Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Psikolog Bagi Langkah Bijak Merespons Informasi Bencana Alam

Reporter

image-gnews
Ilustrasi bencana alam (Pixabay.com)
Ilustrasi bencana alam (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog klinis Annisa Mega Radyani mengatakan kecenderungan orang dalam merespons informasi risiko bencana alam serta langkah-langkah bijak yang sebaiknya dijalankan ketika menerima informasi semacam itu. Dia mengatakan dalam hal ini ada orang yang cenderung menyederhanakan dan memilah informasi berdasarkan hal-hal yang dipahami saja. 

"Ketika kita menghadapi (situasi) kritis, biasanya orang-orang memiliki empat cara pikir," kata lulusan Universitas Indonesia itu.

Menurutnya, cara berpikir yang demikian bisa membahayakan karena membuat orang itu tak memahami informasi secara penuh. Selain itu, orang sering berpatokan atau lebih percaya pada hal-hal yang sudah diyakini terlebih dulu. Keyakinan terhadap suatu hal yang terpatri dalam pikiran seperti ini justru dapat menimbulkan dugaan-dugaan yang memicu kepanikan.

Ia mengatakan ada pula orang yang menanggapi informasi mengenai kondisi kritis tertentu dengan mencari tahu lebih banyak tentang hal-hal yang berkaitan dengan risiko. Respons yang demikian bisa membuat orang yang bersangkutan mengakses terlalu banyak informasi, termasuk hal-hal yang tidak relevan, dan menjadi panik.

"Seringkali kita jadi terlalu banyak tahu juga dan ketika terlalu banyak tahu akhirnya kita terlalu panik dan akhirnya doomscrolling, kita mencari tahu informasi tapi tidak berbuat apa-apa," jelasnya.

Di samping itu, ada orang yang cenderung terus mempercayai informasi pertama yang diperoleh. Padahal, informasi tentang risiko bencana alam terus berkembang. Berdasarkan kecenderungan cara berpikir orang setelah menerima informasi risiko bencana, Annisa menjelaskan perlunya menjalankan langkah-langkah agar tetap bisa berpikir secara rasional dan tidak panik ketika menerima informasi mengenai risiko bencana alam.

Setelah menerima informasi mengenai risiko bencana tertentu sebaiknya mencari serta menyerap informasi secara seksama dan lengkap dari beberapa sumber yang kredibel. Annisa menekankan pentingnya mengakses informasi tentang risiko bencana dari sumber-sumber terpercaya mengingat keterangan-keterangan yang belum dipastikan kebenarannya kini bisa cepat beredar di internet dan media sosial.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jadi, jangan percaya dari satu atau dua sumber, terutama dari sosial media. Kita perlu tahu, mencari sumber yang terpercaya, baik itu sumber berita dan penelitian," ujarnya.

Bagikan ke orang terdekat
Selain mencari tahu untuk diri sendiri, membagikan informasi yang sudah diperiksa kebenarannya dengan orang-orang terdekat juga baik dilakukan. Annisa juga mengingatkan orang yang merasa ketakutan saat menghadapi situasi kritis agar tidak menahannya sendiri tetapi menyampaikan apa yang dirasakan kepada orang terdekat.

"Selalu ajak orang lain untuk bisa saling mendukung atau melindungi dan saling sharing informasi juga," katanya.

Ia mengatakan perasaan panik dan cemas wajar muncul setelah menerima informasi tentang risiko bencana alam. Orang yang merasa panik sebaiknya meluangkan waktu untuk menenangkan diri sebelum melakukan langkah-langkah mitigasi bencana yang diperlukan. Langkah mitigasi yang dapat dijalankan antara lain membuat daftar keperluan saat bencana alam dan menyiapkannya barang-barang yang diperlukan dalam kondisi darurat bencana secara rasional.

"Coba ditulis semua informasi dan hal-hal yang harus kita siapkan dan tentunya tidak sendirian. Coba ajak diskusi orang lain untuk bisa diskusi sejauh mana hal yang sudah kita tulis itu masih dalam tahap wajar dan rasional," tandasnya.

Pilihan Editor: Pentingnya Resiliensi Anak Hadapi Perubahan Iklim

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kebocoran 6 Juta Data NPWP, Jokowi Perintahkan Mitigasi Secepatnya

6 jam lalu

Presiden Jokowi memberikan arahan saat hadir dalam Kongres ISEI XXII di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Kamis, 19 September 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Kebocoran 6 Juta Data NPWP, Jokowi Perintahkan Mitigasi Secepatnya

Jokowi memerintahkan Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi agar segera melakukan mitigasi terkait kebocoran 6 juta data NPWP.


Indonesia-PBB Luncurkan Laporan Tahunan Soal Pelaksanaan UNSDCF 2021-2025, Apakah Itu?

12 jam lalu

Laporan Hasil Tahunan PBB 2023 (Annual Result Report 2023). Foto : Pusat Informasi PBB (UNIC)/Ilham Dwi Wijaya
Indonesia-PBB Luncurkan Laporan Tahunan Soal Pelaksanaan UNSDCF 2021-2025, Apakah Itu?

Melalui Kementerian PPN/Bappenas, Indonesia dan PBB meluncurkan Laporan Hasil Tahunan pelaksanaan program pembangunan pemerintah 2021-2025.


Banjir di Eropa Tengah Meluas, Polandia hingga Rumania Tergenang

1 hari lalu

Sebuah mobil rusak terlihat di jalan usai diterjang banjir di Pepinster, Belgia 15 Juli 2021. Banjir menerjang sejumlah negara di kawasan Eropa barat. Selain Belanda dan Jerman, banjir juga menerjang Belgia. REUTERS/Bart Biesemans
Banjir di Eropa Tengah Meluas, Polandia hingga Rumania Tergenang

Eropa tengah dilanda banjir yang meluas dari Polandia hingga ke Rumania.


Vietnam Kembali Diproyeksi Bakal Disapu Badai Tropis

2 hari lalu

Dampak topan Yagi di Vietnam. X/NEXTA
Vietnam Kembali Diproyeksi Bakal Disapu Badai Tropis

Vietnam bersiap menghadapi banjir bandang setelah sebuah depresi tropis diperkirakan menguat hingga menjadi sebuah badai


PM Polandia akan Umumkan Status Bencana Alam Seiring Peningkatan Banjir

3 hari lalu

Ilustrasi banjir besar dan kendaraan. Shutterstock
PM Polandia akan Umumkan Status Bencana Alam Seiring Peningkatan Banjir

Polandia berencana menetapkan status bencana alam akibat banjir yang terus berlanjut di provinsi-provinsi barat daya.


Psikolog Minta Media Sosial Digunakan untuk Informasi Positif

5 hari lalu

Ilustrasi anak perempuan dan laki-laki melihat telepon pintar. (Unsplash/Tim Gouw)
Psikolog Minta Media Sosial Digunakan untuk Informasi Positif

Psikolog menyarankan media sosial sebaiknya digunakan untuk hal-hal yang menimbulkan dampak positif dan bukan konten negatif.


Tak Perlu Panik, Simak 10 Tips Hadapi Gempa Megathrust

8 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi. Shutterstock
Tak Perlu Panik, Simak 10 Tips Hadapi Gempa Megathrust

Berikut 10 tips atau sikap kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana gempa megathrust. Pahami potensi risiko dan persiapkan diri dengan baik


Regulator Ternate Perpanjang Masa Tanggap Darurat Banjir Bandang, Awasi Patahan di Hulu Sungai

12 hari lalu

Sejumlah rumah warga yang rusak pascabanjir bandang di Kelurahan Rua, Kota Ternate, Maluku Utara, 3 September 2024. Pemerintah Kota Ternate akan merelokasikan warga korban banjir bandang di Kelurahan Rua ke tempat yang lebih aman dan menyiapkan lahan sekitar 2,6 hektare di Kelurahan Jambula yang nantinya akan dibangun 100 unit rumah. ANTARA/Andri Saputra
Regulator Ternate Perpanjang Masa Tanggap Darurat Banjir Bandang, Awasi Patahan di Hulu Sungai

Periode tanggap darurat yang semula berakhir pada 7 September dilanjutkan hingga 21 September 2024.


Eks Bupati Lumajang Beberkan Pemeriksaan Polda Jatim soal Kasus Bantuan Bencana Erupsi Gunung Semeru

15 hari lalu

Thoriqul Haq ( baju putih) menerima SK Penetapan sebagai bakal calon bupati Lumajang dari Sekretaris Lembaga Pemenangan Partai (LPP) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB, Zainul Munasichin, Selasa, 14 Mei 2024. Foto: DPC PKB Lumajang
Eks Bupati Lumajang Beberkan Pemeriksaan Polda Jatim soal Kasus Bantuan Bencana Erupsi Gunung Semeru

Eks Bupati Lumajang yang juga politikus PKB Thoriqul Haq diperiksa Polda Jatim soal kasus bantuan bencana erupsi Gunung Semeru.


Mulai Diadopsi Kominfo, Secanggih Apa Sistem Peringatan Dini Bencana di Jepang?

16 hari lalu

Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan tsunami di sepanjang wilayah pesisir prefektur Ishikawa, Niigata dan Toyama. (Tangkapan Layar: Badan Meteorologi Jepang)
Mulai Diadopsi Kominfo, Secanggih Apa Sistem Peringatan Dini Bencana di Jepang?

Skema penyiaran peringatan dini bencana yang sedang dikembangkan oleh Kominfo mirip dengan teknologi yang selama ini dipakai di Jepang.