TEMPO.CO, Jakarta - Fenomena bertukar pasangan terbukti mengadopsi kebiasaan primitif, bahkan liar. (Baca: Pelaku Tukar Pasangan Dinilai Cuma Cari Sensasi). Pasalnya, bertukar pasangan jamak dilakukan dalam dunia satwa. Livescience dalam rubriknya, Animalscience, menemukan ada beberapa hewan yang melakukan pertukaran pasangan untuk melakukan reproduksi.
Dilansir Livescience, Rabu, 20 November 2013, berikut ini sembilan hewan yang getol bertukar pasangan.
1. Tikus Berkantong Brown antechinus
Betina Brown antechinus selama dua minggu pada musim reproduksi melakukan perkawinan dengan lebih dari satu jantan. Proses perkawinan yang dilakukannya menghabiskan waktu 5 hingga 14 jam. Betina tikus jenis ini melakukan pertukaran pasangan agar kesempatan untuk dibuahi lebih terbuka. Sebab, diketahui tidak semua jantan Brown antechinus memiliki sperma yang sehat. Dan ekstremnya, jika betina melakukan perkawinan dengan satu jantan saja, dapat dipastikan si jantan kelelahan dan bisa saja mati.
2. Lalat Scorpionflies
Dari kerajaan serangga ada lalat kalajengking (scorpionflies) yang melakukan pertukaran pasangan untuk mendapatkan keturunan. Selama musim kawin, jantan lalat kalajengking ini akan memberikan semacam hadiah berupa bangkai serangga agar si betina bersedia dibuahi. Keduanya melakukan proses reproduksi dengan menempelkan alat kelaminnya yang terdapat di bagian ekor. Selama melakukan perkawinan, si betina akan asyik mengunyah, sementara jantan membuahinya. Namun sang betina bisa pergi begitu saja meski proses pembuahan belum selesai ketika makanannya habis, dan mencari hadiah dari jantan lain.
3. Lumba-lumba Hidung Botol
Hewan yang satu ini melakukan perkawinan secara berkelompok. Lumba-lumba hidung botol melakukan ritual perkawinan dengan menari dan berpose. Jantan dan betina saling menggoda untuk mencari pasangan yang cocok. Mereka saling menyentuhkan tubuh, dan ketika cocok, perut keduanya akan berhadapan. Perkawinan dilakukan hanya beberapa menit, namun mereka akan mengulanginya lagi, bahkan bisa bertukar pasangan.
4. Kadal Afrika Berkepala Biru
Untuk melakukan perkawinan, kadal Afrika berkepala biru harus berkelahi dengan jantan lainnya untuk mendapatkan betina. Mereka akan saling melecutkan ekor. Jantan yang menang akan mendapatkan betina, sementara lawannya harus menunggu. Uniknya, untuk membedakan kadal pemenang dan pecundang sangat mudah. Kadal yang menang akan mengeluarkan warna-warni cerah pada tubuhnya, sementara sang pecundang berwarna abu-abu pucat.
Selanjutnya, dari singa sampai bonobos.