Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dokter Dunia Bahas Kanker di Guangzhou

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Guangzhou-Puluhan dokter dari berbagai rumah sakit di dunia berkumpul di Guangzhow, Cina, 24-26 Mei 2013. Mereka menjadi pembicara sekaligus peserta dalam 2013 International (Guangzhou) Forum On Cancer Treatment yang diadakan Fuda Cancer Hospital. Mereka datang dari berbagai negara, seperti China, Canada, Amerika Serikat, Perancis, Rusia, Mesir, Israel, Jerman, Jepang, Australia, Singapura, dan Indonesia.

Dari Indonesia, antara lain, adalah Prof Dr Soehartati G. Guru besar radiologi dari Universitas Indonesia itu menyuguhkan materi tentang strategi baru dalam menangani kanker.  Kepala Departemen Radioterapi, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) ini mengatakan penggunana strategi baru dan teknologi tinggi dalam menangani kanker selalu tidak tidak terlepas dari risiko.

Menurut dia, setiap pasien kanker adalah unik. Karena itu, penggunaan “resep” ala buku masak harus dihindari. “Selain itu, biaya pengobatan kanker yang tinggi juga harus dipertimbangkan.”  

Prof Kecheng Xu, pimpinan Rumah Sakit Kanker Fuda, yang menjadi penyelenggara forum ini, mengatakan berdasarkan data WHO, sepertiga dari penderita kanker mempunyai harapan hidup yang makin tinggi setelah mendapatkan perawatan konprehensif. Menurut pengalaman di rumah sakitnya, menurut Xu, cryosurgery dan immunotherapy memainkan peran penting dalam pengobatan kanker stadium lanjut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cryo adalah teknik terapi untuk mematikan sel-sel tumor dengan melakukan proses pendinginan dengan suhu di bawah – 40 derajat celcius. Dalam proses pembekuan itu, area tumor “ditembak” dengan menggunakan sejumlah jarum yang dipandu dengan USG atau CT scan. “Sel-sela kanker akan beku dan mati tanpa menyebabkan cedera apapun,” kata Xu.

Forum internasional untuk penanganan kanker ini untuk kedua kalinya diadakan Fuda Cancer Hospital. Forum pertama diadakan pada Mei 2012 yang juga dihadiri dokter ahli dari berbagai negara dan wilayah seperti Amerika Serikat, Jepang, Rusia, Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Cina. Kali ini, pada hari pembukaan, Sabtu, 25 Mei 2013, juga diwarnai dengan testimoni mantan pasien kanker rumah sakit itu yang telah sembuh, beberapa di antaranya dari Indonesia.

MJSTAFA ISMAIL

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

2 jam lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

1 hari lalu

Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com
Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.


Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

4 hari lalu

Migran dari Thailand Cheng
Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker


Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

4 hari lalu

Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.


Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

7 hari lalu

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

10 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

11 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

11 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

14 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

17 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.