TEMPO.CO, Jakarta - Banyak para ibu yang merasa khawatir tidak bisa memberikan air susu ibu atau ASI eksklusif untuk anaknya. Namun apabila ibu mencari ilmunya maka pemberian ASI juga bisa dilakukan. Konselor laktasi dr. Yulia Muliaty mengatakan salah satu cara agar ibu menyusui lebih termotivasi memberikan ASI eksklusif adalah dengan mempelajari manfaat yang akan didapat bagi diri sendiri dan juga bayinya.
“Kalau melakukan sesuatu belum punya strong why (alasan yang kuat), itu akan capek. Jadi pastikan punya tujuan yang jelas, mau menyusui itu kenapa?" Jika punya tujuan yang jelas, walau ada tantangannya, itu akan terlalui," kata Yulia dalam diskusi daring yang digelar Puskesmas Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis, 16 Agustus 2024.
Ia menjelaskan pemberian ASI ekslusif sangat spesial untuk bayi sebab ASI terbentuk secara alami dalam tubuh ibu dan dapat menyesuaikan secara otomatis dengan kebutuhan bayi. Dengan demikian, bayi bisa mendapatkan anti-alergi, antivirus dan antibakteri. Bahkan, ASI juga bisa menurunkan risiko diabetes hingga bisa menjadi obat demam dan kanker.
Tak hanya itu, ibu yang memberikan ASI eksklusif juga bisa mendapatkan berbagai manfaat bagi diri sendiri. Salah satunya mental ibu menyusui bisa lebih stabil sebab saat mengeluarkan ASI, otak juga akan memproduksi hormon oksitosin dan endorfin sehingga ibu akan merasa lebih rileks dan bahagia.
Setara berolahraga
Menyusui juga bisa mengurangi risiko pendarahan pada ibu. Rahim juga bisa kembali lebih cepat dibanding yang tidak menyusui. Kemudian, pada saat ibu menyusui, kegiatan ini sama dengan berolahraga dengan durasi 30-45 menit. Dengan demikian, berat badan ibu menyusui bisa cepat turun.
"Yang jadi masalah, ibunya itu suka kalap. Karena merasa lapar terus makanya jadi gemuk. Ibu-ibu sering lupa kalau mereka sebenarnya bukan lapar tapi hanya haus," jelas Yulia.
Ia mengatakan menyusui juga bisa menurunkan risiko tekanan darah tinggi, radang sendi, bahkan kanker rahim dan kanker payudara. Karena itu, Yulia mengimbau para ibu dapat berupaya maksimal untuk memberikan ASI. Baginya, tak ada alasan untuk tak menyusui bayi.
"Sebab, baik ibu rumah tangga maupun ibu bekerja sama-sama memiliki tantangan dalam menyusui," ujarnya.
Yulia berpesan agar para ibu tak berfokus pada bagaimana bisa memberikan ASI eksklusif. Apabila memiliki keinginan dan tujuan yang jelas maka para ibu pun diyakini bisa memberikan ASI eksklusif untuk anak.
Pilihan Editor: Kelebihan ASI Eksklusif untuk Bayi Dibanding Susu Formula