"Dan untuk biaya ekonomi yang dikeluarkan untuk negara-negara berpenghasilan menengah ke atas, seperti Indonesia diperkirakan mencapai US$ 1,7 milyar setiap tahun," kata dia mengutip World Alzheimer’s Report WHO-ADI pada tahun 2014.
Dia juga menjelaskan, peningkatan usia harapan hidup di Indonesia akan meningkatkan jumlah penduduk usia lanjut. Pada tahun 2000 jumlah penduduk usia lanjut mencapai 7,28 persen. Pada jumlah ini akan terus meningkat dan pada tahun 2020 diproyeksikan jumlah lansia akan mencapai 11,34 persen.
"Kita perlu waspada juga dengan adanya peningkatan penyakit yang berhubungan dengan proses degenerative, diantaranya Demensia Alzheimer. Gejalanya mudah dikenali yaitu tidak dapat hidup mandiri dan akan menjadi beban keluarga, masyarakat dan negara.
Pada penyakit ini, kata Saunderajen terjadi proses penuaan otak abnormal yang merupakan bagian dari proses degenerasi pada seluruh organ tubuh. Hal ini akan menimbulkan berbagai gangguan neuropsikologis dan masalah yang terbesar adalah Demensia Alzheimer dengan prevalensinya diperkirakan sekitar 15 persen pada penduduk berusia lebih dari 65 tahun.
"Memang Alzheimer dianggap sebagai proses menua yang wajar. Dan masih minimnya masyarakat mengetahui penyakit ini. Penderita baru dibawa berobat pada stadium lanjut dimana sudah terjadi gangguan kognisi yang berat dan ganggun perilaku sehingga penatalaksanaannya tidak memberikan hasil memuaskan. Seharusnya pada stadium dini," ungkap Saunderajen. (Baca: Obat Anti Depresi Hambat Alzheimer)
HADRIANI P
Terpopuler
Gaya Anggun Sederhana Veronica Ahok
Ketika Janur Indonesia Bersolek
Si Kecil Perlu Air Putih
Veronica Ahok Serukan Sadari untuk Atasi Kanker
Kaum Lansia Sering Menyimpan Depresi