TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu resep diet tradisional yang sedang digandrungi oleh para pegiat kesehatan masa kini adalah kaldu tulang. Mengonsumsi kaldu tulang seminggu sekali ternyata dapat berkontribusi positif bagi kesehatan dan memenuhi kebutuhan nutrisi.
Merebus tulang dan jaringan ikat hewan seperti sapi, kambing, domba, ikan, atau ayam menghasilkan kaldu tulang. Kaldu tradisional ini kaya akan mineral penting, kofaktor kolagen lainnya, dan protein kolagen yang sehat atau kaya akan asam amino.
Dikutip dari Times of India, berikut adalah lima manfaat kesehatan dari mengonsumsi kaldu tulang seminggu sekali:
Memperkuat Sendi
Kolagen banyak ditemukan dalam kaldu tulang. Protein kolagen memberi struktur pada tendon, ligamen, kulit, dan tulang tubuh. Mengonsumsi makanan yang kaya kolagen dapat membantu mengobati tulang yang lemah dan gangguan sendi karena jaringan yang mengelilingi tulang menua dan memburuk seiring waktu. Mengonsumsi kaldu tulang seminggu sekali memberi tubuh kolagen yang dapat membantu penyembuhan sendi yang rusak dan mengurangi ketidaknyamanan selama gerakan motorik.
Membesarkan otot
Kaldu tulang merupakan sumber protein alami yang fantastis dan sangat baik bagi para pengunjung pusat kebugaran. Kaldu tulang dapat mengandung hingga 10 gram hanya dalam satu cangkir. Rata-rata, seseorang membutuhkan 54 gram protein per hari. Protein membantu Anda merasa kenyang lebih lama dan membangun otot.
Mendukung penurunan berat badan
Kaldu tulang dapat membantu menurunkan berat badan. Karena kandungan proteinnya yang tinggi, kaldu tulang mendorong pembatasan kalori dan membuat tubuh merasa kenyang lebih lama. Menurut sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan dalam Journal of Renal Nutrition menyebut secangkir kaldu tulang ayam rata-rata mengandung lebih banyak protein daripada secangkir kaldu ayam biasa. Ini membantu mengendalikan keinginan makan Anda dengan membuat kenyang lebih lama.
Mencegah penuaan
Kaldu tulang hewan dari hewan yang diberi makan rumput mengandung banyak kolagen yang merupakan protein penting untuk kulit yang awet muda dan kencang. Kolagen yang ditemukan dalam kaldu tulang dan vitamin serta mineral, terutama vitamin A, membantu menjaga kulit tetap muda dan cerah. Dengan mengonsumsinya, Anda dapat meminimalkan kerutan dan garis-garis halus pada kulit.
Meredakan peradangan
Kaldu tulang mengandung zat antiperadangan seperti kolagen, glutamin, dan glisin. Zat ini membantu meredakan semua penyakit radang seperti radang sendi atau segala jenis peradangan dalam tubuh yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Glisin, asam amino yang ditemukan dalam kaldu tulang, diketahui dapat membantu mencegah peradangan kronis.
Pilihan editor: Dietnya Dikritik Gwyneth Paltrow Mengaku Tak Hanya Makan Kaldu Tulang dan Sayur