan gula dan garam dalam MPASI., apalagi kian banyak kasus anak cuci darah.


BPKN Sebut Vonis 2 Perusahaan Farmasi di Kasus Gagal Ginjal Akut Tak Adil: Harus Ada Ganti Rugi Immaterial

22 hari lalu

Ekspresi kesedihan keluarga korban gagal ginjal akut saat hadiri persidang perdana sebagai pengugat terkait obat sirup yang tercemar Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG)  di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Selasa, 17 Januari 2023. Sebanyak 25 keluarga korban menuntut Kementrian Kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), produsen obat serta penyedia bahan baku obat yang mengakibatkan meninggalnya 199 anak itu untuk diadili. TEMPO/ Febri Angga Palguna
BPKN Sebut Vonis 2 Perusahaan Farmasi di Kasus Gagal Ginjal Akut Tak Adil: Harus Ada Ganti Rugi Immaterial

Vonis ganti rugi Rp 60 juta terhadap PT Afi Farma dan CV Samudera Chemical dalam kasus gagal ginjal akut dinilai tak adil. Kenapa?


Cek Kelainan Ginjal pada Anak sejak Dalam Kandungan

36 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan kandungan dengan USG (Ultrasonografi). marrybaby.vn
Cek Kelainan Ginjal pada Anak sejak Dalam Kandungan

Dokter meminta ibu hamil menanyakan kondisi air ketuban pada dokter saat pemeriksaan untuk mendeteksi ada tidaknya kelainan pada ginjal janin.


Penyebab Terbanyak Gagal Ginjal Menurut Dokter

36 hari lalu

Ilustrasi ginjal. ANTARA-Shutterstock
Penyebab Terbanyak Gagal Ginjal Menurut Dokter

Dokter menjelaskan beberapa penyebab gagal ginjal pada anak, dari diare sampai infeksi berulang.


Risiko Obesitas Akibat Minuman Berpemanis, Ini Pesan Ahli Gizi

39 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Risiko Obesitas Akibat Minuman Berpemanis, Ini Pesan Ahli Gizi

Ahli gizi mengingatkan risiko obesitas akibat minum minuman berpemanis setiap hari secara terus-menerus.


Marak Pasien Anak Cuci Darah, Menkes: Orang Indonesia Suka Gula

46 hari lalu

Seorang wanita pengidap penyakit gagal ginjal, Monalisa Theresia melakukan cuci darah menggunakan proses Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysys (CAPD) di RSCM Salemba, Jakarta, (28/3). Tempo/Aditia Noviansyah
Marak Pasien Anak Cuci Darah, Menkes: Orang Indonesia Suka Gula

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan fenomena kasus ginjal pada anak terkait dengan tren konsumsi gula yang tinggi.


Epidemiolog Tegaskan Puluhan 'Bocil' Pasien Gagal Ginjal Bukan Imbas Vaksin Covid-19

47 hari lalu

Ilustrasi - Petugas memeriksa kesehatan anak di tengah kasus gagal ginjal akut misterius yang sedang merebak. Dugaannya kasus disebabkan cemaran etilen glikol pada obat sirup. (HO/Antara)
Epidemiolog Tegaskan Puluhan 'Bocil' Pasien Gagal Ginjal Bukan Imbas Vaksin Covid-19

Gagal ginjal pada anak malahan bisa dipicu oleh infeksi Covid-19 sebagai bentuk efek jangka panjangnya. Bagaimana itu bisa terjadi?