TEMPO.CO, Jakarta - Susu ikan digadang-gadang dapat menjadi alternatif pengganti susu sapi dalam Program Makan Bergizi dan Susu Sapi Gratis.
Pasalnya, stok susu sapi di Indonesia diperkirakan tidak cukup untuk menyokong kebutuhan program yang digagas oleh presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tersebut.
Lantas, Apa itu Susu Ikan?
Susu ikan diluncurkan pertama kali oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM).
Produk yang menjadi bagian dari upaya untuk meningkatkan hilirisasi produk perikanan itu berbahan dasar ikan yang diproses dengan teknologi modern hingga menghasilkan hidrolisat protein ikan (HPI).
“Ini akan menjadi faktor penting dalam meningkatkan hilirisasi produk perikanan, sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi),” kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam keterangan resminya di Indramayu, Jawa Barat, Kamis, 24 Agustus 2023.
Trenggono menjelaskan, susu ikan merupakan produk inovasi yang menggabungkan antara keunggulan protein ikan untuk kesehatan dengan diversifikasi produk olahan, sehingga dapat meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk. Dia menyebut susu ikan menjadi langkah penting untuk memastikan kekayaan sumber daya perikanan Indonesia dapat dinikmati masyarakat.
“Saya sangat bangga dan bersemangat untuk berbicara tentang produk perikanan yang mempunyai banyak manfaat sebagai sumber protein utama dalam mencetak generasi bangsa yang unggul dan cerdas,” ucap Trenggono.
Kelebihan dan Kekurangan Susu Ikan
Produk turunan HPI karya anak bangsa tersebut diklaim mempunyai beberapa keunggulan, seperti tinggi kandungan asam lemak omega 3 EPA dan DHA. Selain itu, susu ikan disebut bebas alergen dan mudah dicerna tubuh karena memiliki level penyerapan protein hingga 96 persen.
“Susu ikan ini minuman sehat yang cocok dikonsumsi oleh semua usia,” ujar Trenggono.
Pada kesempatan yang berbeda, Dietisien dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, Fitri Hudayani mengatakan susu yang diproduksi dari ekstrak ikan bisa menjadi pilihan sumber protein hewani.
“Keunggulan ikan dibandingkan dengan sumber hewani lainnya adalah memiliki jenis lemak yang baik dan sumber omega 3 yang baik untuk kesehatan, baik untuk pertumbuhan maupun perkembangan otak,” kata Fitri, Selasa, 10 September 2024, seperti dikutip dari Antara.
Namun, dia mengingatkan bahwa belum banyak produsen susu ikan di Indonesia. “Karena produk ini masih belum banyak dikenal dan dikonsumsi, maka perlu dipertimbangkan juga apakah mudah diperoleh bila akan dimasukkan ke dalam daftar menu sehari-hari, sehingga dapat terjaga konsistensi keberadaannya,” ucap Fitri.
Dia menuturkan bahwa susu ikan mengandung alergen sebagaimana susu sapi, sehingga perlu memperhatikan riwayat alerginya sebelum disajikan. Selain itu, lanjut dia, perlu adanya pertimbangan penerimaan terhadap aroma dan rasa susu ikan karena mungkin tidak semua orang menyukainya.
Menurut dia, sudah ada beragam pilihan produk yang dibuat dari ekstrak ikan bagi orang yang membutuhkan protein tinggi.
“Sebenarnya, produk ekstrak ikan sudah ada dalam bentuk lain selain minuman, seperti kapsul ikan, tepung ikan, ekstrak ikan, yang umumnya bisa diberikan kepada orang yang membutuhkan asupan protein lebih, misalnya orang dengan status kurang gizi atau penderita penyakit infeksi yang kebutuhan proteinnya meningkat,” ujar Fitri.
Pilihan Editor: Tips Aman Konsumsi Ikan bagi Ibu Hamil