TEMPO.CO, Jakarta - Aneka ragam warna dari kain tenun Toraja yang khas diangkat ke dalam koleksi Alleira Batik kali ini. Koleksi itu dipamerkan dalam peragaan busana yang berjudul "Treasure of Toraja", yang berlangsung beberapa waktu lalu di Lamoda Cafe, Plasa Indonesia, Jakarta Pusat. Zakaria Hamzah, tim kreatif butik ini, mengatakan tempatnya menghadirkan warna-warna tanah seperti cokelat muda dan cokelat tua.
Kata pria yang bisa disapa Zaka ini, warna-warna tersebut dibuat bergradasi dengan kombinasi warna bold dan terkesan dominan, seperti merah, kuning, oranye, putih, ungu, dan biru.
“Seperti sejuta pelangi kain tenun Toraja yang mengungkapkan kekayaan budaya dan keindahan coraknya,” kata Zaka.
Dengan tantangan warna dan corak, tenun Toraja yang unik diberi sentuhan khas batiknya dan menghasilkan siluet busana yang chic, simple, dan elegan. Hadir berupa gaun sederhana, blus padanan celana berpipa lurus, H-line skirt yang klasik, dan sebagainya.
“Koleksi ini ditujukan untuk menjawab kebutuhan kaum urban yang dinamis. Membawa terobosan baru dengan mengkolaborasikan unsur tradisional dan modern. Misalnya dengan menambah aplikasi foil, flocking, dan laser cut yang menghadirkan kesan edgy,” ungkap Zaka.
Setiap busana yang ditampilkan ini terbuat dari material pilihan dan unggulan Alleira Batik, seperti ATBM (alat tenun bukan mesin), supersilk, dan habutay.
Supaya menguatkan unsur modern, material suede dan kulit diaplikasikan. “Pembaruan ini sengaja dilakukan seiring dengan visi dan misi kami yang ingin menjadikan batik sebagai bagian dari fashion internasional,” ujar Zaka bersemangat.
HADRIANI P