TEMPO.CO, Jakarta - Jalinan hubungan yang harmonis adalah keinginan setiap pasangan saat memutuskan untuk menikah. Namun sejak pernikahan itulah perjalanan panjang yang memerlukan komitmen kedua belah pihak dimulai.
Faktanya, banyak pasangan menikah yang kemudian tak mampu menjaga bahtera rumah tangga tetap stabil. Ujungnya, salah satu atau kedua belah pihak merasa tak bahagia. Dari sisi pria, tak sedikit yang kemudian melirik wanita lain. Berikut lima pemicunya menurut Your Tango.
Tak ada koneksi emosional
Saat ada masalah dengan pasangan, laki-laki biasanya cenderung "masuk ke dalam guanya", dalam arti menjauh dan memilih diam. Hal itulah yang membuat koneksi dengan istri jadi lebih sulit. Seiring waktu, ia pun merindukan koneksi emosional. Saat bertemu seseorang yang mau menerima apa adanya, lebih mudah bagi laki-laki itu untuk membangun koneksi emosional yang baru.
Kurang penghargaan
Saat tak ada lagi penghargaan dari istri dan hubungan jadi penuh ketegangan dan kritik, pria pun akan mencari afirmasi dari wanita lain dan cinta yang baru pun terasa lebih menenteramkan.
Minim keakraban
Pria butuh pasangan yang mau jadi pendengar dan selalu tersenyum saat berbagi cerita dan harapan. Jika tak menemukannya dalah kehidupan sehari-hari, ia pun akan mencari orang lain yang mau melakukannya.
Butuh perasaan diinginkan
Setiap orang mau merasa diinginkan oleh orang lain. Setelah menikah, banyak laki-laki yang merasa diinginkan hanya karena ia dibutuhkan, misalnya terkait keuangan atau status sosial. Saat menjalin hubungan baru, ia pun merasa diinginkan lagi.
Minim sentuhan fisik
Seperti juga perempuan, laki-laki pun butuh sentuhan fisik untuk menunjukkan rasa sayang. Jika kurang mendapatkannya dari istri, ia pun akan mencarinya dari orang lain.
Pilihan Editor: Hubungan Beracun dan Dominasi Pasangan Bikin Suami Takut Istri, Apa Lagi?