Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kekurangan Gizi Masih Mengancam Balita Indonesia  

image-gnews
TEMPO/Nickmatulhuda]
TEMPO/Nickmatulhuda]
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Masalah gizi merupakan masalah kesehatan masyarakat di Asia Tenggara termasuk Indonesia. Di sisi lain, status gizi juga merupakan indikator pencapaian MGDs yaitu menurunkan balita kurang gizi dan konsumsi energi minimal. Gizi dibagi 2 yaitu gizi makro yang terdiri dari protein, karbohidrat, dan lemak, serta gizi mikro yang terdiri dari vitamin dan mineral.

"Masalah mal gizi mikro di Indonesia terutama vitamin A, yodium, anemi," ujar Dr Sandjaja, Kepala Riset Persatuan Ahli Gizi Indonesia saat temu wartawan dalam rangka kerja sama penelitian dengan Frisian Flag Indonesia, Selasa kemarin di Jakarta.

Kekurangan gizi adalah masalah yang membentuk lingkaran setan yang sulit diputus. Karena gizi buruk mengakibatkan kualitas kesehatan yang buruk sehingga mempengaruhi produktifitas seseorang. Sementara produktifitas menentukkan penghasilannya saat bekerja, yang artinya jika produktifitas rendah maka penghasilannya pun semakin rendah dan pada akhirnya menurunkan daya beli makanan bergizi.

"Penghasilan orang kurang gizi hanya 2/3 dari orang yang cukup gizi. Selain itu kurang gizi juga mempengaruhi IQ dan tinggi badan seseorang," ujar Sandjaja.

Berdasarkan riset kesehatan dasar 2010 terhadap anak Indonesia antara 0-4 tahun, lanjut Sandjaja, terdapat 18,4 persen yang mengalami kekurangan gizi. Sebanyak 9,8 persen anak kekurangan yodium, sebanyak 37 persen mengalami tumbuh pendek, dan sebanyak 13 persen anak Indonesia tergolong kurus.

"Permasalahan gizi hampir disemua negara sama yaitu karena konsumsi yang kurang dan penyakit. Konsumsi yang kurang biasanya karena pengetahuan orang tua ataupun akses perolehan makanan bergizi yang sulit," ungkap Sandjaja.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Daerah yang kondisi gizinya terparah di Indonesia adalah Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimatan Barat, dan Papua Barat. Sedangkan daerah yang memiliki gizi paling baik adalah Yogyakarta dan Bali.

"Gizi makro yang paling kurang di Indonesia adalah proteinnya. Sedangkan gizi mikro yang masih kurang adalah vitamin A," pungkas Sandjaja. RENNY FITRIA SARI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Mengatur Konsumsi Buah Harian

1 hari lalu

Ilustrasi wanita makan buah apel. Foto: Freepik.com/lifestylememory
Cara Mengatur Konsumsi Buah Harian

Makan buah setiap hari dapat membantu menurunkan risiko terkena berbagai penyakit.


7 Cara Memutihkan Selangkangan yang Hitam dengan Aman

3 hari lalu

Ilustrasi vagina. Shutterstock
7 Cara Memutihkan Selangkangan yang Hitam dengan Aman

Ketahui cara memutihkan selangkangan yang hitam. Anda bisa menggunakan bahan-bahan alami serta menjaga kebersihan area selangkangan.


Hari Ini KPU Terima Hasil Tes Kesehatan Pramono-Karno, RK-Suswono, dan Dharma-Kun

5 hari lalu

Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (kiri) dan bakal calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno (kanan) menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUD Tarakan, Jakarta, Jumat, 30 Agustus 2024. Pramono Anung dan Rano Karno menjadi pasangan pertama dari tiga bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang menjalani pemeriksaan kesehatan sebagai syarat Pilgub DKI Jakarta. ANTARA/Muhammad Ramdan
Hari Ini KPU Terima Hasil Tes Kesehatan Pramono-Karno, RK-Suswono, dan Dharma-Kun

Hasil tes pemeriksaan kesehatan peserta Pilkada Jakarta 2024 akan diserahkan ke KPU pada hari ini. Apa proses selanjutnya?


3 Alasan Tidak Boleh Lepas Alas Kaki Selama Berada di Pesawat

5 hari lalu

Ilustrasi pesawat. Sumber: getty images/mirror.co.uk
3 Alasan Tidak Boleh Lepas Alas Kaki Selama Berada di Pesawat

Melepas alas kaki di pesawat menyimpan sejumlah risiko yang dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan Anda sendiri maupun penumpang lainnya.


Gejala dan Dampak Kekurangan Vitamin D pada Kesehatan

9 hari lalu

Warga berjemur di bawah sinar matahari di Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 3 April 2020. Hal tersebut dilakukan warga untuk memperkuat imunitas tubuh selama wabah virus Corona. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Gejala dan Dampak Kekurangan Vitamin D pada Kesehatan

Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan berbagai gejala yang berujung pada gangguan kesehatan.


10 Manfaat Mengonsumsi Pepaya bagi Kesehatan

10 hari lalu

Ilustrasi pepaya. Foto: Unsplash.com/Happy Surani
10 Manfaat Mengonsumsi Pepaya bagi Kesehatan

Pepaya menawarkan banyak manfaat kesehatan berkat kandungan nutrisinya yang melimpah.


Lansia di Inggris Rayakan Ulang Tahun ke-102 dengan Terjun Payung

12 hari lalu

Manette Baillie merayakan ulang tahunnya yang ke-102 dengan terjun payung. foto :X
Lansia di Inggris Rayakan Ulang Tahun ke-102 dengan Terjun Payung

Manette Baillie merayakan ulang tahunnya 102 tahun dengan cara yang bikin melongo, yakni terjun payung


Selain Dimakan, Pepaya Bisa Digunakan untuk Bahan Alami Perawatan Kulit dan Rambut

14 hari lalu

Ilustrasi pepaya. Foto: Unsplash.com/Happy Surani
Selain Dimakan, Pepaya Bisa Digunakan untuk Bahan Alami Perawatan Kulit dan Rambut

Tak hanya enak dimakan, pepaya juga bisa jadi skin dan hair care alami.


Orang yang Disarankan Tidak Makan Nanas

15 hari lalu

Ilustrasi nanas (pixabay.com)
Orang yang Disarankan Tidak Makan Nanas

Nanas mengandung nutrisi yang menghasilkan beragam manfaat kesehatan. Namun, beberapa orang dengan kondisi tertentu sebaiknya tidak memakan buah ini.


5 Tahap Mendapatkan Gelar Dokter Spesialis

15 hari lalu

Ilustrasi dokter melakukan operasi jantung. Foto: Heartology Cardiovascular Hospital
5 Tahap Mendapatkan Gelar Dokter Spesialis

Setelah menyelesaikan PPDS, dokter spesialis harus lulus ujian dari IDI untuk memperoleh sertifikat spesialis.