Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Mpox dan Kenali Gejalanya, Ini Kata Dokter

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wabah infeksi virus Mpox di Republik Demokratik Kongo telah menyebar ke negara-negara tetangga. Penetapan status kegawatdaruratan global adalah tingkat kewaspadaan tertinggi Badan Kesehatan Dunia untuk mempercepat penelitian, pendanaan, dan tindakan kesehatan masyarakat internasional, serta kerja sama untuk mengatasi Mpox. Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Penyakit Tropik Infeksi RS Pondok Indah – Bintaro Jaya Hadianti Adlani menjelaskan lebih dalam penyakit Mpox dan juga gejalanya. 

Menurut Hadianti, penyakit Mpox, atau yang sebelumnya dikenal sebagai monkeypox dan cacar monyet, adalah penyakit infeksi zoonosis atau penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia yang bersifat self-limiting disease atau dapat sembuh dengan sendirinya.

Infeksi ini pertama kali ditemukan pada monyet dan berasal dari daerah Afrika terutama Afrika Tengah dan Afrika Barat yang merupakan daerah hujan tropis. Penyakit Mpox disebabkan oleh sejenis virus golongan orthopox virus, yaitu virus Human Monkeypox yang dibawa oleh tikus Afrika (sebagai penyebab terbesar penyebaran virus ini) serta hewan pengerat, hewan liar lainnya, atau hewan primata (kera). "Semua orang dari segala usia dan jenis kelamin dapat terkena penyakit ini. Namun infeksi akan lebih berat dan lebih sering terjadi pada usia anak-anak," katanya dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 21 Agustus 2024. 

Umumnya, jika sudah pernah terkena, pasien akan mempunyai daya tahan atau kekebalan terhadap penyakit ini hingga 85 persen. Kekebalan ini sama dengan seseorang yang sudah pernah mendapatkan vaksinasi cacar smallpox. "Namun, jika daya tahan tubuh menurun, seperti pada kondisi seseorang yang disebut immunocompromised, maka bisa saja terserang kembali atau terkena lebih dari satu kali," katanya.

Gejala Mpox

Gejala klinis dari Mpox pada manusia hampir sama dengan kasus smallpox atau cacar yang pernah dieradikasi tahun 1980. Walaupun gejalanya lebih ringan daripada cacar, tetapi Mpox dapat menyebar secara luas di beberapa wilayah di Afrika. Seperti halnya virus Variola penyebab smallpox atau cacar, virus penyebab Mpox juga merupakan spesies yang termasuk ke dalam genus Orthopoxvirus dan keluarga Poxviridae. "Gejala Mpox lebih ringan dari cacar yang disebabkan oleh smallpox virus, tetapi dapat lebih berat dari cacar air yang disebabkan karena virus varicella," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mpox biasanya merupakan penyakit yang dapat sembuh sendiri dengan gejala yang berlangsung selama 14-21 hari. Hadianti menjelaskan ada beberapa gejala awal Mpox. Antara lain demam tinggi lebih dari 38 derajat Celcius, sakit kepala. Ada pula gejala seperti pembengkakan kelenjar getah bening yang dapat dirasakan di leher, ketiak, ataupun selangkangan. Lalu pasien juga akan mengalami gejala nyeri otot atau punggung, badan terasa lemas. 

Ada pula gejala Mpox lain yang dirasakan dalam 1-3 hari setelah gejala awal tersebut dapat muncul ruam atau lesi pada kulit dimulai pada wajah kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya.  Lalu timbul bintik merah seperti cacar (makulapapula) lepuh berisi cairan bening ataupun lepuh berisi nanah. "Setelah melewati tujuh hari pertama, lesi/lepuh berlubang dan bernanah tersebut dapat berkembang di seluruh tubuh mulai dari wajah hingga kaki," katanya. 

Meskipun gejala Mpox jauh lebih ringan daripada cacar, tetapi dapat berakibat fatal. Penyakit ini dapat menimbulkan berbagai komplikasi seperti infeksi bakteri sekunder, gangguan pernapasan, seperti pneumonia, sepsis, dan gangguan pada mata berupa penurunan penglihatan, bahkan kebutaan. Di samping itu, Mpox juga dapat menimbulkan akibat yang fatal hingga kematian, terutama pada anak-anak dengan angka kasus fatal 1-10 persen.

Pilihan Editor: Epidemiolog: Monkeypox Sangat Berpotensi Menyebar ke Indonesia Melalui Aktivitas Seksual

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Malaysia Laporkan Kasus Mpox Baru, Pasien Tidak ke Luar Negeri

2 hari lalu

Seorang pasien dengan ruam wajah yang disebabkan oleh virus mpox terbaring di pusat perawatan Rumah Sakit Vijana di Kinshasa, Republik Demokratik Kongo, 30 Agustus 2024. Cara penuran Mpox dari manusia ke manusia terjadi melalui kontak langsung dengan lesi kulit atau cairan tubuh orang yang terinfeksi, termasuk sekret pernapasan. REUTERS/Justin Makangara
Malaysia Laporkan Kasus Mpox Baru, Pasien Tidak ke Luar Negeri

Mpox yang dipicu oleh virus cacar monyet ditemukan lagi di Malaysia. Seperti apa gejalanya?


Kasus DBD Melonjak, Pemberian Vaksin DBD Pertama di Pulau Jawa Digeber di Kabupaten Probolinggo

5 hari lalu

Ilustrasi vaksin DBD (demam berdarah). Shutterstock
Kasus DBD Melonjak, Pemberian Vaksin DBD Pertama di Pulau Jawa Digeber di Kabupaten Probolinggo

Pemberian vaksin DBD dilakukan bertahap dan bekerja sama dengan PT Bio Farma (Persero) untuk menyasar 1.120 anak di Kabupaten Probolinggo.


Epidemiolog UI : Penyakit Mpox Bisa Sembuh dalam 4 Pekan

5 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Epidemiolog UI : Penyakit Mpox Bisa Sembuh dalam 4 Pekan

Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) Syahrizal Syarif menyatakan Mpox bisa sembuh sendiri dalam hitungan minggu.


WHO Setujui Vaksin MPOX Pertama untuk Orang Dewasa

5 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
WHO Setujui Vaksin MPOX Pertama untuk Orang Dewasa

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan persetujuannya untuk vaksin MVA-BN sebagai vaksin mpox pertama dalam daftar prakualifikasi


BPOM Setujui Impor Vaksin Mpox, Sudah Tersedia 2 Ribu Dosis Lebih

6 hari lalu

An illustration of a monkeypox vaccine. (ANTARA/Shutterstock/am/rst)
BPOM Setujui Impor Vaksin Mpox, Sudah Tersedia 2 Ribu Dosis Lebih

Kepala BPOM Taruna Ikrar mengatakan pemerintah tak hanya mengimpor vaksin itu.


Dermatolog: Cepat Tertangani dan Deteksi Dini, Kunci Sembuh dari Mpox

6 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Dermatolog: Cepat Tertangani dan Deteksi Dini, Kunci Sembuh dari Mpox

Deteksi dini dan penanganan cepat terhadap gejala Mpox memungkinkan kesembuhan penderita, jadi tak perlu khawatir berlebihan.


Penggunaan Darurat Tiga Vaksin Mpox Telah Disetujui WHO, Seberapa Manjur Melawan Virus Mpox?

6 hari lalu

Petugas medis memasuki Ruang Rawat Inap Infeksi Khusus Kemuning Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat, 5 September 2024. RSHS memastikan kesiapan penanganan Mpox di Jawa Barat, khususnya di Bandung. TEMPO/Prima Mulia
Penggunaan Darurat Tiga Vaksin Mpox Telah Disetujui WHO, Seberapa Manjur Melawan Virus Mpox?

Kementerian Kesehatan menyebut WHO telah menyetujui penggunaan darurat vaksin Mpox. Sejumlah studi terbaru juga telah menguji efikasinya.


Bolehkah Pasien Cacar Monyet Mandi? Ini Kata Dokter Kulit

7 hari lalu

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Bolehkah Pasien Cacar Monyet Mandi? Ini Kata Dokter Kulit

Pasien cacar monyet tetap perlu mandi dan menggunakan sabun yang dapat memberi kelembapan pada kulit. Berikut saran dokter kulit.


Pemprov Papua Minta Warga Gunakan Masker untuk Cegah Penularan Mpox

7 hari lalu

Ilustrasi mengenakan masker/pencemaran udara. REUTERS/Beawiharta
Pemprov Papua Minta Warga Gunakan Masker untuk Cegah Penularan Mpox

Pemprov Papua melalui Dinas Kesehatan setempat meminta masyarakat agar mulai menerapkan penggunaan masker guna mencegah penularan virus Monkeypox (Mpox) atau cacar monyet


Cegah Penularan Mpox di Indonesia, Apa yang Dilakukan Kemenkes?

8 hari lalu

Alur penularan dan penyebaran Mpox di Indonesia saat jumpa pers di gedung Pelayanan Ibu dan Anak RS Hasan Sadikin Bandung, Jawa Barat, 5 September 2024. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan 88 orang penderita cacar monyet alias monkeypox (Mpox) di Indonesia yang tercatat sejak 2022 hingga saat ini sudah dinyatakan sembuh. Para pasien tersebut terkena Mpox varian clade IIB. TEMPO/Prima Mulia
Cegah Penularan Mpox di Indonesia, Apa yang Dilakukan Kemenkes?

Kemenkes melakukan beberapa kebijakan sebagai langkah pencegahan cacar monyet atau Monkeypox (Mpox) di Indonesia,