TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan, Prima Yosephine, mengatakan vaksinasi human papillomavirus (HPV) gratis yang dibagikan di program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) dipastikan aman dan berkualitas baik sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. Ia merespons sejumlah orang tua yang meragukan keamanan vaksin HPV tersebut karena gratis sehingga kualitasnya juga tidak terlalu baik.
"Padahal yang kita sampaikan, yang kita berikan kepada masyarakat itu adalah sama persis dengan apa yang diberikan di layanan, di praktik teman-teman dokter," ujar Prima di Jakarta, Selasa, 13 Agustus 2024.
Dia menjelaskan semua vaksin yang diberikan saat BIAS, termasuk vaksin HPV, telah mendapat izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Dengan adanya izin tersebut maka dapat dipastikan vaksin tersebut aman. Selain itu, dalam program nasional tersebut, Komite Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) juga dilibatkan sehingga bila ada keluhan setelah vaksinasi dapat segera melapor, kemudian akan ditindaklanjuti oleh para ahli.
Jangan sampai terlewat
Prima menambahkan vaksin-vaksin tersebut juga gratis karena ditanggung negara menggunakan uang dari pajak yang dibayarkan masyarakat sehingga orang tua rugi apabila melewatkan kesempatan tersebut untuk membuat anak sehat. Dia menambahkan orang tua juga dapat menyesal seumur hidup apabila anak sakit karena kelalaian mereka.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kanker leher rahim dapat dicegah karena vaksin untuk mengatasi HPV sudah tersedia. Dia juga mengatakan sejak pelaksanaan secara nasional pada 2023, sebanyak 2,9 juta anak sudah mendapatkan vaksin tersebut.
Pilihan Editor: Usia yang Disarankan Vaksinasi HPV Menurut Dokter