TEMPO.CO, Jakarta - Menanggulangi terorisme dibutuhkan kebijakan yang komprehensif. Bukan saja penindakan dan penegakan hukum, tetapi juga pengutamaan tindakan pencegahan.
Untuk itu, sebagai seseorang yang tanggap terhadap permasalahan publik tersebut, Agus Surya Bhakti sebagai Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, memberikan pembelajaran kepada masyarakat dengan membuat buku berjudul Darurat Terorisme: Kebijakan Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi.
Bagi suami Bella Saphira ini, buku ini penting dalam rangka mengurangi dan membedah terorisme di Indonesia. "Bagi saya, terorisme bukan hanya tanggung jawab dari kepolisian, militer, ataupun aparat penegak hukum, tapi hal ini merupakan kewajiban masyarakat sebagai bangsa Indonesia," ujar Agus S.B., saat ditemui di Hotel Borobudur, Senin, 2 Juni 2014. (Baca: Jenderal Agus: Bella Saya Tenteng ke Mana-mana)
Uuntuk membuat bukunya, Agus melakukan blusukan selama bertahun-tahun di dunia militer untuk melakukan survei secara langsung ihwal penanggulangan terorisme. Beberapa tokoh militer, akademikus, ulama, peneliti, dan mantan kombatannya turut memberikan sumbangsih kepada bukunya.
Tak hanya didukung oleh rekan dan kerabatnya, pembuatan buku ini tak lepas dari dukungan Bella Saphira, istrinya. "Buku ini sangat menarik. Saya tidak mengutak-utik isinya sama sekali saat pembuatan, begitu juga dengan kontennya. Tapi untuk cover, saya dengan penerbit yang membuatnya. Sudah puluhan kali diubah, dan saya senang bisa memberikan sumbangsih untuk cover buku ini," katanya.
ANINDYA LEGIA PUTRI
Berita lain:
Hal yang Akan Terjadi Jika Jins Tak Pernah Dicuci
10 Langkah Menjaga Ginjal Tetap Sehat
Pesepeda Ternyata Lebih Berbahagia
Bunuh Diri Lebih Sering Dilakukan Tengah Malam