TEMPO.CO , Jakarta:Sebagai duta anti perbudakan, Melanie Subono sudah sangat mual melihat banyaknya contoh kasus perbudakan modern saat ini. "You name it deh, gue sudah lihat semua," katanya pada acara Peluncuran Global Slavery Index 2014 di Warung Daun, Cikini Jakarta pada 18 November 2014. (Baca: Beragam Gerakan Lewat Petisi Online)
Menurutnya, beberapa tindakan sadis yang dilakukan antar manusia itu sangat tidak manusiawi. "Bahkan, lebih baik gue memperlakukan anjing gue dibandingkan mereka memperlakukan manusia," katanya.
Baca Juga:
Perbudakan modern bukan lagi orang yang terikat karena penghambaan seperti pada zaman dahulu. Perbudakan modern meliputi eksploitasi buruh anak, buruh migran dan buruh perempuan, eksploitasi seksual anak dan perempuan, serta pemaksaan perkawinan di bawah umur. (Baca: Antara Pesawat Presiden dan Nyawa Satinah)
Setelah melihat berbagai macam kasus perbudakan modern, bukan tindakan perbudakan modern yang membuat Melanie tercengang. Wanita bertato garuda di punggungnya beberapa kali kaget ketika mengetahui pihak-pihak yang berlaku sadis itu justru adalah pihak yang pembuat legislasi yang seharusnya melindungi para korban perbudakan modern itu.
"Yang seharusnya melindungi, malah jadi pelaku. Itu buat gue kaget banget," katanya.
Sebagai duta, ia pun ingin mengedukasi masyarakat, khususnya para muda-mudi agar tidak menjadi salah satu korban perbudakan modern itu. (Baca: Satinah Hadapi Proses Hukum Sendirian)
"Karena target kita anak muda ya, caranya harus lebih kreatif," katanya. Ia lebih banyak menggunakan media video atau musik untuk mengedukasi masyarakat.
Caranya itu pun sangat disukai berbagai kalangan, khususnya para remaja. Tak jarang ia diundang oleh siswa SMP untuk menyampaikan materi tentang perbudakan modern.
"Agar pengetahuan itu bisa masuk ke siswa SMP, ya gunakan gaya komunikasi mereka seperti dengan musik," kata Melani.(Baca: Adrie Subono Jenguk Habibie)
MITRA TARIGAN
Terpopuler
Festival Mutumanikam Nusantara Indonesia Digelar
Tenaga Kesehatan di Inggris Akan Dilarang Merokok
Penanaman Trembesi Sampai Surabaya
Ini Penjelasan Majalah Dewi Soal Priyo Oktaviano
Kekuatan Nutrisi Dibanding Obat Atasi Kanker