TEMPO Interaktif, Jakarta - Perempuan dua kali lebih banyak dibandingkan pria terkait penyesalan tentang kehidupan romantis mereka, menurut sebuah laporan penelitian.
Terkait pengakuan penyesalan - khususnya di kalangan perempuan – masalah percintaan adalah sumber yang paling umum dari kecemasan, menurut temuan terakhir penelitian itu.
Baca Juga:
Dan dalam bidang hubungan romantis, semua orang tampaknya telah membuat keputusan yang mereka sesali, menurut Neal Roese, profesor pemasaran di Northwestern University's Kellogg School of Business di Illinois.
370 orang dewasa di seluruh Amerika Serikat - mulai usia 20-80 – ditanyai dalam survei telepon terkait daftar penyesalan terbesar mereka, dan isu yang paling sering disebutkan adalah hubungannya dengan cinta, kata Profesor Roese.
Sekitar 44 persen dari perempuan yang diwawancarai menyebut soal percintaan, sementara hanya 19 persen laki-laki yang menyebutkan hal itu, katanya.
Banyak penyesalan percintaan itu adalah tentang “seseorang yang telah pergi, peluang yang luput atau seseorang yang Anda kenal di perguruan tinggi tapi gagal,” kata Prof Roese.
Penyesalan yang paling umum kedua berpusat di sekitar isu-isu keluarga, seperti keinginan berbuat ramah untuk orang yang dicintai.
Penyesalan lain soal tidak kuliah atau tidak bercerai dengan cepat, atau memilih uang dibandingkan lainnya.
Prof Roese mengatakan banyak dari mereka yang ikut dalam survei ini sangat ingin untuk melakukan hal itu, dan beberapa bahkan menangis saat bercerita.
Tapi menyesali sesuatu bukanlah hal yang buruk. “Penyesalan adalah sesuatu yang dapat mendorong orang menjadi sukses dan lebih baik di masa depan," kata Prof Roese.
"Ini motivator. Menguntungkan jika Anda mengambil pelajaran dan bergerak dengan cepat. Menjadi masalah jika Anda terus menyesalinya berulang-ulang.”
Studi ini akan diterbitkan dalam edisi mendatang Social Psychological and Personality Science.
DAILY MAIL | ERWIN Z