Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Skiatika, Nyeri Menjalar di Satu Bagian Kaki

image-gnews
Pelari asal Jamaika, Usian Bolt menahan sakit pada kakinya setelah ditabrak oleh juru kamera saat merayakan kemenangannya pada lomba lari 200 meter putra di ajang IAAF World Championships di Stadion Nasional Beijing, Cina, 27 Agustus 2015. REUTERS
Pelari asal Jamaika, Usian Bolt menahan sakit pada kakinya setelah ditabrak oleh juru kamera saat merayakan kemenangannya pada lomba lari 200 meter putra di ajang IAAF World Championships di Stadion Nasional Beijing, Cina, 27 Agustus 2015. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seiring bertambahnya usia, manusia kerap mengalami berbagai gangguan di tubuhnya. Salah satu gangguan itu adalah skiatika. Bagi penderitanya, sebelah kaki akan terasa nyeri. Mengutip dari Cleveland Clinic, skiatika adalah nyeri saraf akibat cedera atau iritasi pada saraf skiatik. Selain nyeri, kondisi ini bisa disertai kesemutan atau mati rasa di punggung atau bokong yang juga bisa menjalar ke kaki. Nyeri skiatika atau linu panggul dapat berkisar dari nyeri ringan hingga nyeri tajam dan parah. 

Manusia memiliki dua saraf skiatik, satu di setiap sisi tubuh. Setiap saraf skiatik berjalan melalui pinggul dan bokong di satu sisi. Masing-masing saraf tersebut turun ke kaki di sisi tubuh hingga mencapai tepat di bawah lutut. Setelah sampai di sana, saraf-saraf tersebut terbagi menjadi saraf-saraf lain yang terhubung ke bagian-bagian yang lebih jauh ke bawah, termasuk tungkai bawah, telapak kaki, dan jari-jari kaki.

Gangguan kesehatan ini menimbulkan sejumlah gejala seperti:

1. Nyeri

Nyeri skiatika terjadi karena tekanan pada saraf yang terkena. Kebanyakan orang menggambarkan nyeri skiatika seperti terbakar seperti sengatan listrik. Nyeri ini juga sering menjalar ke kaki di sisi yang terkena. Nyeri yang dialami biasanya timbul ketika batuk, bersin, membungkuk, atau mengangkat kaki ke atas ketika berbaring telentang.

2. Kesemutan (parestesia)

Gejala ini mirip dengan perasaan yang dirasakan ketika kaki mati rasa karena Anda duduk bersila.

3. Mati rasa

Gejala ini terjadi ketika penderinya tidak bisa merasakan sensai pada kulit di area punggung atau kaki yang terkena. Hal ini terjadi karena sinyal dari punggung atau kaki mengalami kesulitan mencapai otak.

4. Kelemahan otot

Gejala kelemahan otot adalah gejala yang parah. Artinya, sinyal perinta otot mengalami kesulitan mencapai tujuannya di punggung atau kaki.

5. Inkontinsesia urin

Ini adalah gejala yang sangat parah. Jika penderita mengalami gejala ini maka berarti sinyal yang mengendalikan kandung kemih dan usus tidak mencapai tujuannya.

Seseorang bisa saja mendapatkan linu panggul atau nyeri skiatika tersebut. Penyebabnya sangat beragam. Pada umumnya, skiatika bisa terjadi karena kondisi apa pun yang memengaruhi saraf skiatik. Skiatika juga bisa terjadi karena kondisi yang memengaruhi salah satu dari lima saraf tulang belakang yang membentuk saraf skiatik.

Selain itu, kondisi yang bisa menyebabkan linu panggul begitu beragam. Diantaranya adalah diskus hernia, cedera, kehamilan, tumor atau adanya kista, penyakit diskus degeneratif, stenosis tulang belakang, stenosis foraminal, osteoartiritis, spondilolistesis, sindrom cauda equina, dan sindrom konus medula.

Komplikasi dari Linu Panggul

Pada umumnya, penderita yang mengalamai nyeri panggul bisa sepenuhnya sembuh. Namun, terdapat komplikasi yang mungkin terjadi dari linu panggul yang biasa disebut nyer kronis (jangka panjang).

Jika terjadi kerusakan serius pada saraf yang terkena, kelemahan otot kronis seperti drop foot bisa terjadi. Saat itulah kerusakan saraf menyebabkan mati rasa di kaki dan membuat sulinya berjalan normal atau bahkan mustahil.

Skiatika juga berpotensi menyebabkan kerusakan saraf permanen yang mengakibatkan hilangnya sensasi pada kaki yang terkena.

Pilihan Editor: Banyak Duduk dan Kurang Bergerak, Awas Saraf Terjepit

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Risiko dan Penanganan Cedera ACL

4 hari lalu

Ilustrasi nyeri lutut. shutterstock.com
Risiko dan Penanganan Cedera ACL

Cedera ACL bisa mengakibatkan rasa sakit dan proses rehabilitasi yang panjang


Setahun Genosida Israel, 1 dari 55 Warga Palestina di Gaza Tewas Terbunuh

6 hari lalu

Seorang anak Palestina berdiri di atas reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan militer Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan pada 7 Oktober 2024. Puing-puing itu 14 kali lipat yang terkumpul di Gaza antara tahun 2008 dan dimulainya perang setahun yang lalu. REUTERS/Mohammed Salem
Setahun Genosida Israel, 1 dari 55 Warga Palestina di Gaza Tewas Terbunuh

Selama setahun terakhir, serangan Israel telah menewaskan sedikitnya 41.615 warga Palestina yang tinggal di Gaza, setara dengan 1 dari setiap 55 orang


Neurolog Ungkap 3 Tipe Penyebab Gangguan Saraf di Wajah Trigeminal Neuralgia

8 hari lalu

Ilustrasi gangguan syaraf di wajah. Freepik
Neurolog Ungkap 3 Tipe Penyebab Gangguan Saraf di Wajah Trigeminal Neuralgia

Masyarakat diminta mewaspadai trigeminal neuralgia bila kerap merasakan nyeri di wajah. Dokter saraf menyebut tiga tipe penyebabnya.


Nyeri Lutut, Apa Saja Penyebabnya?

8 hari lalu

Ilustrasi nyeri lutut. shutterstock.com
Nyeri Lutut, Apa Saja Penyebabnya?

Nyeri lutut dipengaruhi berbagai penyebab. Biasanya, nyeri lutut disertai kaku, sulit meluruskan kaki, dan pembengkakan


Bagian Tubuh yang Lebih Rentan Cedera Berat karena Kecelakaan

16 hari lalu

Jasa Marga evakuasi korban kecelakaan di Ruas Jalan Tol Batang-Semarang KM 405+200 arah Semarang, Sabtu 22 Juni 2024. FOTO: Jasa Marga
Bagian Tubuh yang Lebih Rentan Cedera Berat karena Kecelakaan

Pakar menyebut bagian tubuh atau tungkai bawah meliputi panggul hingga kaki merupakan titik rawan cedera berat akibat kecelakaan lalu lintas.


Pakar Jelaskan Penanganan Korban Kecelakaan, Tak Bisa Sembarangan

17 hari lalu

Proses evakuasi korban kecelakaan lalu lintas minibus masuk jurang di KM 14 jalur Kebun Kopi, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Selasa 15 Agustus 2023. ANTARA/HO-Dokumen Pribadi.
Pakar Jelaskan Penanganan Korban Kecelakaan, Tak Bisa Sembarangan

Jangan sembarangan memindahkan korban kecelakaan yang tergeletak untuk mencegah cedera fatal yang membahayakan dirinya.


Perbedaan Demensia dan Alzheimer

20 hari lalu

Ilustrasi demensia. Shutterstock
Perbedaan Demensia dan Alzheimer

Semua orang dengan Alzheimer mengalami demensia, tetapi tidak semua demensia disebabkan oleh Alzheimer.


Kenali Kondisi Diri sebelum Berolahraga Berat

23 hari lalu

ilustrasi perempuan berolahraga/Asics
Kenali Kondisi Diri sebelum Berolahraga Berat

Kenali kondisi diri sebelum berolahraga berat agar tidak mengakibatkan gangguan kesehatan, termasuk cedera. Simak saran pakar berikut.


8 Persiapan sebelum Olahraga Lari agar Tak Membahayakan

29 hari lalu

Ilustrasi pria berolahraga atau berlari. shutterstock.com
8 Persiapan sebelum Olahraga Lari agar Tak Membahayakan

Memahami teknik dan persiapan yang tepat sebelum lari sangat penting untuk memastikan manfaatnya berjalan maksimal dan mengurangi risiko cedera.


7 Hal yang Perlu Dilakukan setelah Jatuh agar Dampaknya Tak Semakin Parah

31 hari lalu

Ilustrasi cedera lutut. all4women.co.za
7 Hal yang Perlu Dilakukan setelah Jatuh agar Dampaknya Tak Semakin Parah

Berikut saran para dokter mengenai apa yang perlu dilakukan setelah jatuh agar tidak memicu cedera lebih serius, terutama jika terjadi di kepala.