Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Hal yang Perlu Dilakukan setelah Jatuh agar Dampaknya Tak Semakin Parah

Reporter

image-gnews
Ilustrasi cedera lutut. all4women.co.za
Ilustrasi cedera lutut. all4women.co.za
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Siapa pun bisa jatuh namun lansia berisiko lebih tinggi. Insiden ini bisa menyebabkan cedera dan risiko kematian akibat cedera pada yang berusia 65 tahun ke atas sangat tinggi.

"Apakah itu jatuh pada orang muda yang menyebabkan memar atau pada lansia yang menganggap sebagai bagian dari penuaan, penting untuk memahami jatuh bisa menyebabkan komplikasi seperti infeksi atau kecacatan. Kuncinya adalah pencegahan," kata Dr. Joe Whittington, seorang dokter IGD, kepada HuffPost.

Berikut saran para dokter mengenai apa yang perlu dilakukan setelah jatuh.

1. Cek semua bagian tubuh
Bahkan sebelum bangkit setelah terjatuh, Anda perlu memeriksa seluruh bagian tubuh, terutama kepala, leher, dan tulang belakang, untuk memastikan tak ada tulang yang patah atau bergeser. Cek juga adakah luka serius, pembengkakan, sakit parah, bahkan sampai tak bisa menggerakkan bagian tubuh tertentu.

2. Bergerak perlahan
Pergerakan tiba-tiba bisa memperparah luka dalam seperti terkilir atau patah tulang, pendarahan dalam, atau gegar otak. "Jika merasa pusing, mual, nyeri, tetap diam dan minta bantuan. Bangun terburu-buru bisa memperparah cedera," pesan Whittington.

3. Segera periksa jika ada cedera kepala
Jika kepala terbentur saat jatuh, segera periksakan ke dokter. "Gejala seperti pusing, linglung, sakit kepala, atau mual bisa mengindikasikan gegar otak, pendarahan otak, atau cedera yang lebih serius," jelas dokter IGD lainnya, Jordan Wagner.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Obati cedera ringan di rumah
"Jika tak ada tanda cedera serius, ambil napas panjang dan beri es di area terdampak. Es membantu mengurangi bengkak dan mencegah cedera lebih parah," saran Wagner.

5. Cari tahu penyebabnya
Cari tahu penyebab jatuh, apakah karena lantai yang licin, salah melangkah, terlanggar orang lain, kurang keseimbangan, kondisi eksternal lain seperti pengaruh obat-obatan, alkohol, atau narkoba.

6. Singkirkan barang berbahaya
Tata lagi barang-barang di rumah dan singkirkan yang kira-kira berbahaya. Contohnya karpet yang licin, pencahayaan yang redup, atau gang yang terlalu banyak barang dan bisa membuat tersandung.

7. Tetap aktif
Gaya hidup sedentari bisa meningkatkan risiko terjatuh. Karena itu, tetap aktif agar keseimbangan pun lebih baik, tubuh dan otot lebih kuat dan fleksibel, serta koordinasi yang lebih baik.

Pilihan Editor: Ahli Gizi Bagi Saran Sehat buat Lansia, dari Makanan sampai Olahraga

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Setahun Genosida Israel, 1 dari 55 Warga Palestina di Gaza Tewas Terbunuh

18 jam lalu

Seorang anak Palestina berdiri di atas reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan militer Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan pada 7 Oktober 2024. Puing-puing itu 14 kali lipat yang terkumpul di Gaza antara tahun 2008 dan dimulainya perang setahun yang lalu. REUTERS/Mohammed Salem
Setahun Genosida Israel, 1 dari 55 Warga Palestina di Gaza Tewas Terbunuh

Selama setahun terakhir, serangan Israel telah menewaskan sedikitnya 41.615 warga Palestina yang tinggal di Gaza, setara dengan 1 dari setiap 55 orang


Nyeri Lutut, Apa Saja Penyebabnya?

3 hari lalu

Ilustrasi nyeri lutut. shutterstock.com
Nyeri Lutut, Apa Saja Penyebabnya?

Nyeri lutut dipengaruhi berbagai penyebab. Biasanya, nyeri lutut disertai kaku, sulit meluruskan kaki, dan pembengkakan


Pria Tewas Usai Jatuh dari Lantai 15 Apartemen di Kelapa Gading

3 hari lalu

Petugas kepolisian mengevakuasi jasad pria yang tewas setelah terjatuh dari apartemen di Gading Nias Kelapa Gading pada Sabtu, 5 Oktober 2024. Foto: ANTARA/HO-Polsek Kelapa Gading
Pria Tewas Usai Jatuh dari Lantai 15 Apartemen di Kelapa Gading

Polsek Kelapa Gading, Jakarta Utara menyelidiki kasus pria berinisial EF, 35 tahun, yang tewas usai jatuh dari lantai 15 salah satu apartemen kemarin


Mahasiswa UKP Surabaya Terjatuh dari Lantai 12 Gedung Kampusnya, Polisi Masih Cari Penyebabnya

7 hari lalu

Ilustrasi jatuh dari gedung. Shutterstock
Mahasiswa UKP Surabaya Terjatuh dari Lantai 12 Gedung Kampusnya, Polisi Masih Cari Penyebabnya

Seorang mahasiswa UKP Surabaya diduga terjatuh dari lantai 12 gedung kampusnya. Polisi masih menelusuri kronologi lengkap dan motif kejadi.


Ellen DeGeneres Didiagnosis Osteoporosis, Siapa Saja yang Berisiko Alami Kondisi Ini?

7 hari lalu

Menurut majalah Forbes, Ellen DeGeneres menempati posisi keempat sebagai selebriti dengan bayaran tertinggi sebesar 75 juta dollar AS. Smallz & Raskind/Getty Images for The People's Choice Awards
Ellen DeGeneres Didiagnosis Osteoporosis, Siapa Saja yang Berisiko Alami Kondisi Ini?

Ellen DeGeneres didiagnosis osteoporosis. Meski identik dengan lansia, siapa pun bisa mengalami masalah pengeroposan tulang ini.


Dampak Kekurangan Vitamin D pada Pemulihan Patah Tulang Anak

9 hari lalu

Ilustrasi anak terluka/patah tulang. Shutterstock.com
Dampak Kekurangan Vitamin D pada Pemulihan Patah Tulang Anak

Penelitian mendapati anak yang patah tulang dan kekurangan vitamin D butuh waktu lebih lama untuk pulih dibanding yang kadar vitamin D normal.


Bagian Tubuh yang Lebih Rentan Cedera Berat karena Kecelakaan

10 hari lalu

Jasa Marga evakuasi korban kecelakaan di Ruas Jalan Tol Batang-Semarang KM 405+200 arah Semarang, Sabtu 22 Juni 2024. FOTO: Jasa Marga
Bagian Tubuh yang Lebih Rentan Cedera Berat karena Kecelakaan

Pakar menyebut bagian tubuh atau tungkai bawah meliputi panggul hingga kaki merupakan titik rawan cedera berat akibat kecelakaan lalu lintas.


Pakar Jelaskan Penanganan Korban Kecelakaan, Tak Bisa Sembarangan

11 hari lalu

Proses evakuasi korban kecelakaan lalu lintas minibus masuk jurang di KM 14 jalur Kebun Kopi, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Selasa 15 Agustus 2023. ANTARA/HO-Dokumen Pribadi.
Pakar Jelaskan Penanganan Korban Kecelakaan, Tak Bisa Sembarangan

Jangan sembarangan memindahkan korban kecelakaan yang tergeletak untuk mencegah cedera fatal yang membahayakan dirinya.


Tim Mahasiswa UGM Ciptakan Sandal Terapi untuk Membantu Pemulihan Pasien Patah Tulang

11 hari lalu

Tim mahasiswa UGM berhasil menciptakan kreativitas dalam bidang kesehatan dengan produk inovasi berupa sandal berbasis Loadcell-Accelerometer untuk membantu pasien patah tulang ekstremitas bawah. Dok. UGM
Tim Mahasiswa UGM Ciptakan Sandal Terapi untuk Membantu Pemulihan Pasien Patah Tulang

Tim mahasiswa UGM berhasil mengubah kreativitas menjadi produk inovasi di bidang kesehatan yaitu manfaat sandal untuk membantu pasien patah tulang


Yang Perlu Dipahami soal Parkinson, Penyakit yang Diderita Mantan Bintang Sepakbola Amerika

13 hari lalu

Mantan pemain american football, Brett Favre. REUTERS
Yang Perlu Dipahami soal Parkinson, Penyakit yang Diderita Mantan Bintang Sepakbola Amerika

Brett Favre mengaku menderita Parkinson, penyakit degeneratif dan kondisi berkembang ketika bagian-bagian otak rusak dan mati.