TEMPO.CO, Jakarta - Kantor dengan tampilan desain interior yang modern kerap dipilih karena dinilai paling sesuai dengan citra kantor yang formal. Tapi bagaimana bila Anda menginginkan tampilan kantor yang lebih kasual tapi tetap terlihat profesional? Mungkin Anda harus mencoba konsep vintage atau menghadirkan barang-barang dari era lama dan ketinggalan zaman yang diberi sentuhan modern.
Kantor seperti itu bisa Anda temukan pada perusahaan periklanan dan digital, Onecomm, serta perusahaan perancang interior, Jakarta Vintage. Kedua perusahaan ini milik Luthfi Hasan, 48 tahun, seorang narablog sekaligus perancang interior yang memang menyukai dan mengusung konsep vintage dalam setiap desainnya.
“Vintage itu dapat memberikan karakter yang lebih kuat karena sudah memiliki history,” kata Luthfi saat diwawancarai di kantornya, Dharmawangsa Square lantai 3, Rabu lalu.
Barang-barang vintage di kantor Onecomm di dominasi furnitur yang berasal dari 1950 hingga 1970-an. Awalnya, mebel itu dibeli Luthfi dalam bentuk asli, atau kerangkanya saja. Oleh Luthfi, barang itu lalu diolah kembali dengan cara mengganti elemen luarnya, seperti kain pelapis atau busanya. Sedangkan untuk lemari dan meja, Luthfi mengubah dengan cara menyerut atau mengamplas kayunya sehingga didapat warna kayu yang lebih muda.
Untuk elemen interior ruang rapat, Luthfi memilih kursi vintage yang dikenal sebagai “Kursi Kaki Jengki”. Kursi ini memiliki kaki lancip pada ujung-ujung kakinya dan biasanya terbuat dari kayu jati lama. “Desain kursi kaki jengki ini kesannya modern dan tidak berbatas waktu, ringan dan simpel juga,” kata Luthfi. Pada awal 1950-an, kursi kaki jengki menjadi furnitur mutakhir. Desain kursi ini berasal dari negara-negara Skandinavia, khususnya Denmark.
Selain kursi, Luthfi menggunakan lemari penyimpan berkas dan rak-rak buku yang terbuat dari kayu jati Belanda. Hampir senada dengan kursinya, rak buku dan lemari di kantor Luthfi memiliki kaki berujung lancip. Hanya, untuk lemari dan rak buku, Luthfi tidak dapat mengubah lebih banyak dari desain aslinya. Begitu pula meja besar yang terbuat dari kayu tanpa sambungan.
CHETA NILAWATY
Topik Terhangat
Penembakan Polisi | Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Mobil Murah | Miss World | Info Haji