TEMPO.CO, Jakarta - Pakar mengatakan cuaca panas bisa memperparah gejala penyakit jantung, bahkan pada yang belum terdiagnosis mengalaminya. Pasalnya, cuaca panas membuat jantung lebih tegang daripada biasanya karena berusaha menyesuaikan suhu tubuh.
"Jika sudah punya penyakit jantung, risiko serangan jantung, aritmia (kelainan irama jantung), dan gagal jantung naik bila cuaca panas. Semakin panas udara, semakin besar risikonya," jelas Dr. Samantha Wild, tenaga kesehatan di Bupa Health Clinics di Inggris, kepada Sun Health.
Lalu, bagaimana mengetahui gejala penyakit jantung kala cuaca panas? Menurut Wild, beberapa gejala bisa muncul ketika cuaca panas yang juga bisa mengindikasikan masalah jantung. Berikut di antaranya.
-Kepala terasa melayang: Sensasi Anda merasa berputar atau pusing.
-Berkeringat: Beluar keringat lebih banyak dari biasanya meski sedang tidak berolahraga.
Baca juga:
-Nyeri dada: Dada terasa sesak, seperti diremas, dan berat yang juga bisa terasa di leher, bahu, punggung atas, dan di bawah lengan, terutama sebelah kiri.
-Kelelahan: Merasa lelah dan lemas tanpa alasan jelas.
-Sulit bernapas: Merasa sulit bernapas dengan lancar dan stabil.
-Perubahan denyut jantung: Merasa denyut jantung lebih cepat atau lebih lambat dari biasanya.
-Mual: Merasa mual dan mau muntah.
-Mata kaki bengkak: Terasa normal di pagi hari tapi lebih parah di siang hari.
Tips menghindarinya
Jika sudah memiliki penyakit jantung, yang terpenting adalah menjaga tubuh tetap sejuk dan terhidrasi dengan baik.
"Usahakan berada di tempat teduh, artinya hindari sinar matahari langsung ketika hari sedang panas-panasnya (pukul 11.00-13.00). Jika harus berada di luar ruangan pada waktu tersebut, usahakan mencari tempat teduh dan selalu bawa air minum agar tetap terhidrasi," saran Wild.
"Jika berada di dalam rumah, usahakan menjaga ruangan sesejuk mungkin. Tutup tirai atau krei untuk menghalangi sinar matahari di siang hari. Gunakan kipas angin dan hanya membuka jendela di sore hari saat udara sudah tak terlalu panas. Gunakan peralatan elektronik hanya ketika dibutuhkan. Matikan jika tak digunakan untuk membantu rumah tetap sejuk," tambahnya.
Pilihan Editor: Dokter Jantung Luruskan Salah Kaprah soal Angin Duduk, Bukan karena Angin Malam atau Kipas