Del Coso menambahkan, minuman berenergi dapat meningkatkan tinggi lompatan atlet basket, kekuatan otot dan daya bagi atlet pendaki, kecepatan berenang, dan akurasi memukul bola voli.
Meski begitu, kata Del Coso, minuman berenergi juga berdampak peningkatan frekuensi insomnia dan rasa gugup. Dampak yang sama juga biasanya ditemukan dalam minuman berkafein lainnya. “Minuman berenergi mengandung kafein memang digembar-gemborkan dapat meningkatkan kinerja olahraga,” katanya.
Minuman berenergi biasanya mengandung karbohidrat, kafein, taurin, dan vitamin B. Jikapun ada perbedaan, Del Coso mengatakan, itu dalam takarannya saja.(Baca : Hindarkan Anak dari Minuman Berenergi)
Mengutip hasil penelitiannya, Del Coso memastikan minuman berenergi tak berdampak signifikan bagi peningkatan kinerja olahraga, baik itu fisik maupun kognitif. Peningkatan kinerja, kata dia, hanya berasal dari kandungan kafein.
Adapun angka 40 kalori per 100 mililiter yang tertera pada setiap produk minuman tak berpengaruh apa pun. Kafein yang biasanya terkandung dalam minuman berenergi memiliki takaran 32 miligram per 100 mililiter.
AMRI MAHBUB
Berita Terpopuler
Sruti Respati Ajak Jokowi Nyanyikan 'Ayo Ngguyu'
Abdul Latief Bangga Mal-nya Dikunjungi Jokowi
Metode Patch Adams Akan Diterapkan di RSJ Lawang