TEMPO.CO, Jakarta - Loteng rumah bisa dimanfaatkan menjadi kamar tidur dan ruang bersantai yang asyik. Meski iklim tropis menjadi tantangan, jangan takut atau khawatir. Buang kesan tentang loteng sebagai tempat tikus bersarang. Loteng bukan sekadar ruang amburadul tempat menyimpan perabotan rumah. Loteng atau bagian atas rumah di bawah atap, bisa dimanfaatkan sebagai ruangan baru. Dengan sedikit sentuhan, loteng bisa disulap menjadi ruang keluarga dan kamar tidur. (Baca: Ahok Ingin Bangun Park and Ride di Tengah Kota)
“Memberdayakan loteng sebagai ruangan mudah saja, asal desainnya sejak awal disiapkan dengan baik,” kata Indera Kencana, arsitek dari Biro Arsitektur Lormahitala, saat ditemui pada akhir pekan lalu.
Menurut dia, bangunan yang tinggi merupakan syarat loteng bisa dipugar menjadi ruang tambahan. Namun, jika bangunan awalnya telanjur pendek, jangan khawatir. “Renovasi tetap bisa dilakukan dengan mengecor plafon bangunan terlebih dulu.”
Lormahitala pernah mendesain loteng pada sebuah rumah di Puri Botanical Garden, Kembangan, Jakarta Barat. Oleh Indera, loteng rumah seluas 118,25 meter persegi ini dijadikan ruang bersantai keluarga dan perpustakaan, lengkap dengan sofa dan balai. Sayangnya, sampai kini pemugaran rumah milik Felicia itu belum kelar. (Baca: Changgyeonggung, Istana Pengamat Langit)
Jika ingin menambah ruangan di bagian atas rumah, ada sejumlah hal yang mesti Anda persiapkan. Ini untuk mengakali ancaman laten loteng di Indonesia, yakni dekatnya posisi isi ruangan dengan terik matahari.
“Musuh bangunan di daerah tropis seperti Indonesia adalah panas matahari, lembap, dan terlalu banyak hujan," kata Hikmat Rizki Santosa, arsitek lain. "Jadi, fisika bangunan mesti disiapkan sejak awal agar bisa bekerja sama dengan tiga hal itu.”
ISMA SAVITRI | HP
Terpopuler
Tangis Haru Victoria Beckham di BFA 2014
Budokon, Yoga Kombinasi Beladiri
Tuberkulosis Tak Sembuh, Bisa Jadi AIDS
Tangis Haru Victoria Beckham di BFA 2014
Tak Semua Penderita Kanker Bisa Diterapi Target