TEMPO.CO, Jakarta - Siapa pun bisa jatuh namun lansia berisiko lebih tinggi. Insiden ini bisa menyebabkan cedera dan risiko kematian akibat cedera pada yang berusia 65 tahun ke atas sangat tinggi.
"Apakah itu jatuh pada orang muda yang menyebabkan memar atau pada lansia yang menganggap sebagai bagian dari penuaan, penting untuk memahami jatuh bisa menyebabkan komplikasi seperti infeksi atau kecacatan. Kuncinya adalah pencegahan," kata Dr. Joe Whittington, seorang dokter IGD, kepada HuffPost.
Berikut saran para dokter mengenai apa yang perlu dilakukan setelah jatuh.
1. Cek semua bagian tubuh
Bahkan sebelum bangkit setelah terjatuh, Anda perlu memeriksa seluruh bagian tubuh, terutama kepala, leher, dan tulang belakang, untuk memastikan tak ada tulang yang patah atau bergeser. Cek juga adakah luka serius, pembengkakan, sakit parah, bahkan sampai tak bisa menggerakkan bagian tubuh tertentu.
2. Bergerak perlahan
Pergerakan tiba-tiba bisa memperparah luka dalam seperti terkilir atau patah tulang, pendarahan dalam, atau gegar otak. "Jika merasa pusing, mual, nyeri, tetap diam dan minta bantuan. Bangun terburu-buru bisa memperparah cedera," pesan Whittington.
Baca juga:
3. Segera periksa jika ada cedera kepala
Jika kepala terbentur saat jatuh, segera periksakan ke dokter. "Gejala seperti pusing, linglung, sakit kepala, atau mual bisa mengindikasikan gegar otak, pendarahan otak, atau cedera yang lebih serius," jelas dokter IGD lainnya, Jordan Wagner.
4. Obati cedera ringan di rumah
"Jika tak ada tanda cedera serius, ambil napas panjang dan beri es di area terdampak. Es membantu mengurangi bengkak dan mencegah cedera lebih parah," saran Wagner.
5. Cari tahu penyebabnya
Cari tahu penyebab jatuh, apakah karena lantai yang licin, salah melangkah, terlanggar orang lain, kurang keseimbangan, kondisi eksternal lain seperti pengaruh obat-obatan, alkohol, atau narkoba.
6. Singkirkan barang berbahaya
Tata lagi barang-barang di rumah dan singkirkan yang kira-kira berbahaya. Contohnya karpet yang licin, pencahayaan yang redup, atau gang yang terlalu banyak barang dan bisa membuat tersandung.
7. Tetap aktif
Gaya hidup sedentari bisa meningkatkan risiko terjatuh. Karena itu, tetap aktif agar keseimbangan pun lebih baik, tubuh dan otot lebih kuat dan fleksibel, serta koordinasi yang lebih baik.
Pilihan Editor: Ahli Gizi Bagi Saran Sehat buat Lansia, dari Makanan sampai Olahraga