6. Percayalah sistem kekebalan tubuh Anda. Jauh sebelum ada klinik yang nyaman dan dokter yang hebat, penyakit pun sudah ada. Dan penyakit itu akan sembuh sendiri berkat perlawanan dari sistem kekebalan tubuh kita.
7. Hindari UGD kecuali benar-benar darurat: UGD adalah tempat yang penuh dengan pasien sakit kritis atau cedera parah. Sakit tenggorokan Anda tidak dianggap darurat bahkan jika Anda berpikir itu darurat. Jika Anda dalam kondisi yang memungkinkan hilangnya nyawa atau anggota badan, barulah Anda harus di UGD.
8. Berpikir kritis: Tanyakan alasan atau kebutuhan medis dari setiap tes laboratorium, obat-obatan, atau x-ray. Banyak pasien yang melakukan suatu tindakan yang sesungguhnya tidak perlu. Tanyakan baik-baik pada dokter. Selain menghemat uang dan tenaga, menghindari tes yang tidak perlu juga akan mengurangi risiko malpraktik.
9. Membuat setiap hitungan kunjungan medis: pastikan kunjungan Anda ke dokter berkualitas. Konsultasikan segala hal yang ingin Anda ketahui tentang penyakit Anda. Jika ada keluhan sakit lain selain penyakit Anda, pastikan apakah itu efek penyakit Anda atau pernyakit baru. Jangan sampai Anda mendapatkan pemeriksaan atau obat-obatan yang tidak perlu.
10. Menikahlah dengan dokter, dokter gigi, atau apoteker: Perawatan medis bisa lebih murah jika Anda menikah dengan salah satu dari para profesional atau mendorong salah satu dari anak-anak Anda untuk mengejar karir profesi kesehatan. Jika itu tidak memungkinkan, jalinlah hubungan persahabatan dengan profesional kesehatan.
WEBMD.COM | ANINGTIAS JATMIKA
Topik Terhangat
PKS Vs KPK | Edsus FANS BOLA | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Baca juga:
10 Langkah Mengelola Diabetes
Udara Kotor Naikkan Risiko Resistensi Insulin
Depkes : Waspada Corona Virus
Makanan Berlemak Bikin Tubuh Letih