TEMPO.CO, New York - Bahan kimia yang disebut triclosan jamak dipakai dalam produk sabun tangan antiseptik, produk krim pencukur, pasta gigi, dan deodoran sebagai pembunuh kuman. Namun sebuah studi baru menemukan bahan kimia tersebut tak hanya membunuh organisma musuh tubuh, namun juga menyebabkan efek lain: dapat melemahkan kontraksi otot.
Peneliti di University of California di Davis menguji coba pada serat-serat otot ikan dan tikus. Hasilnya, mekanisme kontraksi normal kedua binatang ini mengalami gangguan. Kedua otot rangka dan otot jantung pada binatang ini tidak lagi dioperasikan secara normal.
Pada tikus, terjadi pengurangan 25 persen dalam fungsi jantung yang diukur dalam waktu 20 menit setelah terpapar bahan kimia itu. Selain itu, terjadi pengurangan 18 persen untuk kekuatan cengkeraman - hingga 60 menit setelah paparan. Ikan yang berenang di triclosan yang tercemar air selama tujuh hari menunjukkan performa yang buruk saat berenang.
Sementara bukti toksisitas sebagian besar didasarkan pada penelitian pada hewan, beberapa ahli mengatakan bahwa mungkin mempengaruhi manusia juga. "Ini adalah temuan yang menarik dan potensial," kata Dr Philip J. Landrigan, dekan kesehatan global di Departemen Pengobatan Pencegahan di Mount Sinai School of Medicine di New York City. "Banyak bahan kimia sintetik yang sekarang dikenal sebagai racun bagi manusia pertama kali diakui sebagai beracun dalam studi hewan."
Penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa triclosan dapat mengubah regulasi hormon pada hewan dalam skala laboratorium, atau menyebabkan resistensi antibiotik. Namun sejauh ini produsen bersikeras bahwa tidak ada bukti nyata triclosan berbahaya bagi manusia. Mereka juga menunjukkan beberapa studi terbaru yang mengupas efektivitas zat itu dalam membunuh kuman.
Saat ini, Otoritas Keamanan Makanan dan Obat-obatan AS (FDA) dan Environmental Protection Agency sedang meninjau aspek keamanan triclosan. Namun sejauh ini FDA mengatakan tidak memiliki bukti cukup untuk melarangnya.
Awalnya dikembangkan sebagai pestisida, triclosan kini juga ditambahkan ke item rumah tangga seperti tempat tidur, pakaian, mainan, dan tas sampah, dan telah berlangsung selama lebih dari 40 tahun. Endapan bahan kimia telah terdeteksi di saluran air, serta berbagai organisme hidup. Dalam tes pada manusia, triclosan muncul dalam urin, darah, susu, bahkan payudara. Bahkan, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit menemukan endapan triclosan ditemukan dalam urin dari 75 persen orang Amerika berusia di atas 5 tahun.
ABC | TRIP B